CHAPTER 5

1K 75 3
                                    

Di dalam sebuah cinta, terdapat bahasa,

yang mengalun indah, mengisi jiwa

Merindukan kisah, kita berdua,

yang tak pernah bisa, akan terlupa

Bila rindu ini, masih milikmu,

ku hadirkan sebuah, tanya untukmu

Harus berapa lama, aku menunggumu,

aku menunggumu

Cahaya surya menerangi jalanan yang lengang. Hinata tetap melanjutkan perjalanannya ke rumah. Sambil sesekali ngedumel dan menggerutu, lantaran gurunya yang seenaknya membuatnya pulang terlambat. Bagaimana jika ada pedofil lewat? Bagaimana jika ada perampok, penculik, pembunuh yang lewat dan menyakitinya? Apa dia mau bertanggung jawab? Bahkan jika itu memang terjadi, dia akan membuat sang ayah mengajukan gugatan hukum dengan tajuk 'Guru Yang digugat Lantaran Membuat Hyuuga Hinata telat sampai rumah'.

"Awas saja, kau, Anko-sensei! suatu saat aku akan membalasmu!!" ancamnya entah ke siapa. soalnya dia sendirian..

SRET GREP

"Kyaaaaaaaa-hmp!"

Tiba-tiba ada seseorang yang menariknya dari belakang dan membawanya ke salah satu gang yang sepi. Dia memojokkan Hinata dan dengan kurang ajarnya dia menciumnya. Mata Hinata membulat atas apa yang dilakukan orang asing itu.

 Dia tak bisa melihat ciri-cirinya, karena kepalanya ditutupi tudung dan pakaiannya serba hitam. tapi yang membuatnya tertegun adalah sedikit rambut pirang yang keluar, dan goresan di pipinya. Dan saat orang itu melepaskan ciuman sepihaknya, Hinata masih bungkam. 

Apalagi saat melihat sapphire itu. Dengan keberanian, Hinata mulai mengusap wajah orang itu. Goresan di pipinya terasa nyata. Dan saat dirasa jumlah goresan itu ada 3, seketika air matanya jatuh. Sapphire itu sembunyi saat mendapat belaian hangat dari Hinata.

"Naruto-kun....."lirihnya.

Seketika sapphire itu terbuka dan menampakkan keteduhannya. "Hinata-chan..."

Dan suara itu kembali dapat Hinata dengar setelah 1 tahun terakhir ini.

~~~#CoLA#~~~

Hinata masih menatap tak percaya pemuda 20 tahun di hadapannya. Seakan semua ini adalah mimpinya semata. Dia masih menepuk pipinya sendiri guna memastikannya. Oh, ya ampun, andai ini memang mimpi belaka, dia ingin selamanya tertidur. TAPI INI NYATA!!

Mereka sekarang berada di salah satu halte bus. Penerangan di sana sudah mampu membuatnya melihatnya. Orang yang selama ini dia cari, dia rindukan, dia tangisi. Sekarang sudah ada di hadapannya. 

"Benarkah ini kau??" entah sudah berapa kali pertanyaan itu terdengar. Dan pemuda itu dengan senyuman gemasnya tetap menjawab hal yang sama.

"Ini memang aku, Hinata-chan.. Ini aku, Naruto-mu. Namikaze Naruto...." dengan lembut dia menangkup wajah Hinata dan mengusap pipinya lembut. Seakan memberitahukan, bahwa ini memang dirinya. Bukan orang lain.

Dengan berhamburan, Hinata memeluk Naruto erat. Menumpahkan rasa rindunya dan menangis bahagia. Dia tak ingin tidak percaya, tapi keterkejutannya cukup membuatnya linglung.

"Hiks, hiks, kau jahat!! Kau meninggalkanku begitu lama!! Kenapa kau melakukan itu??!! Kau membuatku menunggu!! Apa kau tau seberapa aku merindukanmu?! Kau jahat, Naruto-kun, kau tega!!" Hinata menumpahkan semuanya dengan terus terisak dan memukul pelan dada bidang Naruto.

Naruto menarik pelukannya. Dia menatap rindu Hinata yang masih sedikit terisak. Didekatkannya wajahnya, dan semakin lama semakin dekat, hingga-

-DUP

Semua menjadi hitam.Tanpa ada penerangan. Hinata mulai menyesuaikan keadaan. Dia mendengar kicauan burung. Dia merasakan hangat di wajahnya. Dan dengan berlahan terlihat Langit-langit kamarnya. Dengan segera dia terduduk. Dengan segera dia mengusap wajahnya kasar. Dan dengan segera dia menyadari bahwa ini semua-

-Hanya sebuah mimpi.

KECEBONG

Oh, tidaaakkkkkkkk!!!!!!! Niatnya pengen langsung ke episode akhir, tapi malah nanti ngegantung cerita akhirnya!!Hwee jadi g4l4u!

Ya udah, deh, dengan semangat yang tersisa, aku bakal tetep lanjutin cerita FF ini. Mungkin aku punya rencana sampe part 12 ato 14. Yah, kita liat besok, dah.

Maaf sekali readers-san, aku emang sekarang lagi hilang semangat. DOWN BERAT, COY. Kemaren-kemaren gak lanjut gara-gara persiapan macem-macem. mulai dari UTS, terus di pramuka ada kegiatan Dian Pinsa, terus besok ada UAS. Hadeh, pening kepalaku #logatPapua.

Mohon dukungannya terus, guys!! Aku nggak tau apa jadinya kalau gak ada dukungan sedikitpun dari kalian semua. Aku ampe nangis guling gara-gara dukungan kalian minim bangettttt.. Hweeeee..

Ok, dahk, ini emang salah aku juga. Aku usahakan insya Allah bakal aku perbaiki sikap burukku ini. Hwe, maaf, ya, readers-san, sekali lagiii!!!!

OK, jangan lupa vomment kalian, aku tunggu. Sesuai lirik lagu di atas ntu, tuh... Iya, judulnya 'menunggumu' punya NOAH. eaaa!!!

Akhir kata

Thanx minna

Sign Out

An231_ (Ada yang tau gimana baca itu?)

Complicated Love AGAIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang