"Udah?" tanya Alvin sambil menghampiri Kirana.

Kirana mengangguk, "Iya."

"Ya udah yuk balik kelas,"

"Vin,"

"Ya?"

"Emm, ada film baru nih. Kayaknya bagus, sih. Nanti nonton yuk?" ajak Kirana.

Hati Alvin langsung senang karena diajak nonton dengan pujaan hatinya. Tentu saja Alvin akan menjawab, "Ya."

***mulmed play***

"AKH GUE SENENG BANGETTT!" seru Andira dan Alvin bebarengan. Sedangkan Marsha, Rizky, serta Alex bingung mengapa mereka bisa senang pada waktu yang sama.

"Lo seneng kenapa?" tanya Andira.

"Lah, lo sendiri kenapa?" tanya Alvin juga.

"Gue seneng karena dua hal, sih. Pertama, buku kesukaan gue bakal dibuat film. Kedua, gue tadi diajak jalan kak Ari!!" jawab Andira girang.

"Ada satu lagi yang bakal buat lo seneng, Ra," ucap Alvin.

"Apa tuh?"

Alvin pun menceritakan kejadian tadi pagi saat Andira jatuh dari tangga karena salah tingkah, lalu Ari berkata bahwa ia menyukai Andira.

"NYAAAWW kok sweet siihhhh!" Andira tambah senang sekaligus tambah berisik saat diceritakan Alvin.

"Aduh, anak-anak kasmaran. Berisik parah deh!" komentar Rizky.

Andira tidak menghiraukan Rizky. "Trus lo seneng kenapa, Vin?"

"Gue diajak nonton sama Kirana," jawab Alvin.

Marsha mendengar nama 'Kirana' jadi teringat sesuatu. "Ra, temenin bentar," ucapnya.

Untung Andira gampang dibujuk oleh Marsha, sehingga ia menurut.

Mereka akhirnya berhenti didepan kamar mandi. "Kenapa, Sha?" tanya Andira.

"Ra, lo kan udah di labrak tuh. Dia nyuruh lo jauh-jauh dari Alvin kan? Nah lo salah, Ra. Lo dateng dan pulang sekolah bisa aja ngehindar dari Alvin. Tapi sama aja kalo istirahat juga bareng!"

Ya, jika satu orang mendapat masalah diantara geng mereka, Marsha lah yang terheboh. Ia selalu menjaga orang yang terkena masalah itu. Maka dari itu, Marsha sering dipanggil sebagai 'Ibuk' mereka.

"Iya sih. Tapi kak Kirana kalo istirahat ga nongkrong di kantin, Sha. Dia biasanya dipinggir lapangan ngeliat anak basket," jawab Andira.

Marsha mengangguk, "Hm, iya ya. Ya pokoknya lo jaga-jaga deh. Hari ini lo aman ga pulang sama Alvin."

"Iya."

***

Setelah membahas Kirana, mereka kembali ke kantin.

"Rara," panggil Alvin. "Lo mau naik apa sama Ari?"

"Motor katanya. Biar romantis," jawab Andira.

"Ih, bokap lo bilang harus ati-ati kalo naik motor! Ntar lo ada lecet dikit, gue yang kena!"

Andira berdecak sebal, "Ih. Ya udah sih. Kan yang lecet juga gue. Belum tentu juga kak Ari bawa motor sembarangan."

"Ya udah ah serah"

***

"Andira. Hey, ngelamun aja sih. Jadi jalan gak?" tanya Ari yang daritadi sudah duduk diatas motornya, sedangkan Andira melamun saking kagumnya melihat Ari yang semakin keren memakai motor.

GOALSWhere stories live. Discover now