36. Akhir II

11.5K 1K 94
                                    

Play Videonya dulu yah!
Baca ajah dulu tanpa liat Videonya tapi sambil dengerin lagunya Ok!


Akhir II

"Tolong jangan bersikap bodoh kak. Kau, apa kau juga ingin aku mati?" Shan menatap Da Chan dan memeluk pria itu erat.

"Kau masih harus menjaga Putra Mahkota. Maafkan kakakmu yang tidak berguna ini" Da Chan menodorong kakaknya lalu berlutut.

"Kumohon, kumohon ikutlah denganku, kumohon lepas saja gelarmu dan ikut denganku" Shan memeluk Da Chan lagi sambil menitihkan air matanya menahan agar tidak lebih banyak keluar.

"Aku hanya ingin membuktikan ketidak bersalahanku, aku hanya ingin mati sebagai Empress. Aku tidak mau di cap sebagai pengecut yang melarikan diri. Aku tidak akan hengkang dari gelarku ini" Da Chan kembali menatap kakaknya.

"Apa kau sudah bodoh, disini aku memang lebih cocok menjadi kakak. Kau itu lebih cocok menjadi Mei-meiku, karena bahkan kecerdasanmu tak berguna dalam situasi seperti ini" Shan menatap Da Chan lalu mengeggam lengan besar itu lembut.

"Kumohon" Da Chan memalingkan pandanganya, menolak pertemuan antar kedua retina itu.

"Kalau begitu aku akan mati bersamamu" Shan mengelus pipi Da Chan lembut.

"Tidak, lalu putra mahkota bagaimana.? Dia tidak akan bertahan tanpa dirimu" ujar Shan lembut.

"Akulah yang tidak akan bertahan tanpa dirimu" Da Chan meneteskan air mata saat tanpa sadar pandanganya kembali terarah pada Shan.

"Kau akan bertahan"

"Aku yakin itu"

"Jadi turutilah permintaan terakhirku ini"

"Adiku"

___________

Shan menggengam mangkuk itu dan menghentikan pergerakanya saat sebuah suara terdengar dari jauh.

Menatap kaisar yang berlari sambil terus berteriak memanggil namanya membuat Shan tersenyum.

Mangkuk itu kembali terangkat dan dituguknya dengan cepat sebelum kaisar menghentikanya.

Shan sudah lelah, yang ia inginkan hanyalah kepercayaan Kaisar. Apa sulit mendapatkan itu?

Yang Shan inginkan hanyalah disisi Kaisar, apa sulit mendapatkan itu?

Yang Shan inginkan hanyalah bahagi, apa sulit mendapatkan itu?

Nyatanya tuhan selalu kejam pada dirinya.

Jahat pada dirinya.

Menyakiti dirinya.

Kaki kaisar terhenti saat mangkuk di tangan Shan pecah setela isinya sudah tak lagi tersisa.

"IBUNDA" Teriakan Putra Mahkota yang di tahan Da Chan terdengar seiring tangisanya yang pecah.

"IBUNDA TIDAK, IBUNDA" Da Chan semakin mempererat pelukanya pada Putra Mahkota, menahan anak itu untuk tidak mendekat.

Kaisar kembali berjalan begitu melihat Shan tersenyum manis sambil menatapnya dengan penuh cintah.

Tiba-tiba darah keluar dari bibir Shan begitu wanita itu terbatuk cukup keras. Membuat Kaisar semakin berlari dan langsung memeluk tubuh yang sudah terkapar di tanah itu dengan pelukan pilu yang seakan membuat tangisannya pecah seketika.

"Bodoh, wanita bodoh" Kaisar menatap Shan yang semakin terbatuk dengan darah yang semakin mengotori pakaian putihnya.

"Ham-ba t-tidak melaku-kan sem-mua itu Huangdi" Shan terbata saat mencoba berbicara dengan Kaisar.

Empress Yue [END] [2016-2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang