Episode 14 : Bertemu Pangeranku

2.2K 121 2
                                    

-As Mike-
Hari ini aku akan mengadakan meeting dengan designer itu. Dan membicarakan lebih lanjut untuk persiapan pernikahanku. Aku memanggil asistenku dan menyuruhnya untuk membawa MeQee pada saat meeting nanti.

"Ada apa Tn. Mike memanggil saya?"
"Apakah designer itu sudah sampai di Amerika?"
"Ya, sudah Tn. Mike."
"Apakah sudah kalian berikan segala yang dia inginkan?"
"Sudah. Tempat tinggal, uang, fasilitas hotel. Sudah kami berikan kepada MeQee."
"Baik. Hari ini jam 10, akan ada meeting denganku. Tolong undang MeQee ke perusahaanku."
"Tugas akan segera dilaksanakan, Tn. Mike."

Tak lama kemudian, Carol datang menghampiriku.

"Sayangku? Kamu udah makan? Yuk, kita makan dulu. Nanti kamu sakit loh. Pernikahan kita sebulan lagi. Aku gak mau kalo kamu jatuh sakit. Nanti aku bisa khawatir sama kamu." ucapnya manja.
"Aku tidak apa-apa. Hari ini, aku akan mengadakan meeting dengan designer gaun pernikahanmu, MeQee. Aku akan dibawakan sandwich oleh pegawaiku."
"Ah, jadi aku ditinggal sendirian nih, sayang?"
"Maafkan aku. Aku harus menyiapkan semuanya untuk meeting nanti. Kalo sudah selesai, aku janji akan meneleponmu."
"Tapi, aku bosen banget nih."
"Kamu ingin beli permata kan? Aku akan kasih uang ke kamu dan berbelanjalah sepuasmu bersama teman-temanmu."
"Beneran sayang? Makasih banyak, sayang."
"Iya, ini ceknya. Ambil saja di bank, oke?"
"Uuuh, baiklah. Aku akan pergi. Jangan lupa sarapan ya sayang. Cepat hubungi aku kalo udah selesai. Dadah sayang."
"Baiklah."

Aku akan menikahi Carol yang sangat manja ketika bertemu denganku. Pernikahan kami ini sudah diatur sejak dulu oleh ayahku dan ayahnya Carol. Ayah tak mementingkan cinta. Dia hanya mementingkan warisan kekayaan dan saham milik perusahaan ayah Carol. Aku akan menikah dengan Carol, karena aku tak ingin reputasi ayah turun. Aku harus menyembunyikan cintaku hanya untuk ayah. Aku ingin ayah bangga padaku.

Dan dari situlah, aku mulai belajar untuk mencintai Carol. Tapi menurutku, ini sangatlah sulit.

***
Tak lama kemudian, datanglah asisten itu.

"Tn. Mike. Apa kita harus mengirimkan mobil untuk mengantarnya kesini?"
"Ya, harus. Berikan dia mobil yang mewah. Agar dia tidak perlu menaiki kendaraan umum di Amerika. Ini ceknya. Kita harus membuatnya tampak senang setelah bekerja sama dengan kita. Dan aku akan membelikannya mobil sebagai hadiah awal dari kerja sama ini."
"Baik, Tn. Mike. Akan kami laksanakan."

Semoga dia menyukai pemberian mobil dariku. Aku tak memedulikan uang, hanya saja aku sangat bangga dengan bantuannya untuk men-design gaun pernikahan Carol.

***
-As Melisya-
Aku terbangun dari tidurku yang sangat lelap dan sangat nyaman ini. Aku kemudian menelepon pihak hotel untuk mengantarkan sarapanku ke kamarku. Hari ini, aku tak memasak. Tapi, siang nanti aku akan memasak.

Terdengar suara bel yang berbunyi di kamarku. "Cepat sekali, mengantarkannya. Baru saja aku memerintahnya 3 menit yang lalu." aku segera merapihkan diriku dan membukakan pintunya.

"Selamat pagi, Nn. Melisya. Maaf telah mengganggu Anda pagi ini."
"Ah iya, tak masalah. Ada apa ya?"
"Anda diperintahkan oleh atasan kami untuk datang ke perusahaan beliau pada jam 10 dan mengadakan meeting dengannya. Ini alamat dan ini kunci mobilnya. Apa Anda bisa menyetir mobil?"
"Ah iya, saya bisa menyetir mobil. Tapi, ini mobil siapa?"
"Ini mobil pemberian atasan kami untuk Anda. Mulai saat ini, Anda tidak perlu khawatir tentang masalah bepergian di Amerika."
"Ah, bilang padanya ucapan terima kasihku. Baiklah, aku akan segera datang."
"Baiklah, terima kasih Nn. Melisya. Dan mohon maaf telah mengganggu Anda. Sampai bertemu nanti."
"Baiklah."

Aku.. Aku dikasih mobil olehnya. Aku sangat senang sekali. Kehidupanku di Amerika, seperti puteri dari kerajaan. Sangatlah mewah.

***
Pengantar sarapanku sudah datang dan aku segera sarapan. Setelah itu aku mandi dan bersiap-siap.

I Love You. Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang