FourTeen.

3.5K 261 36
                                    

"Tidak apa Baek, Chanyeol akan baik-baik saja."

Chen dan Kyungsoo mengusap bahu Baekhyun, anak itu menangis sedari tadi karna Chanyeol yang tiba-tiba masuk ruang ICU. Dokter bilang, Chanyeol kritis dan jantungnya berdetak dengan lemah.

"Aku- aku tidak mengerti. Chanyeol baik-baik saja, dia bahkan sudah bercanda dengan ku kemarin kenapa tiba-tiba dia bisa kritis?" Baekhyun terisak, dada-nya sesak ketika mendengar suara dari mesin pendetak jantung yang sangat lambat.

"Aku juga bingung, bukankah terlalu ganjil? Chanyeol juga sudah makan dan teratur ditambah diberikan suntikan vitamin, lalu kenapa detak jantungnya bisa selemah itu?"

Chen menatap kosong pintu ruang ICU di depannya. Semua member membisu, tidak tau lagi harus apa. Bahkan Suho berkali kali mendesah gusar, takut Chanyeol kenapa-napa.

"Apa mungkin Chanyeol salah makan? Atau ada ketidak cocokan dari obat yang dia minum?" Kali ini Lay angkat bicara, dia menatap khawatir Baekhyun yang matanya sudah sangat membengkak. "Berhentilah menangis Baek, nanti kau demam." Lay menepuk puncak pala Baekhyun tiga kali, lalu memberikan sekotak tissue kecil yang selalu dia kantongi pada anak itu.

"Chanyeol tidak pernah alergi obat, dia juga tidak memakan makanan dari luar. Selalu makanan dari rumah sakit."

Baekhyun mengelap air matanya dengan tissue yang diberikan Lay begitupula dengan cairan yang menyumbat hidungnya.

Tidak lama, pinty ruang ICU terbuka. Menampakan dokter berusia baya yang memakai jas dokter berwarna putih. Semua member langsung menghampiri dokter itu.

"Apa Tuan Chanyeol-sshi makan makanan dari luar?"

Baekhyun menggeleng, "dia selalu memakan makanan dari rumah sakit. Aku yang selalu memaksanya meskipun dia sering tidak mau memakannya, tapi makanan itu akan selalu habis."

Dokter itu mengangguk mengerti, "ada cairan berwarna kuning pekat yang mengalir di darah Tuan Chanyeol-sshi. Aku tidak tau pasti cairan apa itu, aku akan mengeceknya dengan mengambil darah Pasien. Semoga itu bukan apa-apa."

Semua member terdiam, Baekhyun kembali terisak dan langsung di rangkul oleh Chen. Dokter itu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan berlalu pergi entah kemana.

Kyungsoo menggigit bibir dalamnya tanda bahwa anak itu sedang memikirkan sesuatu.

"Cairan kuning pekat?"

Semua member langsung menatap Kyungsoo yang membulatkan matanya, Kyungsoo melirik Kai takut, yang merasa terlirik langsung mendongak dan menatap tanya pada Kyungsoo.

Tanpa menjawab, Kyungsoo beranjak. Berlari dari sana dan mengikuti dokter tadi pergi. Membuat semua member mau tak mau mengernyit akan kepergian Kyungsoo.

"Hyung?"

Kai malah meneriaki kekasih-nya itu dan mengikuti Kyungsoo berlari. Khawatir dan takut sudah menjadi satu di dalam dadanya, meletup dan bercampur hingga membuat dirinya susah bernafas.

"Dokter!"

Kyungsoo masih berlari ketika orang yang dipanggilnya berbalik dan menatap Kyungsoo penuh kekhawatiran.

"Ada apa, Tuan?"

"Cairan! Cairan kuning itu!"

Nafas Kyungsoo satu-satu, dia bertumpu pada lututnya ketika sudah berdiri lelah di depan dokter yang dipanggilnya tadi. "Ada apa?" Dokter itu semakin khawatir ketika melihat Kyungsoo yang susah mengambil nafas, tangan Dokter itu melesat pada bahu Kyungsoo dan mengusapnya perlahan. Mencoba membantu Kyungsoo untuk berdiri tegak.

chanyeollie kiss scene [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang