10. Dibawah pohon persik..

Start from the beginning
                                    

"Bixia, Perbatasan sejauh ini aman hanya saja kerap kali terdapat beberapa penduduk desa yang keluar perbatasan untuk berjualan ke kerajaan tetangga yaitu kerajaan Tang..", Ujar Pangeran Yujin yang berusaha mengalihkan perhatiannya berharap kaisar Yun Zhao menghentikan kelakukannya dan berfokus pada dirinya. Namun salah, Kaisar malah semakin sengaja membuat pangeran yujin cemburu, cemburu yang sia-sia.

Kaisar Yun Zhao menyeringai, "Ini perintah, jangan ada yang keluar dari perbatasan. Kita tidak tau jika-jika suatu hari nanti akan ada mata-mata yang masuk ke wilayah kita, ataupun jika orang-orang kita membuat masalah di kerajaan Tang maka yang terkena imbasnya adalah kekaisaran Nan Feng, tutup semua akses keluar masuk. Jika ingin berdagang lakukan diwilayah yang telah ditetapkan sebelumnya, melawan, penggal! Dan tempatkan beberapa mata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadi penyuapan..", Ujar Kaisar dengan tangan masih bermain diatas tubuh Xiu Lian. Gadis itu bahkan hanya diam membiarkan kaisar melakukannya, ini membuat menjadi Pangeran Yujin frustasi.

Kakaknya sama sekali tidak tau bagaimana menghargai seorang perempuan!

"Baik, Bixia..", Ujar Pangeran Yujin melirik sekilas Yatou yang menundukkan kepalanya kebawah, kemudian mengundurkan diri.

Disaat yang bersamaan Kaisar Yun Zhao melepaskan diri Xiu Lian, lalu membalikkan badan gadis itu kemudian mengecup lembut keningnya. "Malam ini, Zhen akan berkunjung ke kediamanmu. Sekarang kembalilah dan istirahat atau nanti malam kau akan kelelahan..", Ujar Kaisar Yun Zhao memerintah dan meninggalkan Xiu Lian kemudian pergi dengan kasim dan beberapa dayang pribadi miliknya. Xiu Lian tidak percaya kaisar Yun Zhao akan berbuat mesum di depan begitu banyak orang, terutama adiknya, di depan pangeran Yujin.

***

Permaisuri Xiu Lian tengah berjalan kembali kekediamannya setelah Kaisar memintanya, sepanjang jalan dia merasa Kaisar Yun Zhao bersikap aneh. Entah apa yang ada dipikiran pria itu menurut Xiu Lian, bahkan peramal sekalipun akan kesusahan untuk menebaknya.

Sampai dikamarnya dia mendudukkan diri keatas kursi, dengan tangan bersender diatas meja. Sesekali dia menghela napas membuat Yatou, dayang setianya sejak tadi gelisah melihat sang permaisuri terlihat sedang ada masalah.

"Huanghou Niangniang? Anda baik-baik saja? Apa ada masalah? Mungkin Nubi bukan siapa-siapa dan tidak bisa banyak membantu, tapi setidaknya Nubi bisa menjadi tempat Niangniang untuk mencurahkan isi hati..", Ujar Yatou sudah tidak tahan dengan tingkah Permaisuri Xiu Lian yang tidak bisa diungkapkan.

Xiu Lian menatap pelayannya itu kemudian mengembangkan senyum manis diwajahnya, ditambah dengan lesung pipi yang berada dikedua sisi pipinya membuat senyumannya semakin manis. Sangat disayangkan jika Permaisurinya itu harus bermurung diri membuat siapapun kecewa tidak bisa melihat senyum manis miliknya, "Yatou, Bengong tidak mengerti. Kenapa Bixia terlihat berbeda hari ini? Seperti tindakan menuntut sesuatu yang Bengong tidak tau apa..", Ujar Xiu Lian kemudian menyeruput teh digelasnya dengan anggun. Diikuti dengan kerutkan dahi Yatou, yang mulai berpikir apa yang dimaksud oleh Xiu Lian.

Beberapa detik kemudian Yatou merekahkan senyuman, "Oh, Nubi tau Niangniang Mungkin Bixia hanya ingin memberikan isyarat bagi Niangniang, karna sebentar lagi adalah Ulang tahun Bixia akan segera tiba..", Yatou menjelaskan apa yang ada dipikirannya. Tiba-tiba Xiu Lian terperanjat bangun dari duduknya.


"Benar juga!! Bagaimana Bengong bisa lupa?! Padahal setiap tahun desa tempat Bengong tinggal dulu selalu mengumpulkan persembahan untuk Bixia! Apa yang harus Bengong siapkan untuk Bixia, Yatou? Apa yang akan Bengong berikan kepada Bixia nanti?", Xiu Lian berseru dengan panik dan bolak-balik didepan meja tempat dia duduk tadi.

[COMPLETE] First : Empress XIU Where stories live. Discover now