Poem and poetry

1.5K 110 9
                                    

Luke

Sudah setengah jam dan Heather belum kembali juga. Karnaval yang tadi lewat tentu saja sudah selesai. Kau tahu rasanya menunggu? tidak enak bukan? aku memutuskan untuk menunggu lagi selama 5 menit. Jika ia tidak kembali juga, aku akan pergi mencarinya.

Tapi,

Belum juga ada satu menit, aku sudah memutuskan untuk mencarinya.

Kemana ya dia? katanya mau beli burger tapi lama sekali. Aku mencari-cari tempat orang-orang menjual burger. Dan banyak sekali yang berjualan burger. Heather dimana, ya?

----------

Heather

there's a certain

boy;

and you're falling for him.

not softly;

like the first snowflake of winter,

floating,

softly to the ground;

or the autumn leaves of the deciduous trees that sway back and forth until they come to

rest.

you're falling faster than ever,

plummeting

toward the earth at an unimaginable

speed;

like a meteor

that crashes into the earth with an explosion

so bright, that your world

will never, ever be the same as it was before

Toko buku ini surga dunia bagiku. Kumpulan buku-buku sastra yang sangat indah. Dan kebetulan, puisi yang barusan aku baca itu benar-benar sama seperti yang sedang aku rasakan sekarang.

ah, maksudku barusan apa!?

Aku memilah-milah buku-buku yang sangat beragam, sangat susah memang untuk memilihnya. Aku memutuskan membeli dua buku yang sangat menarik. Harganya pun tak begitu mahal. Iseng, aku melihat ke jam tanganku.

Astaga.

Aku melupakan Luke. Lantas saja aku langsung keluar dari toko buku ini dan langsung pergi ke tempat kita tadi ngobrol. Tapi dia tidak ada disana. Aduh, kemana dia? aku memutuskan pergi ke tempat dimana aku membeli burger (yang bahkan belum kumakan saking asyiknya membeli buku), siapa tahu dia mencariku.

Ah, itu dia! seorang pemuda berambut hitam dengan kaos warna putih dan -- eh, dia bawa apa?

Dia jelas melihatku dan langsung berlari ke arahku. "Kau kemana saja!?" baru saja aku ingin mengucapkan kalimat itu, tapi dia duluan yang mengucapkan. Tapi, memang aku yang salah sih.

"Maaf luke, aku tadi ke toko buku" aku berusaha menampakkan muka minta maaf agar ia tak marah.

"Oh, aku sering ke toko buku itu." jawabnya datar.

hei, kenapa ia tidak menjelaskan saja apa yang dia pegang di tangannya?

Aku baru saja ingin bertanya apa dia suka sastra juga saat dia mengatakan,

"Heather, aku membelikan ini untukmu."

Ditangannya sudah ada 3 bunga matahari yang mekar dengan indah. Ia pasti membelinya tadi di penjual bunga saat sedang mencariku. Ia memberikan bunga itu untukku. Dan, ah mengapa aku senang sekali?!

Golden SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang