Namun, untuk batu itu, belum ada hasil yang pasti kenapa batu itu bisa menjadi suar bagi mereka, serta kenapa ekstrak energi dari batu itu bisa membuat manusia biasa melihat mereka. Akhirnya, mereka mencoba pola berpikir anak-anak, di mana jika misalnya sebuah energi berbeda dihasilkan batu itu untuk bisa mempengaruhi eksistensi yang berbeda pula, dapat disimpulkan bahwa batu itu juga sebuah eksistensi berbeda, dalam artian kemungkinan batu itu bukan berasal dari dimensi manusia, atau mungkin dari planet yang sangat jauh, di mana semua makhluk mitos benar-benar ada.

Mereka sepakat untuk mengambil kesimpulan bahwa batu itu dari dimensi lain, karena jika berasal dari planet yang sangat jauh, sangat tidak mungkin jika penghuni planet tersebut telah ada bersama manusia sejak lama, tapi penjelasan tentang usia batu tersebut, akan mengubah sejarah tentang punahnya dinosaurus serta zaman es.

Penelitian masih berlanjut. Hingga satu tahun kemudian, sebuah kesalahan fatal terjadi. Sebuah tabung kecil hampa udara yang digunakan untuk mengekstrak energi batu terpecahkan secara tak sengaja, menyebabkan udara masuk dan terjadi ketidakseimbangan antara energi batu dan udara. Ledakan energi yang cukup besar terjadi, tapi tidak ada satupun barang yang rusak.

Beberapa detik kemudian, seorang ilmuan berteriak histeris seperti melihat hantu, diikuti oleh ilmuan lain yang tiba-tiba pingsan. Lama kelamaan, semua orang di sana bisa melihat pemandangan mengerikan dari makhluk-makhluk mitos. Energi batu yang tersebar terhirup oleh orang-orang di sana, menyebabkan sel otak mereka bermutasi hingga bisa melihat makhluk-makhluk mitos tanpa memakai Focus.

Sayangnya, masalah tidak berhenti sampai situ saja. Dengan alasan yang belum diketahui, tiba-tiba seluruh benda di ruangan itu bergetar seperti sedang terjadi gempa. Saluran air juga tiba-tiba meledak, dan angin bertiup dalam ruangan. Tak lama kemudian, terjadi ledakan energi yang sangat besar hingga menghancurkan satu laboratorium

Hanya satu orang yang selamat di sana, dan itu adalah Rory, tapi dia belum menyadari satu hal, bahwa ventilasi udara belum tertutup. Energi yang menguap menyebar ke dunia luar. Secara perlahan, menyusuri setiap sudut kota, terhirup oleh orang-orang yang tidak mengetahuinya.

Ketika Rory telah sadar melakukan kesalahan, semua sudah terlambat. Terjadi kepanikan massal di luar. Orang-orang berteriak melihat hiu yang melayang di angkasa, manusia setengah kadal, manusia setengah banteng, bahkan ada yang berteriak melihat bayangan naga dari balik awan.

Kesalahan lain yang dibuat peneliti, yaitu tidak memperkirakan bahwa energi murni batu itu bisa lebih berbahaya dari ekstraknya. Dimulai dengan adanya mayat seorang pria yang dimakan oleh seekor serigala putih raksasa, lalu kelelawar besar yang menyerang manusia, semua itu membuat kelompok peneliti salah besar. Batu itu bukan bisa membuat manusia mendapat kemampuan, tapi bisa menyatukan dua dimensi yang berbeda. Ekstraknya yang diaplikasikan pada Focus membuat Focus menjadi kacamata dengan penglihatan di antara dua dimensi, yaitu dimensi makhluk-makhluk mitologi, dan dimensi manusia.

Ketika energi murni dari batu itu meledak dan tersebar di seluruh dunia, batas antar kedua dimensi menghilang, menjadikan manusia dan makhluk-makhluk mitologi berada dalam dimensi yang sama. Hari itu dinamai dengan Perang Dua Dunia. Tingkat kemenangan manusia di bawah sepuluh persen karena makhluk-makhluk mitologi jauh lebih liar dan ganas. Perang yang awalnya pecah berubah menjadi pembantaian sepihak. Jumlah manusia di dunia berkurang drastis hingga hanya tersisa 40% saja.

