34. Pemusnahan

8.4K 989 40
                                    


VOTE yah



Pemusnahan

"Aaahh" Shan, wanita itu terbangun dengan keringat yang bercucuran membasahi sekujur tubuhnya. Helaan nafas kasar lolos dari bibir mungilnya.

Turun dari tempat tidur kecil Shan tampak keluar untuk mencari ketenangan meski hanya sedikit.

Dari kejauhan matanya menangkap sosok Seo Hyun yang berjalan tidak menentu dengan langkah bolak-balik ke sisi kanan dan kiri seakan tengah memikirkan sesuatu.

"Katakan"
"Tidak"
"Katakan"

"Apanya yang katakan dan tidak.?" Tanya Shan menyelidik menatap Seo Hyun yang terlihat terkejut.

"Ah tidak ada" Seo Hyun tampak hendak berlari masuk namun tanganya ditarik oleh Shan cukup kuat. "Cepat katakan" Seo Hyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tampak terlihat ragu.

"Cepat" desak Shan yang memang merasa ada yang tidak beres dengan gadis itu. "Itu, besok malam akan ada Kudeta di Istana, perebutan kekuasaan dan Permaisuri akan naik ke atas tahta" Shan tampak tidak terkejut mendengar berita itu.

"Baguslah, dengan begini ada alasan untuku kembali" Shan tersenyum dan berteriak kencang. "Baiklah kita harus bersiap pergi" Shan menggendong putranya yang masih terlelap.

"Ayo Sayang, saatnya naik tahta" Shan tampak tersenyum sendiri.

Gelar Empress.?

Apa gunanya gelar itu jika kau bahkan bisa memimpin kerajaan meski di balik layar?

Shan bukan orang yang akan berdusta dengan mengatakan "kini tahta bukanlah menjadi keinginanku lagi" oh tentu tidak. Ambisi Shan masih sama, Kemarahanya masih membara hanya targetnya saja yang berubah.

Sudah saatnya bukan anaknya ini ditunjukan kedunia. Sudah saatnya bukan anaknya ini memimpin dengan dirinya dibelakang.

Yah sudah saatnya..

_____________

"Hamba rasa pergerakan Permaisiri mencurigakan" Kaisar yang tengah berbaring tampak membuka matanya.

"Tubuhku semakin lemah, ambilkan aku kertas aku akan menulis titahku sekarang" pengawal pribadi Li Jun tampak mengagguk mengerti dan menuruti permintaan Kaisar.

"Titah ini harus kau lindungi, dan titah ini juga harus sampai ketangan Selir Yue" Pengawal pribadi Kaisar Li Jun tampak mengagguk.

"Anda harus bertahan Huangdi" Kaisar tampak tersenyum dan memejamkan matanya kembali. "Ahh aku semakin mengantuk" gumam Kaisar sebelum terlelap sempurna.

Keesokan malamnya, seperti yang Seo Hyun katakan pasukan perdana mentri datang menyerang kedalam Istana.

Mereka masih dalam perjalanan menuju Istana dengan jumlah besar.

Shan yang memang sudah menyusup di antara pelayan tampak memasuki kediaman Kaisar. Matanya mulai berair saat melihat kaisar yang terbaring tidak berdaya di atas peraduanya.

"Hu-huangdi.?" Shan berlari dan memeluk tubuh itu cukup erat. "Huangdi" air matanya semakin mengalir menyadari tidak adanya respon dari Kaisar.

"Tubuh beliau sangat lemah" sebuah suara membuat Shan bersikap waspada dan menoleh kelain sisi melihat sosok Li Jun disana.

"Dimana pangeran.?" Tanya pria itu langsung pada Intinya. "Di suatu tempat di Istana ini" Pengawal Pribadi Kaisar itu tampak membungkuk dan memberikan sebuah gulungan untuk Shan.

Empress Yue [END] [2016-2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang