Episode 7 : Hurt

2.8K 111 0
                                    

Hujan . . .
Ada satu hal yang kukenang dari rintikan hujan . .
Hal itu adalah dimana aku dan kamu pertama kalinya untuk berbagi cerita bersama . .
Kami berdua senang, sedih, ceria bersama . .
Kami bercerita sangat lama hingga hujan pun berhenti . .
Tapi, apakah hal ini akan terulang lagi di kemudian hari?
Apakah kami akan saling berbagi cerita lagi?

***
Aku telah berpikir panjang tentang apa saja yang telah aku lakukan pada Mike. Aku bercerita dengan bonekaku, Little Owl. Karena malam ini aku sangat membutuhkan teman curhat. Aku menangis di malam yang cukup berisik dengan hujan yang membasahi tanah. Suara tangisanku tak terdengar, karena hujan telah membuat suasana di kamarku cukup ramai. Aku.. Aku menyesal telah membuat Mike sakit hati. Aku yakin, Mike akan sakit hati dan mungkin dia akan menjauhiku. Tapi, aku tak ingin. Aku tak ingin.

***
Aku menampakkan muka murung ketika masuk ke gerbang sekolah. Aku merasakan ada seorang cowo yang menarik tanganku. Dia memegang telapak tanganku. Dia.. Dia adalah Mike.
"Mel, aku pengen tahu alasan kamu jauhin aku."
"Mike, sudahlah. Gak usah bicarakan ini di sekolah. Aku sedang tidak mood membicarakan hal ini. Tolong, berhentilah menemuiku."
"Mel, aku yakin sekali. Ini bukan sifat asli kamu. Aku tahu, ada seseorang yang telah mengancammu untuk menjauhi aku. Kenapa kamu gak cerita sama aku? Apa Carol telah melakukan hal ini padamu?"
"Cukup Mike cukup! Hal ini gak ada sangkutannya dengan Carol! Jangan menuduh Carol telah mengancamku. Harusnya kamu bersyukur punya Carol disisimu. Karena dia sangatlah baik. Dia hanya ingin kamu mencintainya. Dia..."
"Iya, aku tahu kamu berbohong. Kalo kamu tak berbohong, kenapa matamu tak menatapku sama sekali?"
"Sudahlah! Aku tak ingin membahasnya. Lupakan aku. Pergilah dan jangan mengingatku lagi."
"Mel.. Melisya.."

- As Mike -
"Mike, biarkan Melisya sendirian. Biarkan dia menenangkan hatinya. Gue yakin, Melisya bakal jadi temen lo lagi. Percaya sama gue." ucap Kelvin.
"Vin, gue gak tau apa permasalahannya. Gue gak tau gue salah apa. Kenapa Melisya menjauh dari gue?"
"Mike, Melisya bukan tipe lo. Lo harus cepat melupakannya dan mencari tipe pasangan lo."
"Vin, kok lo malah ikut-ikutan Melisya sih? Lo gak bantuin gue untuk mendekati Melisya? Kenapa lo nyuruh gue untuk jauhin Melisya?"
"Karena gue cinta sama Melisya. Lo pasti udah tahu kan? Gue pernah ngasih tau ke semuanya waktu terjadi insiden Melisya itu? Menjauhlah dari Melisya. Karena sekarang, Melisya milik gue."

Kelvin meninggalkanku sendiri. Aku.. Aku sangat gak percaya bahwa sepupuku sendiri mencintai Melisya. Tapi, aku sangat mencintainya.

- As Melisya -
Ya, mungkin hubungan ini telah berakhir. Hubungan antara aku dan Mike. Maafkan aku, Mike.

"Pagi, Mel. Gimana lombanya?" ucap Meri.
"Pagi, Mer. Sukses kok."
"Wih keren banget ya! Gue percaya sama lo deh."
"Iya, makasih Mer."

Carol mendatangi kelasku dan meneriaki namaku.

"MELISYA! DIMANA LO? OH, MELISYA UDAH SAMPAI DI SEKOLAH! HEH, LO BISANYA BIKIN MIKE NAMBAH JAUH DARI GUE YA! LO PAHAM GAK SIH MAKSUD GUE APA? JAUHIN MIKE GUE SEKARANG JUGA! TULI YA LO!" ucap Carol.
"NGAPAIN LO..." jawab Meri.
"Meri, aku saja."
"Tapi, Mel.."
"Carol, aku udah jauhin Mike. Bahkan aku sudah mengabaikannya beberapa kali. Tolong, jangan campuri masalah kamu dan Mike, denganku. Aku tak ingin jika Mike menjauhimu itu karena aku."
"Haha! Dia jauhin gue karena lo! Lo emang gak pantes hidup di dunia ini! Lo tuh bisanya merebut kebahagiaan orang lain! Coba sih lo punya cowo. Biar Mike gue gak deketin lo lagi!!"
"Gue cowonya Melisya." ucap Kelvin.

Aku sangat kaget. Kelvin membelaku dan mengakui bahwa dia cowoku.

"Gue Kelvin Fernando, cowonya Melisya Queenita. Sekarang, Melisya gak ada hubungannya dengan Mike King. Dia sudah melupakannya dan sekarang dia menjalani hubungan dengan gue, Kelvin. Tolong, jangan mencampuri masalah kalian berdua dengan pacar gue, Melisya. Melisya sudah tak ada hubungan lagi dengan kalian berdua. Gue mohon, pergi dari kelas ini dan lupakan semua kejadian ini."
"Oh haha sepupu Mike jadi pahlawan ya sekarang. Lo tuh basi tau gak. Lo bukan siapa-siapanya Melisya, kan? Jujur aja deh. Buat apa sih Melisya dibela? Gak guna. Asal lo tau..."
"CUKUP DAN KELUARLAH!!"

I Love You. Do You Love Me?Where stories live. Discover now