*Chapter 1 "Jauhkan aku darinya"

20.6K 816 9
                                    

Sudah Revisi

Tinggalkan bintang sebelum melanjutkan

*****

Malam gemerlap hanya ada penerangan bulan dan bintang, nampak seorang wanita yang menikmati kemenangannya saat nge-drift di jalanan aspal, riuh bersorak gembira para penonton yang mendukungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam gemerlap hanya ada penerangan bulan dan bintang, nampak seorang wanita yang menikmati kemenangannya saat nge-drift di jalanan aspal, riuh bersorak gembira para penonton yang mendukungnya.

"Sudah ku katakan, bahwa leader kita adalah Anya Deciana. Seberapa tangguh dirimu cuma dia yang akan menguasai jalanan aspal ini" ucap teman Anya, ia mengatakan hal itu pada lawan Anya yaitu Lord.

"Tutup mulutmu! Dia hanya beruntung saja hari ini, minggu besok,"ucap Lawan Annya kemudian menghampirinya. "ku akan membuatnya menderita atas kegagalannya nanti." ucapnya sambil melirik Anya yang sedang tertawa ria bersama teman-temannya.

"Anya,,, minggu depan kita akan bertarung lagi di jalanan aspal ini. Jaga dirimu, nikmati saja kemenanganmu hari ini, dengan pria-pria murahan yang menemani malammu, di bar sana" ucap Lord yang merendahkan Anya seolah-olah Anya selalu menghabiskan malam kemenangannya bersama seorang pria.

"Jaga mulutmu Lord, kau tidak sadar berbicara dengan siapa? Aku ANYA bukan wanita murahan, kecamkan itu!" tegas Anya yang disertai pukulan mengenai wajah Lord, kemudian keduanya beradu jotos. Tapi yang paling banyak mendapat pukulan hanya Lord, Anya sedikit terluka di bagian sudut bibirnya dan mengeluarkan darah. Walaupun penampilan Anya sama seperti wanita lain, tapi Anya lebih kuat dari apa yang kita bayangkan.

Kerena kejadian tadi, Lord dibawa ke Rumah Sakit. Ia terluka sampai pingsan, sementara Anya pulang ke rumah saat larut malam. Setelah sampai di rumah ia mendapati Ayahnya yang sedang menunggunya di sova.

"Anya sudah jam berapa ini? Kenapa lagi wajahmu? Mau sampai kapan kamu bertindak kekanakan seperti ini?" bentak Ayah Anya.

"Sampai aku puas" jawab Anya singkat, kemudian meninggalkan Ayahnya dan menaiki anak tangga.

"Anya jika kau tidak berubah, kau harus menikah!" tegas Ayahnya menghentikan langkah Anya.

"Baiklah aku tidak peduli tapi, ku ingin Ayah berubah. Ayah jangan membawa wanita-wanita murahan itu ke rumah ini lagi. " jawab Anya yang amat kesal pada Ayahnya, kerena Ayahnya memiliki kebiasaan buruk yaitu selalu membawa pelacur yang berbeda-beda setiap harinya.

"Dasar anak kurang ajar" ucap Ayahnya yang sudah mengepalkan tangan.

Setibanya di kamar, Anya langsung merebahkan tubuhnya dan membuka ponselnya. Ternyata ada pesan dari Ka Valdo ia sahabat Anya, ia langsung tersenyum saat membaca pesan itu. Isi pesannya yaitu

'Anya besok malam, kamu main ke rumah ya? Mami mengajakmu
Untuk makan malam. Jangan lupa rias wajahmu, agar semakin cantik'

Ucapan Ka Valdo membuat wajah Anya seperti kepeting rebus, lalu Anya menutup ponselnya dan segera memejamkan mata. Karena Anya tidak sabar untuk bertemu dengan Ka Valdo besok.

.
.
.

Pagi indah tlah membuka manik mata Anya yang baru tersadar dari mimpi indahnya semalam, saat melihat jam dinding yang tergantung di kamarnya menunjukan pukul 10.00 AM

Wanita ini langsung beranjak dari ranjangnya dan menuju kamar mandi. Ia  tergesa-gesa, karena ia sekarang ada jadwal kuliah.

"Sial kenapa sudah jam segini, Bibiiiiiii......" teriak Anya yang sibuk mencari mapel untuk kuliahnya hari ini.

"Iya nona, ada apa?" tanya pembantu Anya.

"Aduh bi kenapa ga bangunin Anya? Sekarang kan Anya ada jadwal kuliah, ah ya sudahlah. Bi siapkan Anya roti ya! Anya belum sarapan" ucap Anya yang tergesa-gesa memakai pakaiannya dan langsung mengambil kunci mobil.

"Baik Non" jawab pembantu Anya langsung menuju ke dapur.

Setelah Anya selesai, ia langsung menuruni tangga. Pembantu Anya sudah menyiapkan roti untuk Anya, karena tidak sempat makan di rumah. Anya memakannya di dalam mobil, di tengah perjalanan saat Anya sedang memakan rotinya, Anya tak sengaja menabrak mobil mewah sampai bonyok, ia langsung turun dari mobil dalam keadaan mulut yang penuh dengan roti. Begitu pun si pemilik mobil itu, ia turun ditemani sopirnya.

"Hey kau das---?"belum selesai berbicara Richard kaget bahwa yang menabrak mobilnya adalah Anya sahabat kakanya sendiri, "ANYA!!!" Sontak Richard mengepalkan tangan dan memutar bola matanya.

"Richard?" ucap Anya sembari menunjuk Richard, kemudian roti dalam mulutnya keluar berceceran, itu membuat Richard semakin jijik pada Anya.

"Huffft,,,," Richard mengehela nafas panjang sambil berkacak pinggang 'seandainya dia bukan sahabat Kakaku, akan ku hakimi dia' gumam Richard kemudian langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Hey Richard, maaf? Aku tidak sengaja" teriak Anya karena mobil Richard sudah melaju

"Dia sangat menjijikan, seandainya ku terlahir kembali, ku tak ingin mengenalnya" gumam Richard saat berada di dalam mobil.

***

Setelah sampai kampus, Anya langsung dimarahi Dosen karena telat 40 menit.

"Darimana anak manis? Kau telat 40 menit, di pelajaran saya" ucap Dosen melihat tajam ke arah Anya.

"Jalanan negara ini terlalu padat, tak ada ruang untuk saya membawa mobil dengan kecepatan penuh. Karena ini di Amerika, saya harus menyesuaikan laju kendaraan bukan?" ucapan Anya membuat Dosennya tidak bisa menjawab.

"Baiklah duduk di kursimu sekarang! Lain kali bangun lebih awal agar tidak terlambat" perintah Dosen pada Anya, sementara teman-teman Anya hanya bisa menggeleng karena Anya tidak pernah mau dianggap salah.

* Valdo POV

"Bagaimana ini, Richard masih saja membenci Anya sementara rencanaku harus tetap terjadi. Bagaimana pun dia harus menyukai Anya" gumam Valdo sembari duduk di kursi jabatannya sebagai CEO di perusahaannya.

"Tolong siapkan pendekor, dan kirim mereka ke rumah saya! Jam 08.00 PM nanti, mereka harus selesai merias rumah saya agar tampak romantis. Dan hubungi Richard agar pulang lebih awal!" perintah Valdo melalui telpon pada sekertarisnya.

"Aksiku harus berjalan malam ini" gumam Valdo ia tersenyum penuh arti.

Love isn't a command ✔ (TAMAT)Where stories live. Discover now