Episode 36 : Lets Fight!

1.1K 51 0
                                    

Untuk kedua kalinya aku berada di negara ini dengan orang yang sama. Sekarang, aku ada di Amerika. Ya, aku akan berkunjung ke rumah keluarga Mike.

"Mel, kamu gugup?" Tanya Mike.

"Emm, tidak kok. A.. aku siap." Jawabku.

"Kamu yakin mau bertemu sekarang? Kamu gak cape?"

"Gak, lebih cepat lebih baik."

"Yaudah, terserah kamu aja. Ini dia tempat kediaman keluargaku."

"Wow, bagus sekali rumahnya."

"Didalam sana ada Mama dan Bibiku yang lumayan cuek dan agak jahat, namanya Bi Cici. Kamu harus panggil dia Auntie. Oke?"

"Oke, Mike."

"Baiklah, ayo kita ke rumahku."

Aku dan Mike berjalan menuju pintu rumah Mike. Tampak rumah Mike besar. Tapi, tidak banyak orang yang menempati rumah ini.

"Hello, Ma!" Ucap Mike.

Seseorang membukakan pintunya. Dia adalah pembantu disini.

"Hello, Mr. Mike." Ucap pembantu itu.

"Hai, ada Mama?" Jawab Mike.

"Nyonya lagi minum teh, ayo masuk Tuan."

Pembantu itu bisa bicara bahasa indonesia.

Aku dan Mike menuju ruang makan, dimana tempat Mama Mike berada.

"Hallo, Ma! Mike disini." Panggil Mike.

"Mi.. Mike? Kenapa kamu bisa kesini?" Jawab Mama Mike.

"Mike kesini mau berkunjung, sekalian bertemu sama Mama."

"Mama kangen sama kamu. Kenapa kamu gak kesini dari dulu?"

"Maafin aku, Ma. Aku banyak pekerjaan di Indonesia."

"Ini siapa?" Ucap Mama Mike sambil menunjukku.

"Emm.. kenalin Tante, namaku Melisya Queenita. Panggil aku Melisya. Aku..." Jawabku.

"Dia rekan kerjaku, Ma. Dia akan menginap disini juga. Aku sengaja mengajak dia ke Amerika untuk melihat perkembangan dunia medis disini." Sambung Mike.

Aku menatap Mike. Mike menatapku dan mengisyaratkan padaku untuk diam.

"Oh halo, saya Mamanya Mike. Senang bertemu denganmu. Semoga kamu betah tinggal disini ya." Ucapnya padaku.

"Eh.. iya, Tante. Makasih udah mengizinkanku untuk tinggal sementara disini." Jawabku.

"Baiklah. Mike, antarkan dia ke kamar tamu. Mama akan menyiapkan makanan untuk kalian. Melisya, kamu pasti kelelahan. Mandi dan beristirahatlah." Ucap Mama Mike.

"Makasih banyak, Tante. Tante baik sekali." Jawabku.

"Yaudah, Tante tinggal dulu ya."

Aku berjalan sama Mike menuju kamarku. Setelah sampai kamar, aku bicara dengan Mike.

"Mike, kenapa kamu harus berbohong sama Mamamu? Bagaimana jika Mamamu marah kalo tau semuanya? Kenapa kamu menghancurkan rencanaku?" Ucapku.

"Mel, percayalah padaku. Jika Mama mendengar bahwa kamu adalah calon istriku, maka dia akan marah. Dia masih belum bisa melupakan Carol. Dia hanya tau kalo aku akan menikahi Carol saja." Jawab Mike.

"Mike, kalo gitu sampai kapan kita akan berbohong? Aku gak mau ini makin rumit. Kita akan bicara jujur sama Mamamu. Kita harus menerima resikonya."

Aku pergi dari kamar dan Mike menarik tanganku.

"Mel, tolonglah. Beri Mamaku waktu."

"Mike, berbohong itu dosa. Aku gak mau kalo Mama kamu sakit hati ketika tau yang sebenarnya."

I Love You. Do You Love Me?Where stories live. Discover now