Chapter 7

420 72 5
                                    

Rasakanlah hadirku yang memelukmu.
Rasakanlah jiwaku yang menjagamu.
Rasakanlah hatiku yang seutuhnya milikmu.
Kelak kau akan sadari, aku ada untukmu.
Tak akan berubah meski waktu berlalu. -Wei

-Author pov

Suzy sedang berdandan di depan cermin. Bedak yang tak terlalu tebal, polesan lipstik warna merah muda dan maskara itu membuatnya terlihat sangat cantik. Suzy memakai mantel berwarna pink. Ada yang istimewa malam ini? Ya, Suzy akan makan malam bersama Myungsoo setelah sekian lama mereka tak dapat bersama.

Suzy menunggu taxi yang akan membawanya ke sebuah restoran di kawasan gangnam. Supir taxi itu menurunkannya didepan restoran yang terlihat sangat mewah. Suzy menunggu Myungsoo sambil memesan makanan. Seorang laki-laki berjalan mendekati Suzy dan menyelimuti tubuhnya dengan mantel berwarna biru.

"Wei-ya." Suzy sedikit kaget melihat Wei ada di belakangnya.

"Di cuaca dingin seperti ini kau menggunakan dress dan tidak memakai mantel? Kau ingin sakit?" Wei memakaikan syal ke Suzy. "Aigoo. Kau kan tidak bisa kedinginan."

"Sebenarnya aku ingin terlihat cantik di depan Myungsoo."

"Kau ingin terlihat cantik didepan orang yang kau cintai dengan mengorbankan dirimu sendiri? Hanya orang bodoh yang melakukan itu. Definisi cantik tak pernah sama. Beberapa orang mendefinisikan cantik dengan berdeda-beda. Percantik kepribadianmu dahulu wajahmu akan mengikuti nanti. Dimana mantelmu?"

"Aku melupakan mantelku di taxi."

"Bodoh."

"Sedang apa kau disini?"

"Aku baru saja makan malam dengan artisku. Kita sedikit berbicara tentang comeback. Pakailah mantelku aku akan segera pulang."

*Flash back

Wei melihat Suzy keluar dari rumah dengan berdandan. Wei mengikuti taxi yang Suzy naiki dari belakang. Wei memperhatikan Suzy meninggalkan mantelnya di taxi.

-Wei pov

Suzy-ya aku akan menunggumu di mobil sampai kau selesai makan malam. Jika laki-laki itu membuatmu terluka aku akan langsung menghajarnya. Rasanya sakit melihatmu tertawa bersamanya. Tapi kau selalu datang kepadaku ketika terluka. Aku akan selalu melindungimu, meski kau tak pernah tahu itu.

Penghangat di mobilku mulai bermasalah. Badanku menggigil hebat. Tapi aku tak akan membiarkanmu bersama laki-laki itu sendiri. Rasanya sendi-sendi ku seperti lepas karena dingin. Mobil Myungsoo perlahan meninggalkan cafe itu dan aku mengikuti dari belakang.

Aku akan memastikan laki-laki itu mengantar Suzy sampai rumah.

"Dinginn." Aku mengigil. Beberapa kali aku bersin.

****

-Author pov

Tok.. Tok.. Tok

"Wei-ya. Kau di dalam?"

Suzy beberapa kali mengetuk pintu Wei karena dia tak kunjung keluar dari rumah meskipun hari semakin siang. Wei berjalan membuka pintu rumahnya dengan lemas.

"Kau sakit?" Suzy memasuki rumah Wei yang berantakan.

Wei tak menjawab pertanyaan Suzy dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur. Suzy memegang kening Wei yang panas. Wei memegang tangan Suzy.

"Gwaenchana Suzy-ya."

"Kita harus ke dokter."

"Tidak apa-apa. Aku akan segera pulih."

Part Of LoveWhere stories live. Discover now