[!!!] TELL ME, BABY (JK'S POV)

13.2K 1K 128
                                    

A/N: Di seri ini ada sedikit adegan dewasa. Dan, seperti biasa, tidak terfokus pada adegan dewasa dan bahasanya tidak frontal. Jadi, saya pastikan masih aman dibaca (tetap untuk 17+ karena namanya juga adegan dewasa wkwkwk). Namun, untuk readers yang tetap tidak ingin membaca, silakan menunggu seri selanjutnya minggu depan. Untuk readers yang membaca, harap konten dewasanya disikapi dengan bijak. Tambahan, seperti yang saya bilang di atas, cerita ini tidak fokus pada adegan dewasa, jadi jangan berharap adegannya akan membuat kalian "basah"/? :v. Buat yang lemah, tiati baper :v

***

Aku tidak tahu apa kesalahanku.

Baru pulang ke rumah, ingin melepas rindu padamu, tetapi kau malah menghindariku saat aku hendak memelukmu dari belakang. Kau beranjak dari pantry, memindahkan makanan yang telah kau masak ke meja makan. Biasanya, ketika aku sengaja mengganggumu seperti ini, kau akan menyuruhku pergi mandi, mengganti pakaian, lantas melakukan apa pun sampai tiba waktunya makan malam. Namun, kali ini kau malah tidak mengacuhkanku.

"Taya, Jeongsan, ayo, makan."

Aku sudah mandi, juga sudah mengganti pakaian, bahkan menemani Jeongsan menonton serial Power Ranger entah episode ke berapa. Beberapa saat setelahnya, kau yang ada di dapur berteriak memanggil anak-anak, tapi tidak memanggilku.

Hei, apa kau lupa meneriakkan, "Appa, ayo makan"?

Ada apa ini?

Tadi pagi kau masih baik-baik saja.

***

"Anak-anak sudah tidur?"

Aku langsung bertanya padamu begitu kau masuk ke kamar kita.

"Sudah," sahutmu tanpa melihat ke arahku, terus berjalan menuju lemari pakaian. Kau mengeluarkan selembar tanktop-bra berwarna krem dan celana tidur berwarna merah. Ya, kau biasanya mengganti pakaian hari-harimu dengan "seragam istri di tempat tidur". Semacam pakaian yang memanjakan mata suami.

Akan tetapi, lagi-lagi aku tidak mendapatkan apa yang biasa kudapatkan. Malam ini, tidak ada punggungmu yang terekspos saat kau melepaskan kausmu. Aku juga tidak tahu malam ini kau memakai celana dalam warna apa. Kau tidak mengganti pakaianmu di depan lemari, malah berjalan menuju kamar mandi.

Ayolah. Kenapa kau menyembunyikan apa yang sudah kutahu bentuk dan ukurannya?

Apa yang salah di sini?

Setelah beberapa menit, aku menyusulmu ke kamar mandi, tapi-yang benar saja? Kenapa kau harus mengunci pintunya? Ck!

Tidak lama, kau keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang terbalut tanktop- bra dan celana panjang merah. Kau agak terkejut melihatku berdiri di depan pintu.

"Ada apa?" tanyaku langsung.

Kau agak menundukkan pandanganmu dan malah bertanya balik, "Apanya yang ada apa?"

"Ya, sikapmu yang aneh. Apa yang terjadi sampai kau seperti ini padaku?"

"Tidak ada apa-apa."

Menyahut "tidak apa-apa" dengan sikap yang menunjukkan seolah kau menghindariku sudah jelas mengindikasikan bahwa ada apa-apa. Kau hendak beranjak menuju tempat tidur, tapi aku menarik tanganmu hingga kau kembali berada di tempatmu berpijak semula, tepat di hadapanku.

"Apa, sih?" protesmu.

"Ada apa?" ulangku lagi.

"Tidak ada apa-apa!" Nada kesal jelas terdengar keluar dari mulutmu.

Kau ingin beranjak dari hadapanku untuk kedua kalinya, tapi lagi-lagi aku menahan tanganmu. Kali ini aku bahkan membawa tubuhmu hingga bersandar pada pintu kamar mandi. Jangan salahkan aku jika aku bersikap agak kasar. Aku hanya tidak suka jika kau menyembunyikan apa-apa dariku.

JEON FAMILY STORIES SEASON 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang