FAKE NERD (REVISI)

19. FAKE NERD

Hai semua kembali lagi sama aku 🙃.

My instagram: @nasywahadya
Sambil dengarkan musik nya ya biar feel nya dapat. Part ini khusus kebenaran yang terjadi di cerita ini 😊.

"Bye masa dulu welcome masa baru." -Author

"Berpeganglah pada hidup Anda dan buatlah hal tersebut menjadi kejujuran dan keberanian." –Eiji Yoshikawa

"Sudah berapa lama hal ini terjadi? Kamu sudah bergerak dengan pelan-pelan di sekitarku. Sambil memanggilku 'baby'. Sudah berapa lama ini terjadi? Kamu sudah bersandiwara dengan sangat baik. Aku tertipu akan hal itu belakangan ini." -How long, Charlie Puth.

Typo bertebaran 🙂.

~🥺🥺🥺~

Setelah pulang dari sekolah Axton pergi ke suatu tempat untuk mengenang masa lalu nya. Tempat ini adalah tempat yang sangat tidak disukai Axton, tempat yang harus nya menjadi bahagia malah membuat hati tergores saat melihat nya.

Pohon beringin, tempat yang dulu akan menjadi saksi bisu pertama hubungan Axton dengan dia. Tapi semua berbeda dari yang dia pikirkan.

~Back~

Axton menelusuri berbagai pohon dengan mobil nya, beribu-ribu daun bertebaran seiring kencang nya angin menerjang dengan senyum yang tak ada hentinya.

Axton keluar dari mobil dan menunggu seseorang yang akan dia jadikan kekasih yang menjadi cinta pertama nya. Axton menunggu dan menunggu tetapi dia tidak kunjung datang, 2 jam Axton menunggu. Axton tak ingin menyerah.

Axton memberikan waktu kepada dirinya. "10 menit lagi, ya 10 menit. Kalau Ice gak datang gue bisa nembak besok. Ini bukan akhir dari segalanya." ucap Axton seraya melihat jam nya sesekali.

Tepat ketika Axton melihat jam tangan di jarum ke-15 yang berarti sudah 10 menit. Axton hanya bisa menghembuskan napas dan berjalan pelan dengan sedikit rasa kecewa.

Ketika Axton menyalakan mobil nya suara telpon berdering. Itu suara handphone nya, "Pasti Ice yang telephone." batin Axton seraya tersenyum bahagia dan segera mengangkat panggilan tersebut. Tapi nihil itu bukan Ice.

"Halo."

"Axton halo ton lo harus kesini. Sekarang! Gue gak mau tau. Jalan permata graha No. 12 Cafe Alas coffee."

"Kenapa?" Tanya Axton seraya mengerutkan alis. Alex menarik napas dalam-dalam dan berucap.

"Ice hmm ice. Pokok nya lo harus kesini. Jangan lama!" ucap Alex. "Lex." ujar Axton, sebelum Axton bertanya Alex sudah menutup telephone nya.

"Dia kenapa sih." gumam Axton. Dengan penasaran Axton melaju dan menuju cafe yang diucapkan Alex.

Sesampainya disana Axton turun dari mobil dengan senyum datar dan masuk ke cafe dengan melepas sepatu dan memakai sendal khusus cafe. Cafe favorit Axtondkk.

Seseorang datang dari dalam ruangan private dengan terburu-buru, dia Alex. "Ton lo harus lihat, Ice dia lo harus lihat." Alex menunjukkan ke luar jendela, Axton menengok ke samping dan terkejut dia terkejut tanpa bisa menutupi lagi. Disana Ice sedang bersenda gurau dengan seorang laki-laki serta sesekali memukul bahu laki-laki itu.

Amarah Axton meningkat, Axton membalikkan badan nya sebelum Alex memberitahu Axton, Axton pergi dari cafe memakai mobil dengan ugal-ugalan. Axton terus menginjak gas dan menerobos lampu kuning tanpa melihat truk yang melaju dari samping kanan menuju arahnya tetapi Axton mengabaikan itu.