"Oh oke, Ben gue duluan ya, eh iya makasih ya kak Avell udah bikin Caca risih dan mau keluar kelas" ujar Kanya
Benji hanya menggangguk, Avell tersenyum menetap kepergian dua gadis itu. Entah mengapa ia merasa salah satu diantara mereka itu menarik hatinya. Menurutnya Gadis yang tadi berdebat dengannya sangatlah unik.
"Lo kenapa bang? Senyam senyum kaya orang gila aja lu ah" Benji menepuk pipi Avell. Membuyarkan senyumnya
"Ehh.. Gapapa gapapa"
"Jangan jangan, elo suka ya sama dia?" Tuduh Benji
"Dia siapa? Gak jelas lu"
"Nih ya bang, Lo boleh aja suka sama Caca, tapi jangan sampe Lo suka sama Kanya. She is mine! Ngerti?"
"Kalem aja lah, gue bukan tipikal orang yang suka sama cewe cewe aneh itu kok"
"Gue tau Lo boong, tapi ya gue pegang omongan Lo barusan bang"
"Udah udah mending balik aja lah yu, sekolah udah sepi nih, gue juga ada urusan ntar jam 4"
Avell berjalan meninggalkan Benji yang masih terdiam di posisinya
Benji mengejar Avell dan mensejajarkan langkahnya "urusan apa lagi lu bang?" Tanya Benji
"Biasa, musik dan vokal. Ada orang tua yang minta supaya anaknya diajarin sama gue ntar jam 4 dirumahnya" jawab Avell
"Anak nya cewe apa cowo?"
"Cewe, umurnya sepantaran elo kanyaknya, kalo gak salah"
"Wihh, gue boleh ikut gak bang?"
"Gak"
"Gue gabut dirumah"
"Pokoknya engga, ntar lu malah ngeribetin gue"
"Emang rumahnya dimana si?"
"Di Lavender no14"
"Alamatnya Kaya pernah denger deh, Lavender no14, gue pernah denger anak kelas gua ada yang ngomongin alamat itu. Kayaknya yang minta privat itu temen kelas gue bang"
"Ngaco"
"Ih bener dah"
"Sotau ah Lo"
-----------------------------------------------------------
Caca's POV
Sesampainya di rumah, Caca langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah, tidak memperdulikan ada atau tidaknya mamahnya yang sedang duduk disitu juga
"Ko tumben mukanya ditekuk gini? Kenapa?" Tanya Dini, ibunda Caca
Caca mengangkat bahu dengan muka tak acuh
"Kamu kenapa? Gak biasanya jadi pendiem" tanya Dini sekali lagi
"Aku Gapapa" jawab Caca singkat
"Mama tau kamu bohong" Dini mengambil keripik pisang yang ada di meja dan memakannya "cerita sama mama, kamu ada masalah apa?"
"Hari ini Caca lagi badmood, bete se-bete betenya orang bete! Caca diputusin sama pacar Caca Maaa" jelas Caca
"Ohgitu" Dini hanya mengangguk-ngangguk
"Maaa ihh, tau ah kesel!" Gerutunya
"Haha, gak usah ngegalauin cowok yang jelas jelas udah nyakitin hati kamu, itu percuma sayang."
"Iyaa Maa"
"Coba mana senyumnya mama mau liat?"
"Hm, udah kan ma? Caca mau masuk ke kamar dulu ya mau tidur cape. Bye" Caca berdiri dari sofa itu dan langsung ditarik tangannya oleh Dini

KAMU SEDANG MEMBACA
IDLE
Teen FictionApa diam mu bisa menjelaskan semuanya? ~Hanya orang lemah yang berhenti berjuang sebelum mendapatkan cintanya~ ⛔Slow update ^cerita belum ending^ •••• Dilarang copast✔ #44 in humor [12/02/2017] #61 in humor [08, februari 2017] ©2016 by jesicasptni® ...
Les Vokal?
Mulai dari awal