CHAPTER 2

1.5K 87 7
                                    

Disclaimer @MK but this story is MINE . .

Rate : T (may be)

.
.

Pair : Hinata X Naruto

.
.
.

Genre : Romance, Hurt/comfort

.
.
.
(HAPPY READING)
.

~ComplicatedLoveAGAIN~

CHAPTER 2

Jalanan semakin lengang karena larutnya malam. Bintang bertebaran menemani sang bulan. Pepohonan berjejer di tepi jalan seakan menyambut siapa saja yang menelusuri jalan. Angin malam berhembus dengan lirihnya.

Terlihat mobil Naruto menembus angin malam. Selepas dari makan malam romantis tadi, Naruto dan Hinata langsung menuju perjalanan pulang, karena waktu telah menunjukkan pukul 10 malam. Naruto takut Hinata akan kelelahan, jadi mereka segera pulang.

Ditiliknya wajah damai Hinata yang tertidur di sampingnya. Menimbulkan senyum simpul dari Naruto. Ah, dia takkan mengabaikan moment ini tentunya. Sampai akhirnya dia tak melihat jalanan..

TIIIIIIIIINNNNNNNNN

Suara klakson mobil menyadarkan lamunan Naruto, dan segera menatap depan. Alangkah terkejutnya dia melihat sebuah truk sudah ada 3 meter di hadapannya. Tak punya waktu, dia segera membanting stir mobil ke arah kanan, yang malah membuat mobil miliknya menabrak pembatas jalan dan meluncur ke jurang. Segera ditariknya tubuh Hinata untuk keluar.

BRAKKK

Dengan keadaan setengah sadar, Naruto melihat keadaan Hinata yang terpental tak jauh darinya di jalanan.

Sedangkan dirinya, Naruto bergelantungan di bibir jurang dengan darah mengalir di kepalanya dan lebam di tubuhnya. Tak peduli, dia menelusuri seluk tubuh Hinata dengan matanya, memastikan bahwa dia tak apa-apa.

Namun kesadarannya semakin menipis dengan genggaman tangannya di akar pohon semakin melemah. Dengan kesadaran terakhirnya, Naruto melihat wajah damai Hinata sekali lagi. Sebuah senyum lembut nan lemah terukir di bibirnya.

''Hi-na.. ta'' ucapnya lirih, sesaat sebelum tubuhnya meluncur ke sungai di bawah jurang itu.

#§§~§§#

Mata Amethyst itu membuka perlahan. Sedikit mengerjapkan mata karena cahaya yang menusuk mata. Kepalanya terasa berdenyut nyeri.

"Ini dimana ..?"

Dilihatnya lingkungan sekitar. Putih. Semua serba putih. Entah tembok, entah kain, semua putih. Bau obat-obatan perlahan menusuk indera penciumannya. Membuatnya langsung tau ini tempat apa.

"Rumah sakit? Tapi aku kenapa?"

Kepalanya kembali berdenyut, membuat tangannya terangkat memegang. Namun,

"Infus? Apa yang terjadi?"

Perhatiannya teralih pada pintu yang terbuka. Menampakkan Kushina, Hikaru, Minato, dan Hiashi yang memasuki ruangan bersama dokter yang bernama Kabuto. Hinata sendiri menatap mereka dengan pandangan heran dan bingung. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang.

"Bagaimana perasaanmu sekarang? Jauh lebih baik?"tnya Kabuto.

Hinata hanya mengangguk dan menatap kedua orangtuanya bergantian. Lalu beralih ke Kushina dan Minato.

"Okaa-san... Dimana Naruto-kun?"tanyanya dengan nada lemah.

Kushina hanya memejamkan mata erat sedangkan Hikaru menatap sendu anaknya. Minato mengeratkan pelukannya pada bahu Kushina yang sedikit bergetar.

"Na-naruto.... Dia,, tak ada, Hina ..."jawab Hiashi.

"Maksud Otou-san??"

"Aku tau ini berat bagimu, Hinata... Tapi, Naruto menghilang sesaat setelah kecelakaan.."jawab Minato sedih.

DEG

"Ma-maksud kal-kalian apa??? A-aku mengalami kecelakaan??"tanya Hinata kaget, yang dibas anggukan lemah dari Hiashi.

"Ya, Hinata.. Dan polisi menduga, jika Naruto.... Naruto masuk ke dalam jurang..." jawab Hikaru.

HAH???!!!

HINATA POV ON

HAH???!!!

Apa??!! Na-naruto-kun??? Tidak!! I-itu tak mungkin!! Tidak!! Itu bohong!! ITU BOHONG!! MEREKA PASTI BERGURAU!! Tidak mungkin!! Naruto-kun takkan meninggalkanku?!! TIDAAAAK!!!

HINATA POV END

Hinata terlihat sangat terguncang. Dia tak percaya bahwa apapun yang dikatakan mereka itu kebenarannya. Hinata menangis tak henti. Sementara Kushina dan Hikaru ikut sedih sambil memeluk Hinata. Sedangkan Hiashi memejamkan mata, dan Minato mengelus pundak Kushina yang ikut mengangis.

"Nggak!! Naruto-kun tidak akan meninggalkanku!! Dia pasti sedang mencariku!! Aku harus ke sana..." Hinata memberontak dalam pelukan.

"Hinata... Jangan menangis, sayang.. Naruto pasti akan kita temukan. ."hibur Hikaru.

'Naruto-kun, kau dimana?? Aku tak ingin kehilanganmu.. Lebih baik aku mati jika itu terjadi....' batinnya pilu.

Sebuah perjalanan akan dimulai. Cinta Hinata dan Naruto dipertaruhkan. Antara egois dan kasih sayang. Antara naluri dan pikiran.

TBC

HAAII!!!! Gomen kelamaan. Belum dapet ide, jadi writerblock sementara.

Oh, ya. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI!!!!! MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN... MOHON MAAF LAHIR BATIN, YAAAAAA.... gomen kalo aku punya salah, sering jarang update, suka umbar janji...

Tapi dengan itu semua aku menjadi intropeksi diri....

Oh, ya. Jangan lupa VOMMENT, Yaaaaa..... Vomment kalian adalah semangatku menulis...

OKE, SEKIAN

ARIGATOU GOZAIMASU MINNA^^

Complicated Love AGAIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang