MY APPA (MIXED POV)

13.1K 1.2K 98
                                    

-Taya’s POV

Ke gedung bertingkat ini lagi.
Rasanya sudah lama sekali tidak ke sini.

“Ayo, Taya.”

Lamunanku terbuyar begitu Appa mengajakku masuk ke gedung bertingkat tempatnya bekerja sebagai seorang manajer. Appa memegang tanganku, menuntunku menuju lift yang akan membawa kami ke lantai lima, lantai bagian humas.

“Wah, hari ini Taya ikut dengan Appa, ya?”

“Tumben Taya ke sini, ada apa?”

“Taya, sudah lama sekali tidak datang ke sini, Sayang.”

“Taya sudah besar, ya? Cantik sekali.”

Dalam perjalanan menuju lift, kami beberapa kali berhenti lantaran teman-teman Appa yang mengenalku, datang menyapaku. Beberapa dari mereka mengelus kepalaku, bertanya banyak hal, bahkan ada yang mengajakku mampir ke ruangannya jika aku bosan berada di ruangan Appa. Aku senang karena teman-teman Appa di sini sangat baik.

Aku dan Appa pun masuk ke kabin lift. Appa menyempatkan diri mengecek penampilannya melalui cermin yang berada di sisi kiri lift. Hari ini, Appa-ku mengenakan kemeja berwarna merah marun yang ditutupi dengan jas berwarna hitam, lengkap dengan dasi yang berwarna senada. Appa menyisir rambutnya dengan model yang memperlihatkan dahinya. Kata Eomma, “Dahi Appa bisa menjadi tempat yang bagus untuk mendaratkan pesawat-pesawatan milik Jeongsan.”

Appa tidak tahu Eomma pernah berkata seperti itu padaku. Ups!

“Ting!”

Lift berhenti sebentar di lantai dua. Seorang laki-laki bertubuh tinggi, lebih tinggi dari Appa, memasuki lift.

“Oh, Jungkook-ssi, hari ini kau membawa putrimu?”

“Iya,” Appa menyahut. “Taya, beri salam kepada Mingyu Ajussi.”

Aku membungkukkan tubuhku pada Paman Mingyu. Dia salah satu manajer di sini, sama seperti Appa. Aku tidak tahu dia manajer di bagian mana, tetapi dia selalu pergi ke luar negeri bersama Appa. “Selamat pagi, Ajussi.”

“Ya, selamat pagi juga,” dia menyahut. “Hari ini kenapa ikut dengan Appa, Sayang?”

“Mau mengerjakan tugas sekolah, Ajussi.”

“Oh, ya? Tentang apa?”

“Menulis tentang keseharian Appa.”

“Ooh, jadi, hari ini Taya mau melihat apa saja yang dilakukan Appa di kantor, ya?”

“Iya, Ajussi.”

Ya, hari ini aku ikut Appa ke kantor untuk mengerjakan tugas yang diberikan wali kelas. Taya dan teman-teman diminta untuk membuat karangan tentang keseharian ayah masing-masing. Tentu saja Taya harus menulis sesuatu yang bagus tentang Appa sebab nanti karangan ini akan dibacakan di depan Ibu Guru dan teman-teman.

Orang-orang harus tahu kalau Appa Taya itu hebat.

“Selamat pagi, Manajer Jeon. Oh, ada Taya juga. Selamat pagi, Taya.” Seorang gadis berdiri di balik meja yang tidak jauh dari pintu ruangan Appa, memberi salam. Dia adalah Bona Eonni, kakak yang selalu membantu Appa di kantor—begitu kata Appa.

JEON FAMILY STORIES SEASON 2 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang