Sementara sang pacar mati dalam keadaan leher patah memutar 180 derajat.

Gray tiba pukul tujuh malam, dia melihat banyak sekali polisi maupun petugas mencoba menerobos garis polisi yang terpasang, namun seorang polisi menghentikan dirinya.

"Merepotkan," gerutu Gray mengeluarkan surat tugas dari ordo, setelah memastikan keasliannya, polisi itu memberi izin untuknya. "Apa yang terjadi di sini?"

"Tadi sore ditemukan mayat sepasang kekasih, tidak ditemukan tanda pembunuhan, untuk sementara dikatakan mati karena leher patah dan serangan jantung. Tapi ada sesuatu yang aneh pada keduanya..."

Polisi itu menceritakan semuanya pada Gray tanpa ada yang dirahasiakan.

"Begitu rupanya..." gumam Gray mengepalkan tangan, dia sedikit kesal. Perhitungannya salah, ternyata lawan kali ini bergerak lebih cepat daripada yang dia duga, tinggal tujuan selanjutnya dari pelaku.

"Apa menurutmu mereka ini dijadikan tumbal?" tanya polisi tersebut bergidik.

"Mungkin, tapi kupikir ini bukan yang pertama kali, ada sesuatu lain yang mungkin disembunyikan apartemen ini," ujar Gray menatap ke bangunan apartemen yang termasuk baru ini.

"Apa ada laporan tentang orang yang menghilang di sini?"

"Tidak, ini juga pertama kalinya ada orang meninggal sejak pembangunan apartemen,"

"Jadi dulu ada yang meninggal juga?"

"Iya, beberapa pekerja yang ikut membangun di sini, terlibat kecelakaan kerja,"

"Begitu, terima kasih informasinya,"

Gray memutuskan untuk masuk ke dalam kamar korban, di sana beberapa polisi masih melakukan olah TKP, mereka meminta Gray tidak mengubah posisi apapun demi keperluan penyelidikan, Gray mengangguk mengerti.

Pemuda tersebut berkeliling ke berbagai tempat, dari kamar mandi, dapur, melihat isi lemari pakaian, hasilnya nihil, wajahnya terlihat kecewa seakan tidak menemukan sesuatu yang diharapkan olehnya.

"Halo, apa kau exorcist?" tanya seorang polisi muda sekitar pertengahan tiga puluhan. Dari pakaiannya dia petugas forensik.

"Ah ya," kata Gray singkat.

"Ada yang mungkin bisa kubantu?"

Gray berpikir sebentar, dan berkata, "apa kau menemukan sesuatu yang aneh, Pak?"

Polisi itu mencoba mengingat-ingat. "Tidak, tak ada yang aneh, motif sementara sang pria ini dibunuh, dan pacarnya terkena serangan jantung ketika menemukan jasad si pria," ujarnya.

"Ada yang lain, Pak?"

"Di rekaman cctv juga tak terlihat ada orang yang masuk ke dalam tempat tinggal mereka,"

"Ah begitu, terimakasih,"

Polisi itu menganggukan kepalanya. Gray memutuskan kalau ini sudah cukup baginya. Dia menyudahi penyelidikannya dan keluar dari dalam ruangan.

Pikiran Gray saling bertaut, ada perasaan aneh mengusik dirinya. Hawa membunuh berat masih terasa olehnya. Dia berjalan menyusuri lorong apartemen, sesekali berhenti di sudut-sudut gelap. Kepalanya mendongak, dia menemukan cctv terpasang, meluaskan pandangan dia juga menemukan cctv lainnya.

"Oh ini cctv itu..."

Gray bergegas menemui satpam kemarin, dan dia ingin melihat setiap rekaman di seluruh apartemen sebelum kematian pasangan tersebut.

Pak Satpam mengajaknya ke ruangan 3x4 di pojok bawah apartemen, di sana seorang penjaga sedang mengamati layar besar yang terbagi menjadi beberapa bagian. Dia menyapa keduanya dengan ramah.

The Exorcist ✔️Where stories live. Discover now