10. Dibawah pohon persik..

Start from the beginning
                                    

Sementara Yatou berusaha menenangkan Permaisurinya itu dengan memintanya untuk duduk kembali, "Bagaimana jika Niangniang memberikan persembahan untuk Bixia?", Usul Yatou kemudian dibalas dengan tatapan binggung oleh Xiu Lian.


"Persembahan? Persembahan seperti apa?", Xiu Lian balik bertanya.

Yatou berpikir sejenak, "Mm, Mungkin sesuatu yang disukai Bixia?", Ujar Yatou lagi memberi usulan lain.

"Apa yang Bixia sukai?", Tanya Xiu Lian lagi tambah pusing dengan hadiah yang akan diberikan pada suaminya nanti.

Terlihat Yatou kembali berpikir sejenak hingga kemudian mengulum senyum, "Tarian!", Pekiknya tanpa sadar. "Bixia sangat suka dengan tarian", Pekiknya tiba-tiba melanjutkan membuat Xiu Lian terkejut namun berhasil dikontrolnya dengan baik.

"Tarian? Ben---Bengong harus menari untuk Bixia?", Ujar Xiu Lian terbata-bata dengan wajah memerah malu. Membayangkan dirinya berlenggak-lenggok didepan Kaisar, ditatap puluhan orang diaula istana. Tapi apa yang bisa diberikannya lagi? Tidak mungkin dia akan membuatkan puisi untuk Kaisar Yun Zhao bukan? Atau membuatkan obat untuk meningkatkan kesehatan, dia bisa dituduh hendak meracuni Yang Mulia jika sampai dia melakukannya.

Atau apa sebaiknya dia meminta seseorang membelikan barang mewah untuk Kaisar? Tapi apa? Rasanya semua barang mewah dikerajaan Nan Feng ini sudah cukup banyak, tidak ada pilihan lain. Lagipula dirinya pernah belajar menari dari sang ibu, walau sudah lama dia tidak mengerakkan tubuhnya dengan gerakkan tarian yang lemah lembut itu karna hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk berlatih pedang dan belajar tentang obat-obatan bersama ayahnya.

"Yatou, tolong bantu Bengong siapkan air..", Ujar Xiu Lian memberikan perintah

Setelah membersihkan diri, Xiu Lian sengaja memakai baju yang lebih sederhana. Memutuskan untuk mencoba berlatih malam itu juga sebelum Kaisar mengunjunginya malam ini, tanpa ditemani oleh siapapun Xiu Lian berjalan menuju kebawah pohon persik karna disanalah tempat yang sepi dan luas bagi dirinya.

Jantungnya berdetak kencang sambil sesekali menarik napas kemudian menghelakannya pelan, dia mencoba mengingat gerakan yang dipelajarinya sewaktu kecil.

"Apa aku harus bernyanyi juga nanti?", Ujarnya bertanya pada diri sendiri.

Dalam hitungan detik dia mulai mengerakkan tangannya, diikuti kakinya. Berputar dengan pelan, kemudian melengkungkan pinggung kesamping.

Xiu Lian tersenyum puas karna dirinya masih mengingat dengan jelas ajaran Ibunya, hingga dia baru sadar jika seseorang memperhatikannya. Suara tepukan tangan terdengar beberapa detik setelahnya, membuat gadis yang menyandang status sebagai permaisuri itu berdiri tegap menghadap kearah tepukan tangan itu berasal dan berharap bukan kaisar Yun Zhao yang melakukannya.

Bagaimanapun tarian ini akan menjadi rahasia sampai ulang tahun Kaisar nantinya, karna ini adalah Hadiah istimewah dari Xiu Lian untuk suaminya.

"Anda bisa menari dan bernyanyi? Saya bahkan tidak bisa mengedipkan mata walau hanya sejenak..", Ujar orang itu dengan suara yang jelas bukan milik Kaisar. Melainkan,

Pangeran Yujin..

"Er-Wangzi?", Xiu Lian tersipu malu karna ada yang melihatnya namun tentu saja dia akan lebih malu jika yang melihatnya adalah kaisar.

[COMPLETE] First : Empress XIU Where stories live. Discover now