Hari pertama yang melelahkan

2K 123 2
                                    

Selasa,1 Agustus 2047.Jam 06.00.

Saber bangun dari tidurnya.Berbeda dengan kemarin,kali ini Saber yang bangun duluan.

Saber mengambil handuk dan pergi mandi.Lima belas menit kemudian,Saber keluar dari kamar mandi.Terlihat,Alice sudah bangun.

"Selamat pagi,kakak !"

"Selamat pagi !"

Alice terlihat sedang membuat sesuatu.

"Kau sedang membuat apa ?"

"Karena kakak yang mandi duluan,aku membuat teh sambil menunggu"

"Waah,terima kasih,sekarang kau cepat mandi !,sudah jam segini"

"Baiklah !"

Alice mengambil handuknya dan pergi mandi.

Setelah semua sudah siap,mereka mulai berangkat ke sekolah.Saber terlihat sangat rapih memakai seragam sekolah.

"Waah...kakak terlihat sangat pantas memakai seragam itu !"

"Te...terima kasih,tapi jangan teriak begitu,dong,aku jadi agak malu"

"Ahahaha...maaf...maaf"

"Haaah"

Mereka berangkat ke sekolah.Pedang hitam milik Saber tetap menggantung di pinggangnya.

"Ah iya,ini !"

Saber memberikan sebuah gelang kepada Alice.

"Ah ini <chariot> milikku ?"

"Ya,saat aku menjadi murid di sekolah ini,otomatis aku mendapatkan <chariot> milikku,jadi aku tidak membutuhkan <chariot>mu lagi"

"Terima kasih,tapi apa tidak apa-apa ?,<chariot> yang diberikan untuk murid baru kan <chariot> kelas C.<chariot> itu jauh lebih lemah daripada <wyvern>ku"

"Tenang saja,bukankah aku memiliki teknik yang bisa menguatkannya ?,lagipula aku masih punya ini !"

Saber memegang gagang pedang hitamnya.

"Baiklah,tapi jangan mengeluh jika mendapatkan <chariot> yang tidak sesuai harapan,ya !"

"Baik"

Alice sudah sampai di kelasnya,tetapi kelas Saber masih harus melewati empat kelas lagi.

"Baiklah,aku duluan ya,kakak !"

"Ya !"

Saber terus berjalan lurus,ia kemudian sampai di sebuah belokan.

-ngg...kalau tidak salah,setelah belokan ini,hanya tinggal melewati satu kelas lagi

Saber berbelok,tetapi...

"Waaa...awas awas !"

"Eh ?"

'Gubraak'

Seseorang berlari dan menabrak Saber.Buku-buku yang dibawanya juga berjatuhan.

"Adududuh...maaf,aku sedang terburu-buru"

"Ti...tidak,aku juga salah tidak memperhatikan jalan"

Orang itu kelihatannya perempuan,dia mengambil buku-buku yang berserakan.Saber juga membantunya.

"Ah,kau tidak perlu sampai membantuku !"

"Tidak apa,beban ini juga tidak seberapa-"

Saber memperhatikan gadis yang ditabraknya.Rambut pirang cerah,sebuah bando dengan kristal merah di tengahnya,sebuah pedang di pinggangnya,dan ia memakai jas berwarna biru tua.

Seven Dragoneer at Magic AcademyWhere stories live. Discover now