Chapter 9

938 57 0
                                    

Disclaimer : @mk

Pair: Naruhina and......

Genre: Romance, hurt/comfort

Rate : Teens

^^AmeliaMP Present^^

$$ComplicatedLoveAGAIN$$

***rEaDInG Enjoyyyy***

Kushina menatap rindu dan sayang pada lelaki di hadapannya. Rasanya seluruh penatnya langsung hilang. Dia mengira, kalau yang dilihatnya hanya halusinasinya saja. Hanya bayangan karena terlalu merindukannya. Tapi,

"Kaa-chan, jangan menatapku seperti itu-ttebayo..."

Suara merajuk itu menyadarkannya. Dia kembali menatap Naruto yang menatapnya polos. Sepintas, sebuah pertanyaan menghampiri benaknya. "Ne, Naruto..."

"Hm?"

"Apa kau mengingat Hinata??" yah, itulah pertanyaan yang terbesit di benaknya. Apakah puteranya masih ingat pujaan hatinya sendiri?. Kushina penuh harap kalau Naruto mengingatnya, karena gadis itu selalu bercerita kalau Naruto selalu menghampiri mimpinya, berkata kalau Hinata tak boleh melupakan Naruto. Bahkan beberapa minggu lalu dia-

"-Siapa hinata?? Apakah dia adikku?? Sejak kapan Kaa-chan hamil dan melahirkan?? "

DEG

Kushina membulat. Wajahnya terkejut. Benar-benar terkejut. Bahu Kushina merosot. Naruto tak mengingat Hinata?

"Ba-bagaimana mungkin??" lirihnya. Dia menatap sedih Naruto. 'Apakah dia mengalami amnesia pada orang yang tersayang?' batinnya.

"Dia bukan adikmu, Naruto.. Cobalah, ingat lagi. Apakah kau yakin tak mengenalnya?" Kushina belum berhenti. Dia masih ingin Naruto menggali lebih dalam apa yang ada di ingatannya.

"Huh? Lalu dia siapa?"

"Cobalah, ingat lagi.. Kaa-chan  yakin, kau tau siapa Hinata."

Naruto menatap heran pada Kushina. Dia mulai menuruti perkataan ibunya. Dia menatap langit-langit cafe, mencoba mengingat siapa itu Hinata yang dikatakan Kushina.

Sebuah ingatan muncul. Seorang gadis yang dikejarnya di padang lavender, bertubuh mungil, manis senyumnya, proposional tubuhnya, tawanya terdengar merdu. Tapi, saat dia terus mengingat lebih jauh lagi,

"ARGGHHH!!!"

Teriakan keras Naruto membuat Kushina melonjak kaget. Kushina berdiri dari duduk dan menghampiri tempat duduk Naruto. Dipegangnya tangan naruto yang mencengkram kepalanya sendiri. Kushina menatap khawatir pada putra kuningnya itu. Naruto masih mengerang dan mencengkram kepalanya. Mengabaikan Kushina yang berusaha melonggarkan cengkraman tangan pada kepalanya. Dia merasa sangat kesakitan.

"Naruto?? Kau kenapa, nak???" Kushina terus menatap khawatir pada Naruto.

"Sakit Kaa-chan... Sakit.... Argh!!" Naruto masih saja mengerang. Dia merasakan sakit yang amat sangat.

Tanpa basa-basi, Kushina memapah tubuh Naruto, membawanya ke mobilnya untuk ke rumah sakit. Kekhawatirannya sangat terlihat. Sementara Naruto masih mengerang, sebelum akhirnya pingsan di bangku penumpang.

~~~CoLA~~~

~~@Masashi Kishimoto~~

Hinata menatap kosong ke buku yang ada di hadapannya. Penjelasan Madara-Sensei tak didengarkannya. Pikirannya masih saja tertuju pada sosok Naruto yang beberapa hari ini datang di mimpinya. Sebenarnya sudah lama, tapi kali ini Naruto datang padanya dengan menangis. Dia terus meminta maaf pada Hinata. Bahkan pertanyaan Hinata pun tak digubris Naruto, dia terus meminta maaf.

Complicated Love AGAIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang