Chapter 10

363 59 4
                                    

Karena menunggu belum tentu berakhir bersama.

-Author pov

Wei mengajak Suzy pergi ke Daegwallyeong. Sebuah padang rumput yang indah di kelilingi bukit. Bahkan saat musim salju pemandangan disana akan semakin indah karena rumput-rumput berubah menjadi padang salju. Suzy terlihat sangat bahagia karena akhirya dia bisa mengobati lelahnya. Suzy dan Wei bermain salju. Mereka seperti anak kecil yang sedang menikmati liburan sekolah.

 Mereka seperti anak kecil yang sedang menikmati liburan sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suzy mengejar Wei dan melemparinya bom salju. Hari itu yang ada hanya kebahagiaan, tidak ada kesedihan. Suzy menikmati waktunya bersama Wei.

Mereka berjalan bersama di salju. Sesekali Wei melihat wajah Suzy yang semakin cantik. Wei banyak mengambil foto Suzy. Suzy terlihat senang memberi makan domba-domba di kandang.

"Wei-ya, ayo kita pergi ke sini lagi jika musim semi datang. Aku ingin melihat domba-domba ini memakan rumput."

"Emmm."

Suzy sedang menunggu Wei membeli minuman. Wei membeli ramyeon dan lemon tea. Makanan hangat memang terasa sangat nikmat saat musim dingin.

"Bagaimana hubunganmu dengan Myungsoo?"

"Baik. Aku masih harus menunggunya hingga kami bisa bersama."

"Kau menunggu dia bercerai dengan istrinya?"

Suzy tidak melanjutkan makanannya. Sebenarnya dia mulai lelah dengan hubungannya bersama Myungsoo. Sampai saat ini tidak ada kepastian kapan Myungsoo akan meninggalkan Seulgi. Bahkan sekarang Myungsoo jarang menemui Suzy.

"Aku tidak tahu sampai kapan aku harus menunggunya. Tapi aku berharap kita bisa bersama setelah melewati semua ini."

"Apa kau begitu mencintainya?"

"Aku sangat mencintainya."

*****

Myungsoo menunggu Suzy di depan stasiun Radio. Malam ini mereka akan menikmati makan malam bersama setelah sekian lama Myungsoo tidak menghubungi Suzy. Suzy mengoleskan sedikit lipstik di bibirnya. Memperhatikan lagi penampilannya agar terlihat cantik di depan Myungsoo. Suzy melihat Myungsoo berdiri di samping mobilnya.

"Oppa." Suzy berlari ke arah Myungsoo dan memeluknya. "Bogoshipo."

"Nado. Kau sudah lapar?"

"Aku sangat lapar. Dan setelah melihatmu aku menjadi semakin lapar. Hehehehe."

"Apakah wajahku mirip dengan makanan?"

"Wajahmu mirip seorang pangeran."

"Kau sedang menggodaku miss Suzy?"

"Tidak. Aku hanya mengagumi ketampananmu."

Myungsoo mempersilahkan Suzy memasuki mobilnya. Myungsoo membawa Suzy ke sebuah cafe favorit mereka di gangnam. Kali ini lagi-lagi Myungsoo memesan cafe itu selama 1 jam untuk bersama Suzy.

Part Of LoveWhere stories live. Discover now