Way Back Home

1K 85 7
                                    

Luke

Aku memutuskan menghabiskan sehari di kampus sebelum memberi tahu Georgia tentang itu. Tentu saja hariku di kampus sangat tidak fokus memikirkan hal ini. Semoga saja Heather tak apa-apa. Pikiran buruk terus melayang-layang di kepalaku. Setelah kuliah selesai, aku langsung buru-buru menuju ke apartemen Georgia dan menunjukkannya koran ini.

"Hah!?" Georgia langsung shock melihat headline news koran yang saat ini ia pegang. Aku terduduk di kursi dan mencoba berpikir jernih. 

"Coba kau tanyakan pada dia." 

"Bisa jadi ini alasan dia tidak pernah membalas pesan-pesanku."

"Coba dulu" aku berbicara agak menekan. Georgia langsung menulis pesan kepada Heather. 

"Dia tidak akan berbohong." Georgia mengambil segelas air putih.

"Maksudmu?" 

"Dia akan benar-benar mengatakan apa dia terkena virus itu atau tidak."

Aku hanya memandang langit-langit apartemen dan memikirkan segala hal. Waktu jagaku di restoran sudah tiba. Jadi, aku memutuskan untuk pulang. "Segera kabari aku jika Heather membalas."

Georgia hanya mengucap iya lalu menutup pintu apartemen.

----------

Text Message

9:02

Georgia: dia bilang dia terkena virus itu. tapi dia bilang dia baik-baik saja tapi masih di rumah sakit.

Luke: aku kesana besok.

Georgia: kau yakin? aku ikut.

Luke: iya

----------

Aku tahu dia tidak baik-baik saja. Dan hari ini, aku dan Georgia berangkat ke kota-nya. Sebetulnya aku belum siap untuk melihatnya lagi. Aku merasa sangat bodoh. Kami sedang naik kereta menuju Kota Kandroila. Virus itu sudah hilang, obat dan vaksin-nya sudah ditemukan. Jadi aman bagi kami. Sebentar lagi sampai. Jantungku berdegup sangat kencang karena gugup. Kenapa aku bisa gugup? aku juga tidak tahu. 

Dan akhirnya, kami sampai. Rumah sakit ini tidak jauh dari stasiun. Georgia dan aku mulai mencari ruangan Heather. Kami harus memakai masker. Dia sudah sembuh tapi belum benar-benar pulih. 

Aku perlahan masuk ke ruangan ini dan hatiku langsung berubah seketika ketika melihat gadis dengan rambutnya yang bergelombang dan matanya yang tetap bersinar cerah seperti biasanya. 

"Hai, Heather."

----------

ya, gue tau ini emang short banget gilssss, tapi chapt selanjutnya bakal panjang kok. pinky promise!

-ann

Golden SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang