22. Perasaan

314 18 0
                                    

Chealse POV

"Arghhhhhh!" aku menggeram. Aku menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal. Bagaimana mungkin Ferrel tak membalas pesanku sama sekali? Bahkan ia tak membacanya! Baiklah, katakanlah aku gila! Ya, aku gila sekarang!

Aku pun punya beberapa pertanyaan yang tak bisa kujawab bahkan ini lebih susah dari pada MTK atau Kimia!

1. Kenapa aku mengkhawatirkannya?

2. Apa benar ini rasa khawatir? Atau bukan?

3. Kalaupun benar itu khawatir, seharusnya apa peduliku?

Dan....

4. Apakah aku mencintainya?

Aku menggeleng tegas dan berpura-pura tak peduli dan meletakkan hp diatas meja belajar. Aku jalan dan sengaja BERPURA-PURA menyibukkan diri. Tapi, tak sampai 5 menit aku sudah kembali pada meja belajar untuk mengecek notifikasi itu!

Apakah benar aku menyukainya??

Oke. Aku menyimpulkan

I dont like him!
I dont love him!

Otakku berkata begitu tapi hatiku menolaknya tegas! Aku berdecak kesal, bingung yang ku rasakan! Aku memutuskan menunggu balasan dari Ferrel

1 menit

2 menit

5 menit

10 menit

20 menit

30 menit

Lagi-lagi aku berdecak kesal, sebal dan yaa.... Lain-lain. Banyak pertanyaan yang aku pikirkan dan banyak rasa yang aku rasakan dalam hati.

Ting!

Cepat-cepat aku membuka notifikasi itu dan... Ternyata itu dari Ferrel! Aku hampir saja jingkrak-jingkrak kegirangan kalau saja tidak mengingat harus cepat-cepat membalas pesannya

L. Ferrel W

Sorry

Untuk?

Ya, sorry aja gitu untuk kemarin

Iya, kan kemarin kita udah bahas di atap sekolah😁
Kangen ya?

Hahh??
Ge-er amet sih! Kangen dari mananya coba!

Owwh.... Kamu kangen.
OTW!

Hahh? Otw kemanaa??
Ferrel!
Heii! Otw kemanaa?
Ping!
Ping!
Ping!
FERREL IH!

Aku berdecak sebal saat Ferrel lagi-lagi tidak membalas pesanku. Tapi, saat pikiranku berkata bahwa Ferrel akan kemari, aku senyum-senyum gak jelas

Chealse! Wake up! Wake up! Wake up! You dont loke him, right? You dont love him right?

My Perfect Strong GirlWhere stories live. Discover now