22. Perebutan! & Jiànjiē

Start from the beginning
                                    

Semua saling melempar pandang satu sama lainnya, sebelum akhirnya Yatou yang terlebih dahulu membuka mulutnya.

"Siasat seperti apa, Huanghou Niangniang?", Tanya Yatou kali ini tidak mengerti apa yang tengah dipikirkan oleh Permaisuri Nan Feng, Xiu Lian ini.

Xiu Lian sendiri begitu ditanya oleh Yatou, memberikan tatapan penuh keyakinan akan pemikirannya, sementara Yatou masih tidak bisa menerka apa yang dipikirkan gadis dengan mata indah yang berbinar sejak dari tadi. "Siasat wanita cantik..", Tukas Xiu Lian kemudian sembari tersenyum licik. Semua dayang yang berada dikamar Xiu Lian tersadar, hampir saja memekikkan kata 'benar juga' jika mereka tidak ingat bahwa mereka tidak berhak bicara tanpa mengingat sopan santun di depan gadis itu.

"Maksud Huanghou Niangniang---Rong'er Guniang?", Tanya Yatou balik yakin jika nama yang disebutkannya itu benar jika harus disebutkan saat ini juga. Karna hanya perempuan itulah satu-satunya yang memungkinkan, ditambah beberapa hari yang lalu sejak kedatangannya ke kekaisaran Nan Feng bersama dengan Raja Cheng Ming . Gadis itu tidak sedikitpun lepas dari sisi Kaisar Yun Zhao, menempel sempurna bagaikan lintah.

Xiu Lian mengangguk pelan memberikan jawaban atas pertanyaan Yatou, kemudian dirinya teringat. Dirinya membawa beberapa tanaman obat dibalik lengan hanfunya yang panjang, mengeluarkannya dan mulai meneliti satu persatu tanaman itu.

"Ini dia!", Pekiknya kemudian sambil memegangi tanaman obat yang terlihat aneh. Daun dan batangnya berwarna merah dengan dikelilingi duri disekitar batangnya, oleh Xiu Lian daun dari tanaman itu dipetik yang kemudian diberikannya pada Yatou.

"Ambil ini, buatkan teh untuk Cheng Ming Wang kita dengan ditambahkan rebusan dari daun itu...", Ujar Xiu Lian setelah memberikan daun itu pada Yatou yang kembali binggung dengan pemikiran Xiu Lian yang terkesan misterius.

Bagaimana bisa disaat seperti ini permaisuri mereka yang kecantikannya dapat menghancurkan satu negara masih memikirkan tentang memberikan pelayanan pada Raja brengsek itu?

"Kita akan temani Cheng Ming Wang untuk bermain, jika Cheng Ming Wang ingin mengunakan racun kuat untuk meracuni pikiran Bixia maka kita gunakan racun sungguhan untuk meracuninya..", Xiu Lian masih saja terus membelakangi Yatou dan juga para dayang lainnya sambil menyeringai tidak seperti biasanya.

Bulu kuduk semua dayang itu berdiri tidak menyangka jika gadis di depan mereka itu bisa juga memikirkan untik melakukan hal yang sedikit nakal dan licik, namun mereka juga merasa bangga karna yang akan dilawan bukanlah teman melainkan musuh. Jadi mereka tidak menyalahkan Permaisuri mereka sama sekali, justru memuja-mujanya, dengan sepenuh hati.

"Tapi Huanghou Niangniang, Daun apa ini? Kenapa bisa disebut sebagai racun?", Yatou penasaran dan berusaha mencari penjelasan dari gadis di depannya itu.

Xiu Lian berbalik, menatap para dayang dengan senyum merekah diwajah cantiknya. "Tanaman ini bernama Jiànjiē atau biasa para tabib sebut tanaman penipu, karna sekilas tanaman ini mirip dengan daun teh bukan? Jika orang dengan pengetahuan minim akan obat-obatan, maka dengan bodohnya mereka akan menyebut ini sebagai daun teh. Dan asal kalian tau, Jika ini sampai dikonsumsi akan menyebabkan pusing yang berlebihan, paling parah tidak sadarkan diri selama 3 hari..", Jelasnya kemudian diikuti tepi bibirnya yang terangkat menyimpulkan seringaian aneh.

"Nubi mengerti, akan segera Nubi siapkan..", Yatou kemudian mengiyakan perintah dari permaisuri Xiu-nya dan dengan segera dirinya mengundurkan diri dari kediaman Permaisuri berlalu menuju kedapur istana.

Sementara itu, Permaisuri Xiu Lian bersiap-siap untuk memberikan pelayanan spesial untuk Raja Cheng Ming.

***

"Cepat jelaskan apa maksud dari semua ini!", Pekik Kaisar Yun Zhao yang masih berada diluar gerbang utama kekaisaran Nan Feng bersama Kasim Wen yang tertunduk dengan tangan gemetaran.

"Jawab aku Kasim Wen!", Bentak Kaisar Yun Zhao meluapkan segala emosi yang telah menumpuk dibenaknya. Wajahnya bahkan memerah karna marah, sementara Kasim Wen yang masih terdiam tidak berani untuk sekedar menjelaskan. Hingga akhirnya Kaisar Yun Zhao menarik pedang dari sarungnya, menghunuskannya pada permukaan kulit leher Kasim Wen menyebabkan darah segar mengalir akibat goresan kecil yang diakibatkan tajamnya pedang Kaisar Yun Zhao.

"Ampun Bixia, Ampuni-lah hamba rendahan-mu ini. Hamba terpaksa melakukan ini, jika tidak maka Cheng Ming Wang akan membunuh semua orang..", Rintih Kasim Wen memohon ampunan.

Kaisar Yun Zhao menaikkan sebelah alisnya, mengunakan ujung dari pedang tajamnya untuk mengangkat dagu Kasim Wen yang kepalanya sejak tadi tertunduk. "Apa maksudmu?!", Kaisar Yun Zhao semakin menuntut penjelasan dari kasim Wen sambil memberikan tatapan tajam khasnya.

"Ampuni hamba, Bixia, Cheng Ming Wang, dia memiliki giok anda bersamanya. Kami tidak bisa menolak perintahnya, ditambah Yujin Wangzi ditangkap atas tuduhan pengkhianatan karna telah membawa Huanghou Niangniang pergi tanpa ijin..", Jelas Kasim Wen.

"Apa?!!", Pekik Kaisar Yun Zhao tidak percaya kemudian dengan segera meraba seluruh tubuhnya termasuk dimana biasanya dirinya mengantungkan giok kekaisarannya yaitu dibagian samping kiri hanfu bagian pinggulnya.

Sial! Kenapa bisa begini??!

Kaisar Yun Zhao bertanya-tanya pada dirinya sendiri bagaimana dirinya bisa kehilangan benda yang begitu penting, yang jelas dirinya belum pernah seceroboh ini.

Belum pernah sekalipun!

Kaisar Yun Zhao tiba-tiba mengangkat kepalanya seakan telah mengingat sesuatu.

"Rong'er!!!",

Tbc.


Yahoo~ Hayoloh, Makanya Yun Zhao kalau lihat cewek itu baik-baik wkwkw kena racunkan...

Oh iya, sekalian mau promosi. Aku udah publish dua cerita baru, judulnya Destiny ama Voice of your heart. Sama-sama Historical Fiction, tentang kerajaan juga. Jika berkenan silahkan cek 😆

Bye♡

[COMPLETE] First : Empress XIU Where stories live. Discover now