3

4.2K 466 79
                                    

Sebelumya aku mau klarifikasi kelas 4 kembar. Biar aku dan kalian nggak pusing. Di eps sebelumnya anggap aja nggak ada. Jadi, kelas yang sebenernya ini;

Jisoo: XA3

Jennie: XA2

Rosè: XA1

Lisa: XA4

Dan sistem kelasnya nggak ada yg deket. Sisanya bisa di bayangin.

Lovely Jisoo

Sepanjang perjalanan Jisoo tidak bisa tidak cemberut. Bahkan dia nyelonong masuk mobil dan duduk di kursi depan yang biasanya di tempati ibunya. Jessica ingin menegur kelakuan anak gadisnya, tapi di waktu yang mepet itu akan percuma saja. Mood Jisoo sedang sama buruknya.

Jadi, saat mereka sampai di gerbang sekolah, Jessica menahan Jisoo dalam mobil untuk membujuknya.

"Kau masih marah dengan Jennie?"

Jisoo diam, dia membuang muka, tak mau membahas kejadian tadi pagi.

"Baiklah, lalu apa yang membuatmu tidak marah?"

"Sudahlah, mom, aku tinggal tidak ikut olah raga saja, kan, bisa," jawab gadis itu enteng. Padahal dia sendiri tidak tau nanti harus bagaimana. Satu-satunya keahlian Jisoo adalah bidang olahraga.

"Sepulang sekolah, aku akan menjemputmu. Belajar yang benar, naikkan nilaimu." Jessica tersenyum menepuk-nepuk kepala Jisoo.

"Kita mau kemana?" Rautnya berubah antusias.

"Ke tempat yang membuat suasana hatimu membaik," jawab Jessica.

Jisoo berpikir sesuatu. "Shopping?"

Jessica mengangguk. "Kalau itu bisa membuat mood-mu membaik."

"Yeeeeee. Aku keluar dulu. Bye mom." Jisoo kegirangan lantas keluar dengan semangat.

"Bye, semoga harimu menyenangkan." Jessica melihat dari  kaca mobil, Jisoo yang berlari menyusul saudarinya, sembari merangkul bahu Jennie.

"Anak-anak berubah moodnya cepat, ya, ku kira tidak akan mempan membujuknya seperti itu."

[Good Mom] 

"Ada apa? Wajahmu kusut begitu." Itu di tujukan pada Hanbin. Jisoo yang baru saja datang langsung memasang kerutan di dahi ketika Hanbin memasang wajah sangarnya.

Biasanya Hanbin terlalu jenaka untuk marah.

"Yakkk, kau kenapa?" tanyanya lagi. "Kenapa diam saja?"

Hanbin melirik sekilas Jisoo sebelum akhirnya tak menghiraukan ucapan si gadis. Oh tentu saja Jisoo kesal di abaikan. Sedangkan diluar sana banyak orang ingin dekat dengan Jisoo, Hanbin malah mengalihkan pandangan.

Jisoo mencekik leher Hanbin sampai laki-laki itu mengaduh.

"Apa, sih?! Kau kasar sekali!" tukas Hanbin merasa tidak suka. Sembari memegangi lehernya.

Gadis mana yang mau kalah jikalau mengadu mulut. Jisoo bersungut, "aku kan sedang bertanya padamu! Kenapa kau malah mengabaikanku?! Apa salahku?!"

Good MOM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang