MC - LIMA BELAS

7.3K 433 53
                                    

Happy readinggggg....

*

*

*

*

*

Tiga puluh menit yang lalu, pesawat yang membawa Rio terbang ke Indonesia telah mendarat dengan selamat. Rio segera memesan taksi bandara untuk mengantarkannya pulang ke rumah utama keluarga Baraya. Kepulangannya kali ini memang mendadak sekali dan ia sengaja untuk tidak dijemput oleh sopir keluarga. Pesan singkat yang Andrew kirimkan kepadanya terus saja mengganggu pikirannya.

Banyak pertanyaan yang terus mengusik pikirannya?

Kakaknya menikah? Dengan siapa?

Dan entah mengapa bayang-bayang Rachel selalu terlintas dibenaknya. Rio berharap semoga apa yang selalu mengganggunya itu tidak terjadi.

Rio bergegas masuk ke dalam rumah utama keluarga Baraya. Senyumnya mengembang, mendapati keponakan cantiknya sedang menonton channel kartun di layar televisi ruang keluarga. "Sayang..."

"Om Rio...?" Kaget Clara melihat kedatangan Rio tanpa mengabarinya terlebih dahulu. "Om Rio pulang?"

Claradien berlari memeluk Rio.

"Kangen?" Bisik Rio tepat di telinga Clara.

"Clara juga, Om." Clara tak segan untuk mencium pipi kana Rio.

"Nenek kemana?" Rio melepas pelukannya. Menatap Clara lekat.

"Nenek di dapur lagi bikin brownies kukus."

Rio mengusap puncak kepala keponakan tersayangnya. "Kalau gitu Om Rio ke dapur ya, terus ke kamar. Om Rio bau, pengen mandi."

"Oke deh, Om Tampan-nya Clara." Clara mengancungkan kedua jempolnya sembari mengerlingkan sebelah matanya nakal.

Rio menuju dapur dan mendapati Nyonya Baraya tengah mencampurkan ayakan tepung dengan telur yang telah dikocok sebelumnya. "Mama..."

Rio melingkarkan kedua tangannya pada lingkar pinggang Nyonya Baraya, membuat wanita setengah baya itu memekik terkejut, "Rio...?"

"Haiii, Cewek..." Rio sengaja menggoda mamanya. "Makin cantik aja!!"

Nyonya Baraya mendelik tajam tidak terima. Lalu memukul bahu Rio keras.

"Awwww... Sakit, Ma!" Protes Rio sambil mengelus bahunya yang terasa panas.

"Anak kurang ajar!" Kini Nyonya Baraya menjewer telinga kiri Rio. "Kenapa gak bilang mama kalau mau pulang?"

"Awwww... Sakit, Ma! Ampun, Ma!" Mohon Rio pada mamanya.

"Om Rio kenapa?" Tanya Clara mendapati sang nenek menjewer om tampannya. Teriakan Rio ternyata sampai ke ruang keluarga, membuat Clara langsung berlari ke arah sumber suara. "Kenapa nenek marah?"

Sontak Nyonya Baraya dan Rio menoleh pada Clara.

*****

Rio memakai kaos biru berkerah dengan jeans senada. Rambutnya yang setengah basah disisir sedemikian rupa, menambah 2x lipat dari level kegantengannya. Tak lupa, Rio juga menyemprotkan parfum Bulgari kesukaannya untuk menyempurnakan penampilannya.

Pintu kamar Rio terbuka lebar, nampak gadis kecil itu berjalan pelan mendekati Rio yang masih bertaut pada kaca cermin dalam kamarnya. "Om Rio ganteng banget. Om Rio mau kemana?" tanya Clara penasaran.

Hari ini memang hari Minggu, sekitar 3 jam lalu Rio baru saja kembali menginjakkan tanah Indonesia dengan pesawat yang mendarat sekitar jam 7 pagi. Menjelang tengah hari, Rio telah rapi. Ada seseorang yang harus segera ia temui. Hampir 4 bulan lamanya mereka tidak pernah bertemu, dengan jarak yang cukup jauh terbentang.

Miss CangCut's (Terbit)Where stories live. Discover now