5. 2 Tahun Yang Lalu..

Mulai dari awal
                                    

"Ke---ketua Hong pasti akan membalas mu!!", Ujar bandit itu kemudian tergesa-gesa pergi meninggalkan kediaman gadis itu bersama pangeran yang masih berdiri didepannya. Gadis itu tidak bisa berkata-kata, bagaimanapun juga dia barusan sempat mengusir secara sopan pria didepannya namun pria itu malah menolongnya.

"Tidak perlu berterima kasih Guniang, aku hanya ingin membalas kebaikan Guniang mengijinkan ku tinggal semalam..", Ujar Pangeran menjelaskan maksud dia menolong gadis itu. Xiu Guniang tertunduk, antara sedih dan malu.

"Ji---jika tidak keberatan, maukah anda tinggal sebentar untuk sarapan bersama saya??", Ujar Xiu Guniang memberikan tawaran. Melihat gadis didepannya tersipu malu, pangeran tersenyum kemudian mengiyakan ajakan nona xiu.

Selesai makan, Nona Xiu terlihat sibuk. Dia menarik air dari sumur, pekerjaan yang berat untuk seorang gadis sepertinya. Pangeran Yujim berinisiatif membantu dengan ikut menarik talinya, tangan keduanya bersentuhan.

Hangat..

Pikir keduanya, Nona Xiu yang sadar jika dirinya berpikiran yang tidak baik segera melepas tangannya dari tali sumur itu hingga ember kayu yang telah terisi air kembali melosot kedalam sumur. Ditambah keseimbangan tubuh Nona Xiu menjadi tidak beraturan dan terhempas kedepan sumur, jika saja sebuah tangan tidak meraih pinggulnya kemudian menariknya menjauh dari sumur mungkin dia sudah terjatuh kedalam sumur sedalam dan setinggi sebuah pohon dewasa.

Dua pasang mata saling bertemu, keduanya saling menatap hingga tanpa sadar pangeran mendekatkan wajahnya kearah wajah Nona Xiu. Hanya berkisar 2centimeter lagi dan bibir pucat Pangeran akan bertemu dengan bibir munggil Nona Xiu,

"Ee---m, Gongzi!!!", Pekik Nona Xiu terkejut setelah sadar apa yang hendak terjadi. Dia segera berlari kedalam rumah membuat pangeran tertawa kecil, kemudian mengejarnya kedalam rumah. Mendapati gadis itu berdiri menghadap dinding dengan rak tanaman obat dibawahnya,

Pangeran memeluk Nona Xiu dari belakang, memberikan kecupan kecil dipipi merona milik gadis itu. Merasa tidak mendapat perlawanan akhirnya pangeran memberanikan diri, dia membalikkan badan Nona Xiu. Menatap kedua bola matanya yang indah, membelai rambutnya hingga kemudian mulai kembali mendekatkan bibirnya. Menciumi kening, hidung dan berujung dibibirnya.

'Kenapa, kenapa kau harus begitu mirip dengannya? Kenapa kau mengingatkanku padanya?'

5 menit mungkin lamanya mereka berciuman, hingga pangeran mengangkat tubuh Nona Xiu, mengendongnya keatas ranjang sederhana yang ditidurinya semalam. Kembali menatap kedua matanya sebelum akhirnya mulai menciumi bibir gadis itu lagi, tangan Nona Xiu ditahan oleh tangan pangeran. Pertukaran saliva pun terjadi ketika pangeran mulai memaksa bibir Nona Xiu terbuka,

Bercumbu...

Mungkin itulah kata yang pantas untuk mengambarkan kondisi keduanya sekarang, terdengar jelas walau dengan suara pelan Nona Xiu yang merintih ketika pergelangan tangannya dicengkram agak kuat oleh pangeran. Pangeran yang sudah terbawa nafsu menghentikan cumbuannya kemudian melepaskan salah satu tangannya, meraih tali pengikat hanfu Nona Xiu. Hampir saja gadis itu setengah telanjang jika dia tidak segera mencegah pangeran melakukannya,

"Ja---jangan Gongzi..", Lirih Nona Xiu dengan wajah memelas membuat pangeran tidak tegaan. Kemudian melepaskan tangan gadis itu, membantunya membenarkan hanfu gadis itu yang sedikit berantakan. Nona Xiu memberanikan diri memeluk pangeran dari belakang, membenamkan wajahnya yang memerah karna suhu udara yang panas dan juga rasa malu.

[COMPLETE] First : Empress XIU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang