2. Malam Pertama

46.4K 2.5K 58
                                    

Upacara pernikahan pemimpin kekaisaran Nan Feng dengan gadis desa dirayakan dengan sangat meriah, para pejabat kerajaan bersyukur karna akhirnya mereka akan memilik seorang permaisuri. Gadis cantik itu berjalan dengan anggun ditemani beberapa dayang yang berdiri dibelakangnya, Didepan Kaisar Yun Zhao berdiri ditemani oleh Ibu Suri dan seorang Kasim.

Keduanya terlihat sangat cocok dimata sang Ibu Suri, namun nyatanya tidak sedikit yang menentang pernikahan ini, Semuanya mempertanyakan asal-usul dari gadis yang akan menjadi permaisuri mereka.

Seusai upacara pernikahan, Xiu Lian diantarkan para dayang menuju ke kamar Kaisar yang tentu saja telah dihiasi dengan hiasan pernikahan yang identik dengan warna merah. Xiu Lian ditinggal sendiri didalam kamar yang tiga kali lipat lebih besar dari kamarnya,

Berjam-jam telah berlalu, bahkan lilin merah dengan corak naga dan burung merak yang indah yang apinya sudah mulai meredup-redup karna sudah mencapai bagian terdasar dari lilin itu namun Kaisar masih belum kembali. Hingga ketika Xiu Lian hampir tertidur dengan bersandar ke tiang ranjang, Dirinya terperanjat ketika mendengar suara dobrakkan yang tiba-tiba.

Ternyata Kaisar sudah kembali, entah sebab apa kaisar menatap Xiu Lian dengan tatapan tajam kemudian berjalan mendekati gadis itu. Mendorong tubuh gadis itu yang sudah setengah kelelahan karna harus menjamu para tamu dari tiga kerajaan yang diperintah dibawahnya yang datang mengucapkan selamat juga para Kaisar, Pangeran bahkan Putri dari Kekaisaran yang lainnya, Kedua tangan kekar Kaisar mencengkram kedua pergelangan tangan Xiu Lian. Menindihkan tubuh kekarnya ketubuh munggil Xiu Lian,

Aroma tajam arak menusuk penciuman Xiu Lian, dirinya berusaha memberontak namun tetap saja dia akan kalah dari pria yang berada diatasnya saat. Kaisar yang sepertinya berada dalam kondisi mabuk bersikap semakin kasar, hanfu pernikahan yang dikenakan Xiu Lian terbuka dibagian depannya karna dibuka paksa oleh Kaisar.

"Bi---Bixia---", Suara Xiu Lian terdengar sangat lemah. Seolah dia sedang berbisik pada kaisar,

"Kenapa..kenapa Rong'er?! Kenapa kamu meninggalkan Zhen! Kenapa!", Teriak Kaisar tiba-tiba dengan begitu emosi. Namun tangannya tidak berhenti menjelajahi tubuh Xiu Lian, gadis itu terdiam ketika mendengar nama seorang gadis disebutkan dari mulut kaisar yang selalu berkata kasar pada perempuan.

Siapa? Siapa Rong'er yang disebutkan Kaisar? Pertanyaan itu tidak berhenti mengelilingi pikiran Xiu Lian, dia bahkan sudah tidak peduli dengan tubuhnya yang sudah tidak tertutupi sedikitpun.

Kaisar kemudian mendekatkan bibirnya, melumat kasar bibir munggil Xiu Lian. Melesakkan lidahnya kedalam mulut Xiu Lian, membuat gadis itu kesulitan bernapas dengan benar. Jubah pernikahan kaisar menutupi tubuh keduanya, membuat suhu disekitar mereka semakin memanas. Tanpa sadar cengkraman tangan Kaisar melonggar hingga akhirnya terlepas,

Lumatan dari bibirnya juga mulai melambat, Xiu Lian yang entah sejak kapan menjadi diam dan menerima dengan pasrah mulai 'menikmati' sentuhan Kaisar. Tangannya bahkan sudah mulai menyentuh dada kaisar yang masih berbalut hanfu, kemudian perlahan menjadi melingkar dileher Kaisar. Keduanya saling membalas lumatan, sama-sama memberikan kehangatan.

"Ini-Ini hukuman karna sudah meninggalkan Zhen! Apa kau tau betapa Zhen merindukanmu? Betapa Zhen mencintaimu?! Jawab aku Rong'er!", Xiu Lian yang sekali lagi mendengar nama gadis itu disebutkan langsung melepaskan rangkulannya. Menutup matanya yang meneteskan air mata, dia tau dirinya memang sedikit tidak menyukai sikap kaisar. Namun bagaimanapun seorang istri tentu akan sedih jika suaminya menyebut nama gadis lain ketika mereka sedang berdua,

Meskipun dia tau Kaisar Yun Zhao sama sekali tidak mempunyai perasaan padanya, meskipun yang dilakukannya hanya semata-mata demi Ibu Suri yang sangat mengharapkan perubahan pada putra mereka. Tapi entah apa yang sebenarnya diinginkan hati Xiu Lian, pikirannya berpikir untuk meembenci Kaisar Yun Zhao dan tidak pernah mencintainya namun hatinya berkata lain. Dia ingin, mencintai sang kaisar.

[COMPLETE] First : Empress XIU Where stories live. Discover now