story 8

2.3K 290 31
                                    

"Gingsul,"

Berisik, berisik sekali.

"Kau tahu? Sebenarnya gingsul itu cacat, tapi entah mengapa banyak sekali yang suka."

Jadi maksudmu aku ini cacat? ha! bilang saja kalau iri, aku tahu menumbuhkan gingsul itu bukan perkara gampang.

"Harusnya sih dicabut, tapi karena tidak terlalu mengganggu dan buang buang uang jadi dibiarkan."

Jadi aku ini tidak punya uang juga? sudah cacat tidak punya uang juga? begitu?

Sabar, sabar Tetsuya, setan memang tugasnya mengganggu manusia, apalagi yang merah, duh bikin naik darah.

"Ada baiknya dicabut sih,"

Menggoceh saja sepuas mu, tidak akan aku dengarkan, lalalalalala aku tidak dengar.

"Tapi Tetsuya, aku jadi ingin lihat kamu tertawa, katanya orang gingsul kalau tertawa manis."

Ya tapi lihat kondisi dong, saat ini di jalan sepi yang hanya ada kau dan aku tertawa malah terdengar seperti tawa hantu.

"Buat apa? lagipula tidak ada hal lucu."

Seenaknya menyuruh, bagaimanapun juga kau itu siswa SMA dan aku itu pekerja kantoran.

Yang artinya aku sudah sangat dewasa dan kau masih anak-anak.

"Aku tidak suka penolakan."

Aku tidak suka pemaksaan.

Lihat wajahnya, selalu saja begitu kalau ditentang, seperti akan marah dan akan menangis.

Membuat aku jadi tidak tega.

"Jadi kau ingin melihat aku tertawa? kau harus melakukan sesuatu dulu."

Kalau begini sih tidak ada pilihan.

"Apa itu?"

"Guling-guling dijalanan, goyang ala itik, terus PAPP di balai kota."

Heh!

Tidak semudah itu anak muda!
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dan dia benar-benar melakukanya.

_____________

Anu gini eheh kalian tahu mystic
messager? ku lagi ketagihan main itu ampek lupa semuanya wkwk:'"v emak pun marah-marah dan ngehapus entuh apk diem diem:=v datanya ilang semua:'

Eh? Kok curhat??

Wkwk selamat menikmatii~

Shion.

(Before) domestic disputeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt