Chapter 14

904 58 8
                                    

Disc © MK

Pair NaruHina

Rate Teen

Genre Romance, Humor/comfort

AmeliaMP present
Complicated Love AGAIN

Hinata menghela nafas,  menatap mentari yang terik di sana,  sambil mendudukkan diri di bangku halte.  Meletakkan tas sekolahnya di sampingnya.

Mengambil botol minumannya, dan menenggak habis isi botol. Menghela nafas sesaat dan menatap sekeliling.

"Ck! Apa Nii-san lupa menjemputku...?" Lirihnya.

Rautnya terlihat sedikit gelisah, menatap segala arah. Hinata menatap jam digital di ponsel. Dan kembali menatap jalanan. Kakinya tak bisa berhenti, karena dirinya sudah lama menunggu.

Semoga Nii-san tidak dalam masalah... Do'anya dalam hati.

Hinata mencoba sibuk dengan ponselnya saat dirasa ada pemuda dengan wajah ditutupi topi dan tudung jaket menuju halte tempatnya berteduh.

Rasa was-was menyelimutinya kala dirasa pemuda itu menuju ke arahnya. Hinata semakin menundukkan kepalanya, berdoa untuk dijauhkan dari hal yang tidak-tidak. Berharap ada yang menolongnya.

Namun semua itu sirna kala tepukan di pundak. Hinata refleks menoleh dan_

Cup

Kecupan singkat dan sangat membuat Hinata terkejut. Dirinya mematung saat dirasa bibirnya dikecup begitu saja oleh pemuda yang sedari tadi berada satu halte bersamanya.

Sedangkan sang pemuda langsung pergi begitu saja dari sana. Meninggalkan Hinata dengan keadaan syok nya. Berjalan menjauhinya sambil merapatkan jaket.

Hinata berkedip.

Hell, apa dia masih lemot? Iya. Dan sekarang baru sadar.

"HEI! KAU!!"

Hinata berteriak, berdiri dan memaki pemuda yang sudah pergi itu. Memandang marah dan kesal ke arah pemuda itu.

Tanpa tahu, pemuda itu tersenyum di balik tembok tak jauh darinya. "Hime..."

***


Naruto berjalan santai sambil menikmati hawa dingin yang menerpa kulitnya. Merapatkan jaket dan tudungnya, Naruto berjalan ke arah apartemen yang sudah ditinggali bersama Hana dan Hidan.

Namun, senyum simpulnya yang dari tadi tak hilang itu patut dipertanyakan.

"Tadaima..." Ujarnya sambil menutup kembali pintu. Meletakkan sepatu di rak yang ada.

"Okaeri..."

Dua suara sekaligus menyambutnya di ruang tengah. Membuat senyum simpulnya melebar.

Namun sirna kala melihat ternyata bukan hanya dua orang di sana. Namun ada lima orang.

Tiga orang itu nampak bahagia melihat Naruto. Sedangkan si empu menghela nafasnya pasrah. Penjelasannya pasti panjang. Batinnya.

"Kaa-chan, aku bilang jangan katakan pada siapapun dulu..." Protesnya.

Ya, yang datang adalah orang tua Naruto dan Shirou. Mereka duduk sambil mendengus mendengarnya.

"Kau bodoh, Naruto!" Celetuk Shirou.

Naruto berkedut kesal, "Dasar! Kau saja yang menyebalkan!" Sungutnya.

Kushina tersenyum jenaka, "Toh, kau bilang hanya boleh memberitahu keluarga kita, bukan? Jadi tak ada salahnya aku memberi tahu suamiku"

Complicated Love AGAIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang