4. Confused Flavor

3.4K 380 0
                                    

"Is this flavor make me success or like that until forever?"

HYO(Y/N) POV
FLASHBACK ON

Rencanaku besok adalah sebelum berangkat kerja aku mencari wifi gratis dan video call dengan orangtuaku yang berada di Indonesia untuk mendengarkan pendapat mereka.

FLASHBACK OFF

HYO(Y/N) POV

Pagi yang terik, cahaya silau mentari masuk tanpa izin jendelaku dan nyanyian burung membuatku terbangun dari mimpi yang indah yang selama ini aku harapkan. Mimpi indah semalam yang diikuti sosok serba hitam yang tak pernah aku kenal ternyata membawaku menjadi seorang yang terkenal.

Pagi ini pukul 6:30 KST aku menyiapkan makan untuk diriku sendiri, memasak ramyun aku rasa cukup untuk membuatku kenyang untuk sementara agar badanku tidak lemas selama aku bekerja nantinya. Setelah aku selesai makan akupun langsung mandi.

Setelah mandi, aku memilah-milah baju untuk hari ini aku pakai. Alhasil aku memakai baju celana jeans agak sedikit robek-robek, hoodie warna coklat dan tak lupa dengan sepatu cats berwarna putih kesukaanku.

Pukul 8 pagi KST bergegas mengambil handphoneku, memakai sepatu pima putih dan membawa gitar lalu keluar dari rumah susunku tidak lupa mengunci pintuku, dan langsung menuju Free Wifi Zone(google map help😊) untuk memberi kabarku pada orangtuaku di Indonesia.

Aku menemukan bangku kosong dengan disampingnya pohon rindang yang akan membuatku betah berlama-lama an duduk disitu. 'Waah yeupuda' *indah, gumamku sambil menghirup udara segar disana dan tersenyum simpul.

Akupun duduk, gitar yang aku bawa langsung ku taruh dibawah dan aku mengambil handphone disaku celanaku, setelah jaringan wifi tersambung aku menekan tombol aplikasi skype, tulisan tersambung pada handphoneku berubah menjadi menampakkan wajah kedua orangtuaku yang tak sabar menanyakan 'apa kabar kamu nak'.

(Y/N): "Hai ma pa. (Y/N) disini baik-baik aja, kalian gimana disana? (Y/N) rindu sekali dengan kalian ma pa" Dengan senyum yang ku berikan pada mereka.

Mama(Y/N): "Syukurlah disini juga mama papa baik-baik saja. Yaak Baru 2hari kamu disana masa sudah rindu mama papa, dasar kamu. Oh ya kamu sekarang kerja dimana?" mama memarahiku dengan ciri khasnya

(Y/N): "Hehe iya ya mamaku yang bawel tapi aku sayang mama dan papa juga. Oh itu, aku kerja di swalayan 7eleven jadi kasir dan penyanyi jalanan" Jujur saat ini aku merasa bersalah karena bekerja sebagai kasir dan raut wajah mereka menjadi sedih dan lemas.

(Y/N): ucapku lagi "Tenanglah ma pa meskipun aku kerja sebagai kasir dan penyanyi jalanan, gaji yang aku terima sangatlah banyak. Percayalah. Aku usahakan setelah aku mendapatkan gaji pertamaku nanti akanku kirimkan untuk kalian ya?"

Mama(Y/N): "Bener gajimu sudah mencukupi kamu disana? Mama papa jadi tak tega lihat kamu banting tulang seperti ini nak" raut wajah mereka benar lesu saat mendengarkan pekerjaanku disini hanya sebagai kasir

(Y/N): "Ma Pa doakan dan percayalah pada anakmu ini, doakan semoga anakmu sukses dan percayalah usaha (Y/N) selama ini tidak ada yang sia-sia. Oke ya ma pa hehe" ku berikan senyumku pada mereka agar mereka tak mengkhawatirkanku.

(Y/N): ucapku lagi yang sudah terjadi keheningan di antara anak dan orangtua "Oh ya ma pa aku mau ngomong sesuatu? Mau denger cerita (Y/N)?"

Papa(Y/N): "(Y/N) nak ceritalah pada kami, kami akan mendengarkanya" keliahatan dari raut wajah orangtuaku yang mulai serius sekarang.

(Y/N): "Gini pa ma, kemarin aku diikuti cowok misterius yang takku kenal.........." belum ku lanjutkan ucapanku dengan mereka, mereka sudah mencela omonganku dengan cepat

Mama(Y/N): "Kamu diikuti siapa? Tapi kamu nggk diapa-apa in kan sayang? Kamu nggk diper..." dengan cepat aku balas ucapan mamaku

(Y/N): "Ma Pa aku nggk di apa-apa in kok. Makanya dengerin dulu (Y/N) ngomong jangan dicela dulu. Gini ma.....pa aku diikuti cowok misterius kemarin karena (Y/N) iseng-iseng aja nyanyi di sungai han untuk mencari uang tambahan tapi selama (Y/N) nyanyi, ada yang ngerekam penampilan dan suaraku dan itu cowok misterius. Kemudian cowok misterius itu terus mengikuti (Y/N) sampai pulang bekerja. Akhirnya, (Y/N) dengan berani menanyakan pada cowok misterius itu ternyata cowok misterius suka dengan suara merdu dan cara menyanyi (Y/N) lalu cowok misterius itu menawarkan (Y/N) untuk menjadi penyanyi terkenal dibawah managemen Big Hit Entertainment.Gimana pemdapat mama dan papa? Apa aku terima aja?"

MamaPapa(Y/N): "Mama dan Papa nurut kamu aja sayang ya, apa yang terbaik buat kamunya mama papa pasti dukung kamu kok. Ikutin kata hatimu ya nak?"

(Y/N): "Baiklah ma. Oh ya ma pa udah dulu ya (Y/N) mau kerja dulu. Besok (Y/N) video call lagi ya? Dah ma pa"

MamaPapa(Y/N): "Oke anakku sayang. Kamu hati-hati disana ya? Jaga diri baik-baik. Dah sayang"

Senyum ini masih melekat diwajah cantikku sampai mereka menutup video call dariku. Selama 1 jam aku menyapa orangtuaku, aku rasa mulai cukup lega dengan jawaban mereka. 'Ikuti kata hatimu ya nak' masih teringat dipikiranku.

Aku menatap pemandangan Sungai yang tepat berada didepanku saat ini dan menarik membuang napasku perlahan. 'Haruskah aku mengikuti kata hatiku untuk menerima tawaran menjadi penyanyi terkenal dan membahagiakan orangtuaku?' kata hatiku.

Bersambung........

So Far Away (FINISH)Where stories live. Discover now