46. Demi Kebaikkan Pt. 5

9.9K 730 50
                                    

BGM : Ost. Three Lives Three Worlds - Jason Zhang (Zhang Jie)

"Yatou, Aku mohon jangan keras kepala. Ini demi kelangsungan hidupmu, relakanlah..",

"Tidak Kak, aku tidak mau..",

Perdebatan kecil terjadi tatkala sesaat setelah tabib menyatakan kondisi Yatou saat ini, kakak beradik itu terlihat saling memohon dan menolak, Sementara Kaisar Yun Zhao dan Permaisuri Xiu Lian hanya bisa melihat dan memperhatikan kemudian menunggu keputusan akhir dari wanita yang tengah berbaring diatas ranjang dengan wajah yang pucat dan tengah menahan rasa sakit yang berlebihan daripada biasanya yang dirasakannya saat ini.

"Kau sudah kesakitan begini dan masih ingin mempertahankannya? Apa kau sadar betapa bodohnya dirimu saat ini Yatou?!", Pekik Cao Gao sedikit keras dan emosional kearah adiknya itu.

Air mata berhasil lolos dari sepasang mata indah milik Yatou, membasahi wajah juga bantalan yang digunakannya untuk menyandarkan dan membaringkan kepala. Salah satu tangannya mencengkram kuat ranjang sementara tangan lainnya memegangi perutnya yang terasa nyeri dan sakit,

"Lebih baik aku bodoh kak daripada harus mengorbankan sesuatu yang begitu berharga untukku, satu-satunya hal yang aku tidak ingin sampai hilang dan pergi..", Balas Yatou kembali menitikkan air mata disertai senyuman tipis dibibirnya.

Cao Gao menghela napas kasar, mengaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan memberi tatapan memohon pada Kaisar Yun Zhao maupun Permaisuri Xiu Lian yang sama-sama terdiam sejak dari tadi. Pasangan suami istri itu sempat saling memberi pandangan satu sama lain, sebelum akhirnya Xiu Lian memutuskan untuk membawa kedua pria itu keluar dari kamar Yatou yang sudah mulai tenang dan tidak terlalu merasa kesakitan lagi.

"Bixia, Chenqie rasa kecil kemungkinan ada cara lain untuk menyelamatkan keduanya tanpa harus mengorbankan salah satu dari mereka...", Xiu Lian memulai pembicaraan setelah ketiganya keluar dari kamar Yatou dan berdiri didepan pintu kamarnya yang tertutup. Kaisar Yun Zhao yang penasaran langsung memberi tatapan serius pada Xiu Lian, begitu juga dengan Cao Gao yang tidak kalah serius mengingat ini semua menyangkut adik sepupunya yang sudah dianggap sebagai adik kandungnya sendiri itu.

"Cara apa Xiu Lian?", Kaisar Yun Zhao yang lebih dahulu bertanya pada wanita itu yang kemudian melayangkan sebuah senyuman tipis dibibirnya yang dipoles merah indah dimana mungkin bukan waktu yang tepat untuk mengakui tapi dalam hati Kaisar Yun Zhao selalu ingin memuji wanita dihadapannya itu.

***

2 bulan kembali berlalu, setelah Permaisuri Xiu Lian berhasil menyelamatkan nyawa anak dan ibu dengan cara yang dikatakannya kepada Kaisar Yun Zhao juga Cao Gao, kakak sepupu Yatou.

"Zhen benar-benar telah menikahi seorang wanita yang hebat..", Kaisar Yun Zhao berceloteh membuat Xiu Lian menoleh sebentar sebelum akhirnya kembali menata buku-buku tentang tanaman obat dan metode-metode pengobatan kuno yang didapatnya dari almarhum sang ayah.

"Anda bicara apa, Bixia? Chenqie tidak seperti yang anda katakan, yang Chenqie lakukan hanyalah untuk menghargai keteguhan Yatou dan sebenarnya masalahnya belum selesai. Obat yang Chenqie berikan tidak akan menjamin keselamatannya nanti ketika melahirkan, ini hanya pelarian dari kematian sementara dan juga rasa sakit baginya..", Kali ini Xiu Lian membalas celotehan suaminya yang kini tengah berdiri dibelakangnya meraih dan melingkarkan kedua tangannya ke perut Xiu Lian, menyanggakan dagunya pada bahu istrinya yang masih sibuk menata buku.

Pria itu menghela napas, menciumi permukaan kulit leher Xiu Lian yang halus juga lembut memberikan wanita itu sensasi geli yang bergejolak.

[COMPLETE] First : Empress XIU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang