7. Perih

24.5K 1.7K 22
                                    

Kabar tentang permaisuri yang dipenjara oleh Kaisar tentu saja terdengar sampai ketelinga Ibu Suri, bukan hanya berdiam diri yang dilakukan Ibu Suri. Dengan segera dia menemui sang putra yang berada diruang kerjanya, duduk dan sibuk dengan setumpuk kertas diatas meja kerjanya.

"Muhou, ada apa?", Ujar Kaisar Yun Zhao dengan mata masih terpaku pada kertas ditangannya tidak peduli dengan siapapun yang berdiri dihadapannya termasuk jika orang itu adalah ibunya sendiri.

"Apa benar Huanghou dia---",

"Muhou, Jangan bicarakan hal itu, Zhen sedang sibuk..", Ujar Kaisar Yun Zhao memotong rasa penasaran Ibu Suri dan hanya dibalas anggukkan dari sang Ibu.

Mungkin benar dari wajah kaisar tidak ada rasa resah dan gelisah sedikitpun, namun jika dilihat dengan jelas Kaisar hanya memandangi kertas yang sama selama hampir 2 jam. Walau sepasang matanya menatap kearah kertas namun hati dan pikirannya benar-benar telah terbang pergi entah kemana,

Ibu Suri yang pasrah tidak bisa melawan seorang kaisar yang walaupun anak kandungnya sekalipun, karna titah kaisar adalah mutlak. Bukannya tidak risih, Kaisar sendiri tidak tenang karna sudah menjobloskan permaisuri kedalam penjara bawah tanah. Kakinya sudah gatal ingin melangkah kesana untuk melihat keadaan sang istri,

"Ge---Bixia..", Ujar seseorang yang ternyata adalah Yujin Wangzi. Kaisar menatap lurus kearah tempat berdiri pangeran, mata keduanya bertemu satu sama lain dimana yang satu penuh dengan rasa sedih, takut dan khawatir dan yang satu lagi dengan perasaan yang sama namun ditutupi dengan sangat baik.

Bukan tanpa alasan Kaisar bersikap seperti itu, dia sangat tau jika orang-orang sangat suka bergosip. Bayangkan jika para pejabat menyebarkan kabar bahwa kaisar tidak menghukum orang bersalah hanya karna orang itu punya hubungan khusus dengan kaisar? Bagaimana jika mereka melihat wajah kaisar yang penuh dengan kegundahan? Apa mereka masih akan menghormati dirinya? Tidak! Karna apa? Karna mereka hanya akan mengatakan bahwa kaisar adalah orang yang lemah,

Didunia ini tidak ada satupun pemimpin yang ingin dianggap lemah, bahkan jika dia menderita sekalipun. Seorang Kaisar tidak pernah menunjukkan kesedihannya pada orang lain, dia hanya akan meluapkan semuanya pada malam hari ketika semua orang tidur dan dirinya berada dibalik selimut sambil menahan agar isakkannya tidak terdengar. Begitulah bagaimana Kaisar-kaisar terdahulu mengajarkan generasi-generasi berikutnya,

"Apa anda akan tetap mengurung Huanghou seperti itu? Huanghou hanya melakukan kesalahan kecil, Bixia..", Ujar Yujin Wangzi berusaha mengubah pendirian sang kakak yang memang kadang keras kepala.

Dengan kasar Kaisar meletakkan kertas yang dipeganginya keatas meja, menimbulkan benturan yang keras karna telapak tangannya yang besar. Keningnya mengerut dengan tatapan yang berubah menjadi tajam kearah pangeran Yujin,

"Kecil? Kecil katamu? Ya, Memang benar ini hanyalah masalah kecil. Kesalahan kecil, lalu berikutnya? Aku tau kau hanya kasihan pada kekasih lamamu itu..", Ujar Kaisar Yun Zhao menohok batin Pangeran yang semakin terluka. Sekilas Kaisar tersenyum sinis, dia mulai mengila karna mulut dan hatinya tidak pernah mau bekerja sama. Kenapa dia tidak bisa diam saja? Kenapa mulutnya harus mengucapkan kata semenyakitkan itu kepada adiknya?

Dia jelas tau betapa terpukulnya sang adik karna kekasihnya sudah menikah dengan kakaknya sendiri, tapi kaisar tentu saja merasakan sedih mengetahui bahwa adiknya juga menginginkan gadis itu. Gadis yang awalnya tidak disukainya, gadis yang awalnya hanyalah pelampiasan saja. Didalam hati kecilnya terus saja bergejolak setiap menatap mata gadis itu,

"La---lapor Bixia..", Ujar seorang pengawal penjara bawah tanah yang sudah mengabdi sejak puluhan tahun generasi demi generasi. Kaisar dan pangeran yang canggung menjadi terbebaskan dari rasa canggung itu, berganti menjadi rasa penasaran.

[COMPLETE] First : Empress XIU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang