Chapter 5

452 82 5
                                    

Yang aku tahu ranting tak pernah membenci hujan dan angin yang membuatnya patah. Haruskah aku belajar dari ranting pohon yang patah?
Memaafkan kau yang membuat hatiku patah.
Ibaratkah sebuah ranting yang patah tertiup angin dan tak bisa kembali lagi bernaung pada pohon yang kokoh. Seperti itu pula hatiku saat ini.

-Author pov

Myungsoo pulang kerumah dengan wajah babak belur. Seulgi mendadak panik melihat kondisi suaminya.

"Yeobo wajahmu kenapa?" Seulgi memegangi wajah suaminya. "Kau bertengkar?"

"Aku tidak apa-apa Seulgi-ya." Myungsoo menepis pelan tangan Seulgi.

"Seulgi-ya." Seulgi tampak terkejut dengan suaminya yang berubah drastis akhir-akhir ini. "Kau tak memanggilku yeobo lagi?"

"Yeobo aku sedang lelah saat ini. Jadi aku mohon kita jangan bertengkar lagi." Myungsoo merebahkan badannya di sofa.

"Yeobo kau tahu kan apa jadinya jika kau meninggalkanku?"

Ya, Seulgi ada istri sekaligus pemegang saham utama di perusahaan Myungsoo. Saat perusahaan Myungsoo menuju bangkrut Seulgi datang menawarkan bantuan. Seulgi membuat Myungsoo jatuh cinta dengan kebaikan hatinya. Seulgi bukan wanita yang buruk. Dia pandai, berwawasan luas, cantik dan sosok istri yang sempurna. Tetapi Seulgi terlalu over protektif  terhadap Myungsoo.

Jika Myungsoo meninggalkan Seulgi. Myungsoo harus bersiap-siap untuk di usir oleh Seulgi. Keluarga Myungsoo memang terkenal dengan kekayaannya. Jika Myungsoo tak memiliki apa-apa berarti Myungsoo juga harus bersiap diri ketika dipandang menjadi kasta paling rendah di keluarganya dan diperlakukan sesukanya.

"Appa." Min Jae mendekati Myungsoo yang tertidur di sofa.

"Min Jae-ya. Appa sedang lelah. Kesini mari bermain bersama eomma. Kau ingin bermain apa?"

*Myungsoo pov

Rasanya aku sangat bersalah karena menyakiti dua wanita yang bergitu mencintaiku. Rasa cintaku pada Seulgi memang perlahan-lahan berkurang sejak kehadiran Suzy di hatiku. Apa yang harus aku lakukan. Aku memang egois, aku tidak ingin kehilangan mereka berdua.Aku mencintai Seulgi dan Suzy.

Arggghhh. Rasanya aku sangat frustasi saat ini. Perlahan-lahan aku berdiri. Wajahku terasa sakit. Aku memasuki kamar melihat Seulgi tidur sambil memeluk Min Jae. Aku mendekatinya. Memandang wajah cantiknya yang membuatku jatuh cinta dahulu.

"Yeobo." Aku membangunkan Seulgi.

Seulgi sepontan membuka matanya. "Kau ingin apa? Kau lapar?"

"Tidurlah dikamar. Biarkan Min Jae tidur sendiri."

Aku berjalan menuju kamar. Seulgi memelukku dari belakang. Aku berbalik dan memeluknya.

"Saranghae." Katanya lirih.

Aku merasa semakin bersalah pada Seulgi. Aku bahkan tidak mengerti dengan perasaanku sendiri. Aku tidak ingin meninggalkan Seulgi tapi aku juga ingin memiliki Suzy. Apa aku serakah?

*****

Salju pertama turun.  Suzy sedang berada di atap sambil menengadahkan tangannya. Salju yang dingin itu jatuh tepat pada telapak tangannya. Dingin, tapi Suzy tidak peduli. Seberapa kerasa ia menghapus Myungsoo dari pikirannya. Tetap saja rasa cintanya kepada Myungsoo tidak bisa hilang begitu saja.

-Suzy pov

Bahkan salju pun seperti mengingatkan dirimu. Apa yang harus aku lakukan ketika aku merindukanmu seperti ini. Rasanya aku akan gila sekarang.

Part Of LoveWhere stories live. Discover now