Part 20 | Sweet Debate

122K 4.4K 25
                                    

[ Edisi revisi 1 Feb '18 ]—[ Revisi Kedua 9 Ags '21 ]

Mulmed : Ayra teen version a.k.a masih JHS—SMP.

ʜᴇ'ꜱ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ

Setelah lelah mencoba semua permainan, dan jam juga sudah menunjukkan pukul 11 malam. Akhirnya Allard dan yang lainnya pun memutuskan untuk segera pulang, karena besok pagi mereka juga masih harus bersekolah.

Sesampainya di rumah, Zhio dan Keyra langsung menuju kamar masing-masing, begitu juga dengan Allard-Ayra dan Damian-Lily.

Setelah bersih-bersih, Ayra pun langsung mengistirahatkan tubuhnya karena kelelahan. Allard yang baru saja selesai bersih-bersih, menyusul istrinya yang sudah terlelap, lalu memeluknya dari belakang—karena Ayra selalu tidur dengan memunggunginya. Benar-benar.

Sebenarnya, Ayra belum sepenuhnya tertidur. Saat merasakan tubuh topless sang suami menyentuh kulit lengannya, dia pun langsung terjaga.

"Allard?" panggil Ayra memastikan apakah Allard sudah tertidur atau belum.

Allard hanya bergumam sebagai jawaban.

"Aku ingin menanyakan sesuatu," ujar Ayra, saat dia mengingat ucapan Rere—mommy Axel, yang menyuruhnya untuk menanyakan perihal masa lalu suaminya itu.

"Tanyakanlah, aku pasti akan menjawabnya," balas Allard, lalu menelusupkan wajahnya di tengkuk istrinya, menghirup dalam-dalam aroma tubuh sang istri yang sudah menjadi candu baginya.

"Apa kamu punya kekasih?" tanya Ayra yang langsung membuat Allard menarik wajahnya.

"Apa?" tanya Allard bingung. Bagaimana bisa istrinya menanyakan hal itu sementara dia sudah menikahinya.

"Ah, tidak! Maksudku, apa kamu punya mantan kekasih?" tanya Ayra meralat pertanyaannya.

Mendengar hal itu, Allard kembali menelusupkan wajahnya di ceruk leher Ayra. "Ya, aku punya satu."

"Hanya satu?" tanya Ayra tak percaya.

"Ya, memangnya kamu pikir suami tampanmu ini playboy, hm?" tanya Allard dengan nada kesal yang dibuat-buat. Mana mungkin dia berani kesal sungguhan pada istri manisnya.

"Mungkin saja, buktinya saat pertemuan pertama kita, kamu melecehkanku," ujar Ayra jengah, saat mengingat pertemuan pertamanya dengan sang suami di UKS. Ingat, lelaki itu sudah mencium keningnya saat pertama kali mereka bertemu. Dan itu sudah masuk kategori pelecehan bagi Ayra.

"Kamu masih megingatnya?" tanya Allard sambil terkikik geli. Istri mungilnya ini memang sesuatu. Hanya ciuman di kening saja sudah dianggap pelecehan. Apalagi kalau...?

"Memangnya kamu sudah melupakannya? Ah ya, tentu saja kamu sudah melupakannya, kamu pasti melakukannya juga pada semua gadis untuk merayu mereka," gumam Ayra mengejek.

"Hey, tidak mungkin aku melupakan pertemuan pertama dengan istri tercintaku ini," balas Allard tidak terima. Wajah yang tadinya asik mendusal di pundak sang istri seketika berhenti. "Dan kamu salah besar kalau menganggap aku melakukannya pada semua gadis."

"Lalu? Ceritakan saja semuanya tentangmu," ujar Ayra to the point.

"Ah, ternyata istriku akhirnya ingin mengenalku lebih jauh, hm?" goda Allard. Ingat, sekarang dia memiliki hobi menggoda istrinya.

"Sudah, ceritakan saja!" ujar Ayra kesal karena suaminya itu tak ada bosan-bosannya untuk menggodanya.

"Baiklah, aku harus bercerita dari mana?" tanya Allard.

He's My Husband [ REPUBLISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang