34. Shènglì

11.7K 912 11
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hampir saja tubuh munggil gadis itu jatuh menyentuh tanah, jika Kaisar tidak bergerak cepat dan menangkap tubuhnya. Membiarkan gadis itu merangkul lehernya dengan erat, dan menangis dengan kencang. Pedangnyalah yang menjadi tumpuannya, "Chenqie---Chenqie sudah bilang, Chenqie sudah bilang pada anda untuk tidak berperang. Chenqie sudah bilang, Bixia!! Tapi anda tidak mau mendengarkan Chenqie, dan lihat?! Kau hampir terbunuh..", Marah Xiu Lian melepaskan rangkulannya dan memukul-mukuli dada Kaisar Yun Zhao tanpa tenaga sedikitpun.

Dirinya sudah terlalu lemah, ketakutan menguasai seluruh tenaganya. Hampir seluruh tubuhnya bergetar, jantungnya tidak bisa berdetak normal, napasnya terengah-engah.

Rombongan Pangeran Yujin dan juga para panglima tiba dan mengelilingi seluruh halaman itu, "Tangkap semuanya!", Pekik Pangeran Yujin memerintah disahut dengan cepat oleh para prajurit yang langsung bergegas menangkap prajurit musuh termasuk juga Rong'er yang tersungkur takut tatkala ketika dirinya hendak ditarik oleh para prajurit kekaisaran Nan Feng.

Tatapan Pangeran Yujin kini hanya mengarah kesatu tujuan, dimana pasangan suami istri tengah berpelukan. Xiu Lian masih memukul-mukuli dada Kaisar yang hanya diam membiarkan dirinya dipukuli, begitu juga para prajurit dan Panglima lainnya yang hanya diam menyaksikan hal itu.

Untuk pertama kalinya, mereka melihat dengan mata sendiri perempuan yang menyandang status sebagai seorang permaisuri dengan beraninya memukuli seorang kaisar, terutama Yun Zhao. Dan anehnya lagi bagi mereka, pria itu sama sekali tidak menahan atau melawan. Justru menutup kedua matanya membiarkan gadis itu melampiaskan kemarahannya, "Pukul Zhen sepuasmu jika itu bisa membuatmu tenang, Xiu Lian..", Ujar Kaisar tersenyum pada gadis itu yang kini mengepalkan tangannya didepan dada Kaisar. Air mata tidak bisa berhenti mengalir membasahi kedua pipinya yang memerah karna menahan emosi, kepalan tangannya terlepas tatkala ketika Kaisar dengan cepatnya menyambar bibirnya.

Memberikan lumatan lembut hingga gadis itu tidak bisa berkutik.

"Kau tau jika Zhen tidak akan tahan kalau kau menatap Zhen seperti itu, Kau juga tau Zhen benci melihatmu menangis. Zhen ingin kau tersenyum, bisakah?", Minta Kaisar Yun Zhao mengakui alasan kenapa dirinya mencium perempuan itu secara tiba-tiba.

Lama Xiu Lian terdiam dengan wajah tertunduk sebelum akhirnya mengangkat wajah cantiknya itu sambil tersenyum, "Baik Bixia, jika itu keinginan anda..", Balas perempuan itu membalas permintaan pria didepannya yang kini membalas senyumannya. Membelai lembut pipinya, mengusapnya hingga air mata yang sejak tadi membasahi pipi Xiu Lian hilang.

Sementara itu, dikediaman Kepala Penjaga Penjara Cao.

"Apa Yatou masih tidak mau keluar kamar?", Ujar Kepala penjaga Cao bertanya pada salah satu dayang yang bekerja dikediaman Cao.

[COMPLETE] First : Empress XIU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang