Sea of Strangers ✔

18: Samudera & Mariana

Tetapi siapa yang menyangka ucapan asal Elle setengah tahun kemudian menjadi kenyataan dan Daniel serta Shaira berada di depannya sekarang untuk bersalaman di pelaminan.

"Untung lo laku. Udah takut nih gue lo jadi perawan tua," ejek Daniel yang membuat Elle mendengus.

Elle melihat Samudera asik sendiri mengobrol dengan Shafira dan perempuan itu juga tampaknya lupa jika kemari dengan Daniel saat mereka berbincang.

Tidak apa, Elle tidak perlu merasa cemburu.

"Saya tidak perlu dikhawatirkan."

"Yaelah lo ini. Dikhawatirkan sama Abang ganteng bukannya bersyukur."

"Kalau orangnya Abang, saya rasa tidak perlu."

"Sialan lo," Daniel tertawa. "Untung ini hari bahagia lo atau gue toyor."

Dulu, Elle pikir semua orang menikah karena cinta. Tetapi nyatanya menikah tidaklah seperti itu. Ada banyak orang yang menikah tanpa cinta sekali pun sebagai landasan terbesarnya dan baik-baik saja. Justru orang yang menikah dengan atas dasar cinta malah banyak yang berakhir perpisahan.

Lalu Elle menikah tanpa cinta, hanya rasa nyaman karena Samudera bisa paham pola pikirnya. Samudera yang merasa diterima oleh Elle seutuhnya meski pun perasaanya masih untuk orang lain.

"Dani," panggilan itu membuatnya menatap Daniel. Dia tersenyum, tapi entah kenapa seperti ada sesuatu yang hilang pada senyuman itu. "Kamu bahagia?"

Agak aneh saat Daniel menanyakan dengan kata ganti 'kamu' dan bukan 'lo' seperti biasanya.

"Dani, jangan kayak aku ya."

Elle tidak mengerti apa maksud Daniel. Sampai kepergian Daniel dan Shafira pun, Elle mencoba mencari makna ucapan lelaki itu.

"Kamu mikirin apa?" pertanyaan Samudera itu membuat Elle menoleh. Rambutnya dimainkan oleh angin dan Samudera membantu merapikannya.

"Tidak ada."

Samudera hanya tersenyum, mungkin tahu jika Elle berbohong. Sedikit sesal yang Elle rasakan karena ucapan asalnya tentang menikah di pantai menjadi kenyataan.

Sungguh, Elle menduga nanti jika mereka punya anak pasti namanya tidak akan jauh dari laut.