Let Her Go

1.1K 83 2
                                    

Luke

Sudah dua minggu sejak terakhir kali aku melihatnya. Dan dua minggu terakhir ini, aku bukan memikirkan tentang Elle, melainkan tentang dia.

Heather.

Kau tau rasa kehilangan? rasa seperti ada yang hilang? aku merasakannya saat ini.

Aku sedang dalam perjalanan pulang ke London, dan aku menaiki kereta. Tapi semua ini terasa ganjil, seperti ada yang berbeda, seperti ada yang menusuk jantungku setiap aku menoleh. Menoleh kearah kursi kosong di sebelahku.

Dulu dia ada disini. Tapi sekarang tidak lagi. Aku berusaha memikirkan hal lain. Melihat dari kaca kearah luar, membayangkan apa yang orang-orang lakukan di luar sana. Tapi aku gagal lagi. Yang kufikirkan malah sedang apa dia disana?

Aku akhirnya memutuskan mendengarkan lagu. Hanya asal men-shuffle lagu karena tak tau harus pilih yang mana.

Well you only need the light when it's burning low

Sial. Kenapa lagu ini?!

Only miss the sun when it starts to snow

Only know you love her when you let her go

Ada sesuatu yang menghujam jantungku bertubi-tubi.

Coba kau perhatikan tiap liriknya. Only miss the sun when it starts to snow, Only know you love her when you let her go.

Aku mematikan lagu itu lalu memejamkan mata. Mencoba untuk tidur. Mencoba untuk tidak memikirkannya.

Tapi aku malah berfikir tentang itu. Aku menyadari aku sangat egois. Aku sangat bodoh. Aku selama ini membohongi perasaanku sendiri.

Aku mencintainya.

----------

Waktu terasa berjalan sangat lambat. Dan akhirnya sekarang sudah tiga minggu. Kenapa dia belum juga kembali ke London?

Semua sms-ku tidak ada yang dibalas. Telfon, atau media sosial lain pun tidak ada yang dia gubris. Dibaca pun tidak.

Aku mulai berfikir yang aneh-aneh. Kenapa ya? Kenapa dia tidak kunjung pulang? Maksudku, kembali ke London. Dia kan juga perlu kuliah.

Georgia.

Dia mungkin tahu kenapa Heather belum kembali. Mungkin dia tahu, dan mungkin kami bisa mengobrol. Ya, meski aku tahu Georgia sangat galak. Apalagi jika dia tahu kejadian itu. Mungkin dia tidak akan membiarkan aku bicara.

Tapi Georgia satu-satunya orang yang bisa kumintai tolong. Jadi, aku pergi menemuinya.

Untungnya dia kebetulan sedang berada di luar apartemen. Tepat di pintu masuk. Aku langsung berlari ke arahnya.

"Georgia!"

Ia menoleh bingung tapi dengan wajah masam, "Luke?"

"ya, aku ingin bicara denganmu. Kita bisa ke cafe, atau dimana yang kau mau?" aku memasang wajah memohon.

Ia tidak melihat kearahku. Tapi dia akhirnya menjawab. "boleh. Ayo ke cafe."

---------

itu yang Luke dengerin lagunya Passenger-Let Her Go. btw sorry short chapter c:

Golden SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang