19. Rasa Sakit

12.5K 1.2K 61
                                    


Coba VOTE Dulu Sebelum Baca.

VOTE ok.

Empresa Yue

Rasa Sakit

Pagi yang cerah untuk sebagian orang, namun tidak untuk Huanghou Dinasti Ming. Gadis itu masih duduk dengan gusar didepan meja riasnya.

Kantung matanya menghitam seakan memprotes meminta diistirahatkan lantaran terjaga sepanjang malam.

"Apa aku kurang cantik.?" Tanya gadis itu sendiri sambil memandang cermin yang tepat berada dihadapanya.

"Meski kau tidak menyentuhku aku masih diam dan bertahan. Tapi, jika dia memiliki keturunan lebih dulu dariku maka aku tidak akan bisa tinggal diam". Gadis itu mengusap wajahnya pelan dan tersenyum getir.

"Huanghou tolong beristirahatlah" kepala dayang itu seakan tidak pernah bosan meminta junjunganya untuk sekedar memejamkan matanya barang hanya sekejap.

"Aku ingin menghancurkan wanita jalang itu" gumam Permaisuri pelan. "Se-sebenarnya saya dengar ada mantan dayangnya saat masih di Yuan, mungkin anda ingin menyiksanya agar lebih tenang" ucapan kepala pelayan itu membuat senyuman manis terukir di wajah permaisuri.

"Akan lebih menyenangkan membuatnya mati di depan umum" bisik gadis itu pelan pada pelayanya mengisyaratkan maksud terselubuk didalamnya.

__________

Cahaya mentari itu mengusik kenyamanan dan kelelapan yang Shan rasakan. Tubuhnya bergerak tak nyaman saat cahaya silau itu menerpa wajahnya.

Sesaat, hanya sesaat cahaya itu mengusiknya sebelum sesuatu menghalangi cahaya itu dan membuat tidur Shan kembali berlanjut.

Tanganya meraih selimut yang terasa ada di pinggangnya untuk naik sampai punggung.

"Pemandangan indahku tidak perlu kau tutupi" suara berat itu seakan membuat kesadaran Shan pulih sempurna dan membuat gadis-tidak tapi wanita itu membuka matanya dan menoleh pada sumber suara yang menampakan sosok Kaisar yang tengah menatapnya dengan tangan terlipat di dada.

Shan dengan cepat menarik selimut hingga wajahnya juga ikut tertutup oleh selimut tebal itu.

"Tidak perlu menutupinya, lagipula aku sudah melihat semuanya semalam" Ujar kaisar itu dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya.

"Tolong cepat pergi Huangdi" ujar Shan di dalam selimut yang tidak di respon oleh lawan bicaranya. Setelah suara langkah kaki menjauh Shan bangkit dan memakai jubahnya untuk menutupi tubuhnya.

Kakinya menggigil merasakan lantai yang terasa dingin.

Bruuuk

Tubuhnya seakan lunglai saat merasakan nyeri di bagian yang tidak ingin Shan katakan. Ringisan pelan lolos dari bibirnya dan seketika tubuhnya terasa di angkat dan kembali dibaringkan di tempat tidur.

"Jika tidak bisa bangun maka tidak usah memaksakan diri" ujar Kaisar Yi Zian sambil membetulkan selimut yang menutupi tubuh polos wanitanya itu.

"Tidak perlu sok peduli begitu padaku" Shan tampak memalingkan wajahnya kesembarang arah.

Kaisar Yi Zian menarik dagu Shan dengan lembut memaksa mata indah itu agar hanya tertuju padanya.

"Aku mengiginkan pewaris" Kaisar Yi Zian sangat sadar ketika mengatakan hal itu.

Empress Yue [END] [2016-2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang