Raja Cheng Ming yang mendengarnya hanya tertawa sinis, meraih gelas berisi teh dari tangan Xiu Lian. Sebelum akhirnya kemudian dia membuka mulut dan membalas dengan berkata, "Baik kalau begitu, Layani Benwang dengan baik-baik hm..", Ujar Raja Cheng Ming kemudian secara tiba-tiba menarik tangan Xiu Lian hingga gadis itu terhempas kearahnya, menubruk dada bidang dan keras Raja Cheng Ming.

Semua orang yang berada diaula terkejut namun mereka menyembunyikannya dengan menundukkan kepala dan mengepalkan tangan masing-masing walau mereka tidak terima Permaisuri mereka diperlakukan seperti itu selain oleh Kaisar Yun Zhao.

"Ba---baiklah Wang, katakan saya harus bagaimana?", Xiu Lian berusaha menenangkan pikirannya yang sempat terguncang karna tindakan Raja Cheng Ming yang terlalu tiba-tiba, Tidak lupa senyumannya yang menjadi senjata utamanya dalam mengendalikan pria didepannya.

Jika sebelumnya Xiu Lian mengibaratkan Kaisar Yun Zhao sebagai seekor Singa maka Raja Cheng Ming adalah Serigala yang licik, perhitungan dan selalu melakukan segala sesuatu secara tiba-tiba. Pria itu bahkan telah semakin berani dengan melilitkan sebelah tangannya kebelakang pinggul Xiu Lian, mendudukkan gadis itu dipangkuannya.

Sabar Xiu Lian, setelah ini kau bebas..

***

[Sebelum-nya]

Kaisar Yun Zhao, pria itu tidak bisa berpikir dengan jernih. Mengingat istrinya kini tengah terkurung didalam sana bersama seorang pria brengsek,

Pria brengsek..

Hah, Kaisar hendak tertawa mengingat betapa brengseknya dirinya sendiri dulu. Membagi cinta untuk gadis tidak tau diri itu, si Rong'er dan memilih mengacuhkan gadis yang sudah terlalu baik untuknya. Kaisar Yun Zhao benar-benar menyesalinya, di pagi ketika dirinya sangat marah dikarenakan kabar bahwa dia akan dinikahkan dengan seorang gadis oleh Ibu Suri dan Kaisar Liu, ayah dari Kaisar Yun Zhao.

Bahkan saat hari pernikahannya, dengan angkuh..

Sekali lagi, dengan angkuh dirinya melangkah memasuki kamar calon istrinya dan 'NYARIS' diperkosanya. Ditambah bagaimana dia memaki dan menghina gadis itu, membuatnya meneteskan air mata bahkan dimalam pertama.

"BODOH! BODOH! BODOH!", Bentaknya pada diri sendiri, "Kenapa kau bisa begitu bodoh Yun Zhao?!", Pekik Kaisar Yun Zhao secara mendadak membuat Kasim Wen yang tengah berdiri disampingnya hanya bisa diam dan sesekali mengelengkan kepala khawatir.

"Katakan pada Zhen Kasim Wen! Zhen sangat bodoh bukan? Apa ada pria yang lebih bodoh dari Zhen didunia ini? Mencintai gadis yang tidak mencintai Zhen dan membenci gadis yang jelas-jelas telah mulai mencintai Zhen, benar apa yang dikatakan Yujin pada Zhen dulu. Zhen tidak pantas untuknya, tapi Zhen harus bagaimana? Apakah Zhen harus merelakannya? Melepaskannya untuk pria lain? Zhen takut, Zhen tidak rela Kasim Wen..", Kaisar Yun Zhao terus merintih dan mencurahkan semua isi hatinya yang selama ini belum pernah dilakukannya pada siapapun dihadapan kasim Wen.

Plok...

Plok...

Plok...

