→' complete '←
______✿______
Mengisahkan seorang gadis yang bernama Nuradilah Saffiyah. Paras rupanya yang cantik telah membuatkan dia terkenal di antara lelaki mahupun perempuan. Dia seorang gadis yang tidak pernah mengambil serius tentang hubungan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_____✿_____
" Kau gaduh dengan Izz ke, Saff? " Tanya Summayah apabila melihat Saffiyah tidak berada di sisi Izz. Biasanya berkepit 24 jam macam belangkas tetapi ini tak pula. Seorang di atas batu, seorang duduk bawah pokok.
" Mana ada. " Tipu Saffiyah. Dia mengeluh.
" Tipu. Biasanya kau berdua asyik berkepit macam kita kan sayang? " Lutfi tersenyum manis memandang Summayah. Summayah tertunduk malu. Saffiyah sudah meluat dengan drama romantik di hadapannya sekarang ini.
" Korang ni, nak buat sweet, sila berambus dari aku. " Kata Saffiyah sambil menongkat dagu memandang laut di hadapannya.
Selepas mereka semua check out dari resort Melaka, diaorang bergerak ke Port Dickson untuk bercuti bersama-sama.
" Okay fine. Aku cau dulu. Korang berborak lah. " Kata Lutfi memberi privasi untuk dua sahabat itu berbual sesama mereka.
" Okay, Saff. Now, cerita dekat aku, apa terjadi antara kau dan Izz. " Kata Summayah dengan serius. Dia mengusap perutnya yang mempunyai zuriatnya dan Lutfi. Kandungannya sekarang sudah masuk 3 minggu.
" Tak ada apa-apa lah. " Saffiyah menindakkan kata-kata Summayah itu. Sebenarnya, dia tak nak masalah rumah tangga nya dengan Izz, diketahui oleh kawan-kawannya.
" Kau jangan nak tipu. Aku boleh nampak dari muka kau, yang kau ada masalah. Kalau tidak, kenapa korang duduk jauh-jauh macam ni. " Kata Summayah.
Saffiyah memandang Summayah.
" Aku tak nak susahkan kau, Su. " Kata Saffiyah dengan jujur.
Summayah mengeluh.
" Saff, bukan nama sahabat baik kalau tidak dapat tolong dia dalam kesusahan macam ni. " Kata Summayah dengan lembut sambil menggenggam erat tangan Saffiyah.
" Kalau kau keberatan nak cerita, tak apa. Aku faham. " Kata Summayah sambil tersenyum kecil. Dia berura-ura untuk meninggalkan Saffiyah.
Saffiyah menahan sebak di dadanya. Sejujurnya, dia terasa berat dengan masalah yang dialaminya sekarang.
Saffiyah menarik tangan Summayah supaya tidak meninggalkan dirinya.
" Su, sebenarnya semalam, aku terlepas kata-kata yang menyakitkan hati Izz. " Akhirnya Saffiyah membuka cerita. Dia menarik nafas dalam-dalam.
" And then? Apa kau cakap dekat dia? " Tanya Summayah dengan berminat. Dia memandang Saffiyah dengan pandangan risau.
" Aku cakap dekat dia, jangan terlalu berharap untuk mencintai aku sebab aku takut dia akan menyesal apabila aku tinggalkan dia satu hari nanti. " Cerita Saffiyah dengan keluhan. Summayah menarik Saffiyah ke dalam pelukannya.