Dalam situasi seperti akhir dunia, manusia yang tersisa hanya bisa berdoa saat manusia yang lainnya dibantai menjadi makanan makhluk mengerikan. Ketika keadaan semakin memburuk, datang tujuh makhluk raksasa yang secara mengejutkan berada di pihak manusia.

Mereka adalah tujuh naga terhebat dalam legenda-legenda dunia, yaitu: Hydra, Seiryu, Nidhoggr, Jormungadr, Bheithir, Tiamat, dan sang naga hitam Bahamut. Seperti sebuah bom atom, tujuh naga itu mengalahkan makhluk-makhluk mitologi yang membantai manusia, tapi tentu saja mereka tak bisa mengalahkan miliaran makhluk mitologi di bumi dengan cepat, karena itu mereke berhenti setelah memastikan sekelompok manusia yang berada di sekeliling mereka selamat.

Setelah berhasil menyelamatkan satu negara, pemimpin atas enam naga lainnya, Bahamut, mendatangi seseorang yang terduduk dalam ketakutan. Dia adalah Rory, penemu batu itu.

Sang naga hitam berbicara dengan bahasa manusia padanya, bahwa sebenarnya mereka tidak bisa membebaskan seluruh planet bumi karena hak otoritas mereka di dimensi yang lain dibatasi, oleh karena itu, Bahamut memerintahkan Rory untuk mengumpulkan segelintir manusia yang menyerupai mereka, melatihnya hingga bisa membebaskan dunia. Bahamut juga berkata Rory bebas melakukan apapun kepada makhluk-makhluk mitologi itu.

Setelah mengatakannya, tujuh naga itu meninggalkan Rory dalam kebingungan. Saat semua orang meratapi kejadian yang baru saja mereka alami, Rory malah berpikir tentang kata-kata Bahamut.

Beberapa bulan setelah kejadian mengerikan itu, manusia-manusia spesial mulai bermunculan, mereka memiliki kemampuan yang seharusnya tidak mereka miliki, seperti mengendalikan api, memiliki kekuatan melebihi manusia, bisa terbang, bahkan ada manusia setengah peri, Satyr, dan lainnya. Ketika menyadari hal itu, Rory merasa bahwa merekalah manusia yang menyerupai makhluk mitologi.

Awalnya terjadi kepanikan karena munculnya orang-orang berkemampuan, tapi Rory muncul dan menjelaskan penelitiannya, meski tidak disebutkan bahwa dia dan kelompok ilmuanlah penyebab kejadian mengerikan itu. Seiring berjalannya waktu, orang-orang menyebut kemampuan yang mereka miliki sebagai kemampuan sihir.

Rory kemudian melihat bahwa ada sebuah kekurangan pada para calon Ksatria. Mereka terlalu mengandalkan kemampuan sihir mereka, tidak pada kemampuan bertarung. Dia ingat bahwa Bahamut mengatakan dia bebas melakukan apapun dengan makhluk mitologi, karena pelaku invasi itu adalah para makhluk mitologi.

Rory kembali mengumpulkan kelompok ilmuan dan penemu, paling cerdas di Rearia. Mereka melakukan penelitian selama sepuluh bulan hingga menemukan sebuah senjata yang menyegel jiwa dari beberapa makhluk mitologi. Dan mereka menamainya Chariot. Hanya satu bulan setelah Rory dan kelompok ilmuan menemukannya, Chariot menjadi senjata resmi bagi ksatria di Rearia.

Karena manusia-manusia spesial itu belum bisa mengendalikan kekuatannya, dibangunlah sekolah khusus yang terletak di sebuah pulau yang letaknya sangat jauh dari kehidupan manusia biasa. Sekolah yang bernama Machenhaft Academy. Sekolah itu menjadi akademi pertama yang melatih murid-murid setengah manusia atau murid-murid yang memiliki kemampuan. Seluruh murid calon Ksatria itu diajarkan bagaimana mengendalikan kekuatan dan mengendalikan Chariot yang akan mereka dapatkan.

Tahun ini, tahun 2047, sekolah itu menerima murid-murid baru yang memiliki kemampuan spesial. Dan diantara para murid baru, ada beberapa murid yang memiliki kemampuan berbeda dari yang lainnya.

* * *

Seven Dragoneer at Magic AcademyWhere stories live. Discover now