"Benar, kau sangat-lah bodoh, Yun Zhao Huangdi. Kekuasaan-mu telah berakhir disini!",

Kaisar Yun Zhao mendongakkan kepalanya, menatap pria dalam balutan jirah besi di luar jeruji besi, dia lalu membuka mulutnya dan bertanya, "Siapa kau?!",

Pria itu tertawa sinis, "Aku? Aku adalah Jendral besar Ming, Cheng Ming Wang telah memerintahkan untuk membawa anda pergi ke aula untuk melihat sebuah pertunjukan yang bagus...",

Kaisar Yun Zhao tidak pernah mengharapkan adanya sebuah pertunjukkan, dia hanya ingin keluar dari jeruji beri yang mengurung dirinya dan keluar untuk mengambil alih kembali istananya, menyelamatkan semua orang termasuk dia, Xiu Lian.

Sementara itu di Aula istana Nan Feng, dimana Raja Cheng Ming tengah meraih kembali gelas berisi teh yang tadinya diletakkannya keatas meja kayu dengan ukiran naga disetiap sudutnya. Memberikannya pada Xiu Lian yang berada di atas pangkuannya, dia lalu berkata dengan nada tenang, "Suapi aku..", Raja Cheng Ming kemudian tersenyum sinis.

Xiu Lian sempat terkejut mendengar perintah Raja Cheng Ming, tapi demi kekaisaran Nan Feng, demi semua orang dia harus melakukan ini. Dengan berhati-hati, tangan munggilnya memegangi gelas berisi teh mengarahkannya kearah mulut Kaisar namun sekali lagi Raja Cheng Ming menghentikannya.

"Gunakan mulut-mu..",

Tbc.

*Xiaojie = Nona

*Bixia = Yang Mulia Kaisar

*Huangdi = Kaisar

*Fuhuang = Ayahanda (Panggilan Khusus untuk Kaisar dari Anak-anaknya)

*Muhou = Ibunda (Panggilan Khusus untuk Permaisuri/Ibu Suri dari anak-anaknya)

*Huanghou = Permaisuri

*Huáng tàihòu = Ibu Suri

*Niangniang = Sebutan(tambahan) untuk perempuan dalam keluarga kekaisaran.

*Zhen = Aku, Panggilan dari Kaisar untuk dirinya sendiri (Sebenarnya mau pakai Guaren, tapi sedikit aneh, jarang juga yang pakai Guaren, contohnya di Drama The King's Woman, Kaisar Qin manggil dirinya Guaren)

*Dayang = Pelayan perempuan di istana.

*Nubi = Panggilan dari pelayan untuk dirinya sendiri

*Er-Zhen = Anak ini/Putra ini, Biasanya dipakai putra kekaisaran kepada Kaisar atau Permaisuri/Ibu Suri.

*Ge (GeGe) = Kakak Laki-laki, abang

*Er(二) = dua

*Gongzi = Tuan muda/Pria dari keluarga bangsawan

*Guniang = Nona

*Kowtow = Cara penghormatan kepada orang berpangkat lebih besar, seperti Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, Bangsawan, dengan berbagai jenis Kowtow tergantung daerah dan tradisi.

*Wang = Raja

*Wangzi = Pangeran

*Wangye = Panggilan untuk seorang Pangeran

*Aijia = Saya, digunakan oleh Permaisuri Janda/Ibu Suri

*Bengong = Istana Ini/aku, digunakan perempuan dari keluarga kekaisaran

*Benwang = Raja ini/Saya, digunakan oleh Pangeran.

*Cefei = Selir samping/istri peringkat kedua dari Wangye

*Chennu = Putri abadimu/aku, digunakan oleh anak perempuan pejabat

*Chenqie = Istri/Istri rendah(bawah), digunakan oleh istri keluarga kekaisaran, mengatakan aku dengan merendahkan diri

*Gongzi = Tuan muda/ juga biasa untuk pria terkenal

*Gugu = Bibi muda/ Adik perempuan dari ayah

[COMPLETE] First : Empress XIU Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin