Episode 34 : Different

1.4K 60 1
                                    

Ckrrringgg ckrringggg
Alarm berbunyi.

"Uhhh, berisik banget sih!"

Aku berusaha mematikan alarm. Tapi, tak bisa. Terpaksa aku bangun.

Hoaaaam

"Ayolah berhenti! Kamu gak tau kalo aku lagi tidur? Liat mataku, mata panda banget nih. Ayolah, berhenti!!" Teriakku.

Seseorang memasuki kamarku.

"Melisya, kenapa kamu teriak? Apa terjadi sesuatu?" Ucap Mama.

"Eh, ada Mama. Mah, alarmnya gak mau berhenti. Melisya cape berhentiinnya. Mamah tolong berhentiin ya."

"Kamu ngigo sayang. Ini bukan alarm, ini bonekamu. Sekarang masih jam 1 malam."

"APA?? MELISYA KETIDURAN!!!"

Aku langsung bangun dan berjalan menuju meja kerjaku.

"Kamu kenapa? Mama kaget tau."

"Maafin aku, Ma. Aku harus nyelesain desain ini. Udah, Mama tidur aja, oke? Maaf kalo aku ganggu Mama tidur. Love you, Mama."

"Kalo kamu ngantuk, tidur aja ya. Love you too, Melisya."

Mama meninggalkan kamarku.

"Kenapa aku harus ketiduran? Kerjaannya belum selesai kan ah! Mati aku."

Melisya; Aku? Masih bernama Melisya Queenita. Aku emang paling polos diantara sahabat-sahabatku. Profesi? Desainer tentunya. Aku, kekasihnya Mike.

Mike; Gue? Masih tetap dengan orang yang sama dengan muka yang sama. Profesi? Ya, dokter di rumah sakit tercinta. Gue, kekasihnya Melisya.

Meri; Btw, gue ngakak sama pernyataan Mike tadi. Oke, cerita tentang gue. Gue masih tetap sahabatnya Melisya. Profesi? Sekarang gue jadi pemain film. Dan bulan depan akan ada syuting film gue. Gue, kekasihnya Kelvin.

Kelvin; Oh, jadi gue ditulis terakhir nih? Oke, jahat. Eh, giliran gue yak. Gue sahabat mereka semua. Parah lo semua, gak ngaku sahabat gue. Profesi? Gue kerja di luar negeri di bagian teknik mesin. Jadi, gue harus ldr sama kekasih gue, Meri.

Yash! Ini awal baru kami di tahun ini.

***
Hpku berbunyi, ada telepon masuk. Dia... Om Rio.

"Halo, Om?" Ucapku.

"Melisya, hari ini ada meeting. Tolong hadir jam 7 ya."

"Oh, siap Om. Melisya datang tepat waktu kok."

"Oke, ditunggu."

Aku harus siap-siap. Kali ini, prioritas aku ya pekerjaan.

'Semangat, Mel. Lo bisa.' batinku.

Aku mengendarai mobilku dan melaju menuju kantor. Aku senang sekali. Tahun ini, sangat tentram. Aku berharap, selanjutnya akan seperti ini.

Mike meneleponku.

"Good morning, sayang." Ucapnya dengan manja.

"Good morning too, sayang." Jawabku.

"Hati-hati dijalan ya sayang, aku gak mau kamu kenapa-napa. Oke?"

"Iya sayangku, kamu tenang aja. Aku lagi menyetir dengan baik kok."

"Siap, bagus. Kamu udah sarapan kan?"

"Udah kok, kamu udah?"

"Udah dong. Yaudah, semangat untuk hari ini ya sayang. Semoga lancar. Love you."

I Love You. Do You Love Me?Where stories live. Discover now