16. Penyebaran Berita

336 13 1
                                    

Author POV

Disaat itu, mereka sedang di parkiran untuk pulang tetapi seseorang memanggil mereka, lebih tepatnya memanggil Chealse

"Chealse" mereka sontak berbalik, dan itu Farlos

"Ngapain lu manggil cewek gue?" sewot Ferrel

"Gue ada urusan dengan lo dan dia!" Farlos menunjuk Ferrel dan Chealse bergantian "Tim basket cewek kurang orang, yang udah dilatih dari tahun lalu, dia kecelakaan dan kakinya patah permanen. Jadi, gue harap lo bisa gantiin dia nanti bakalan diajarin cowok lo mengingat dia ketua basket" jelas Farlos panjang lebar

"Hah? Kenapa gue?" tanya Chealse kaget

"Ya, karna gue pikir lo punya postur tubuh atletis, terus gue yakin lo bisa membagi waktu buat latihan sama belajar dan mengingat lo pacar dia" kata Farlos dengan nada kecewa di akhir kalimatnya

"Eh.. Gue pikir-pikir dulu deh" Farlos mengangguk dan pamit pergi. Saat mereka sudah masuk di mobil, Ferrel berbicara

"Ikut saja" pintanya

"Hahh? Tapi kayaknya gue gak ikut deh" kata Chealse bingung

"Ikut aja"

"Enggak ah, gak niat"

"Biar kita bisa sering sama-sama. Mama kadang gak ijinin pergi kalau hanya keluyuran"

"Yang suruh keluyuran siapa?" desis Chealse

"Hehehe, gak ada sih" jawab Ferrel sambil cengengesan.

"Harus cepat ambil keputusan Cheal" Chealse hanya berdehem. Ia memikirkannya, tapi kemungkinan besar ia menolaknya. Biarlah Ferrel menyentuh tangan orang lain saat mengajari basket, ia tak peduli.

"Udah sampai, Tuan Putri" kekeh Ferrel. Ferrel membukakan pintu buat Chealse

"Makasih, tapi gue gak suka kayak gini" jawab Chealse sambil turun dari mobil

"Kenapa? Mantan-mantanku bahkan memaksa untuk membukakannya"

"Itu bukan gue, tapi mantan lo! Jangan samakan kami" Chealse berjalan duluan. Ferrel mengangkat bahunya dan ikut mengekori Chealse dari belakang sampai mereka masuk ke rumah

"Gak pulang?"

"Kamu ngusir?" tanya Ferrel pura-pura tersakiti

"Berhentilah bersandiwara!" Chealse melepas sepatu serta kaos kakinya. Ia memejamkan mata dan kepala bersandar di sandaran sofa

"Capek?" tanya Ferrel

"Gak ada yang bikin gue capek" Chealse mengambil botol minum dalam tasnya dan menghabiskan 1/4 air didalamnya

"Sepertinya kamu lelah, sakit?" Ferrel tidak menunggu jawaban Chealse, dia memegang dahi Chealse

"Hangat, tapi tidak ada tanda-tanda demam. Beritahu aku kalau kamu sakit oke?" Chealse mengangguk dengan malas

"Lazy girl" cibir Ferrel sambil terkekeh. Ia mengacak pelan rambut Chealse

"Pulang sana gih. Ganggu aja" kata Chealse sambil menguap dan mengeluarkan air mata karna ngantuk berat

"Iya, iya. Aku balik dulu"

"Hati-hati" Ferrel keluar dan Chealse masuk kekamarnya, ia tak menyalakan lampu dan langsung masuk kedalan selimut tanpa mandi atau ganti baju terlebih dahulu. Chealse bangun sekitar jam 7 kurang. Chealse langsung mandi, setelah itu mengecek hpnya. Tak lama kemudian, Chealse melempar sembarang hpnya ke kasur. Chealse mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil, tiba-tiba hpnya berbunyi pertanda ada yang menelepon. Chealse mengambilnya dan mengangkatnya

My Perfect Strong GirlOù les histoires vivent. Découvrez maintenant