Sign '2'

163 15 2
                                    

Saat gua dan Alice sedang asik mengobrol, si kampret Avi teriak dari depan kelas

"Eh Alice, Jacob, berduaan mulu kayak orang pacaran, atau jangan-jangan kalian udah jadian yak?"

-------------------------------------------------------
Jacob's
Kampret emang sih Avi , batinku.

"Eh enggak kok, hehehe" jawab Alice polos

Gua hanya bisa berdiam diri menikmati gosip dari Avi, Sam, dan Tara yang dari tadi membicarakan kedekatan gua dengan Alice

Gak tahu kenapa belakangan ini gua nyaman banget ngobrol sama Alice. Udah gitu dia sabar banget ngajarin gua mtk lagi. Asik deh pokoknya.

Alice's
Apa coba maksudnya Avi teriak kayak gitu di depan kelas? Aku kan makin jadi pusat perhatian.

Tapi wajar sih kalau mereka mengira begitu, soalnya belakangan ini aku memang dekat banget sama Jacob. Kemana-mana bareng. Kecuali ke toilet sih:v

Tapi aku hanya menganggap dia sebagai teman dekat ku karena kita satu SMP. Gak lebih. Tapi... nyaman juga sih

Back to
Hari demi hari Alice lewati bersama Jacob. Bukan hanya di kelas saja. Mereka seringkali nge chat satu sama lain.

Kini Alice sadar. Ia mulai menyukai Jacob. Alice sempat berpikir dua kali karena ia tidak mau jatuh pada lubang yang sama. Tapi dia pikir Jacob memberi peluang .

For your info, Jacob dulu sangat membenci Alice. Ia tidak mau berbicara, melihat matanya bahkan menanggapi pembicaraan Alice. Ya memang dulu Alice menyukai Jacob. Tapi itu dulu, hingga sekarang rasa itu mulai terbit kembali.

Itu sebabnya Alice sangat bingung dengan Jacob yang baru. Ia takut Jacob hanya ingin memanfaatkannya, atau mempermainkannya. Atau mungkin Jacob sudah tobat?

Sudah beberapa minggu ini Jacob dan Alice selalu bersama. Mulai dari tutor sebaya, curhat, makan siang bareng, dll. Namun Alice sadar beberapa hari ini Jacob juga dekat dengan teman Sam. Sam adalah teman baik Jacob. Sam juga mempunyai seorang teman perempuan bernama Kay. Kay adalah seorang anak pejabat penting. Walaupun rupanya cantik, namun ia sangat sombong dan hatinya licik. Tapi Kay bisa menjadi seorang yang berhati mulia di saat-saat tertentu.

Alice's
Ih Jacob ngapain sih ngeladenin tuh anak. Padahal kan Kay cuman ingin dapat perhatian. Semenjak ia ditinggal pacarnya ke Semarang, Kay jadi cewek gak jelas gitu. Nangis sendiri, trus caper minta diperhatiin cowok-cowok sekitarnya. Kay PHO.

For your info, sebenarnya Kay adalah teman dekatku juga karena orangtuanya adalah rekan bisnis orangtuaku. Tapi aku hanya menganggapnya teman biasa. Ia pernah marah denganku karena aku sering kali menghabiskan waktu mengajari teman-temanku daripada menemaninya memenuhi hasrat untuk belanja.

Dan sekarang aku menganggapnya tukang tikung.

"Eh Jacob, soal mtk no 6 gimana sih?" Tanya Kay
"Hmm ini tuh tinggal cari luasnya. Ya kan Lic?" Tanya Jacob padaku

'Hmm aku kira dia yakin betul bisa mengajari Kay. Lagian Kay iu sebenarnya bisa mengerjakan soal itu, karena kemarin dia sudah belajar di tempat bimbelnya.' Batinku

Aku hanya mengancungkan jari jempolku untuk menjawab pertanyaan Jacob.

"Serius Lic, bener gak?" Tanya Jacob kembali

"Ya ampun Jac, kamu gak percaya? Kalau gak percaya ya jawab ajah sendiri!" ujar ku sedikit emosi

"Eh, lu kenapa Lic, jarang-jarang begini. Ya udah sorry ya" pintanya dengan puppy eyes yang menggemaskan

Aku tidak tahan melihat perlakuan dia :v

Back to
For your info, Alice punya cita-cita ingin menjadi pengurus OSIS.
Dan kesempatan untuk mewujudkan cita-cita itu datang dengan sendirinya. Tiba-tiba seorang ketua OSIS yang dulu pernah mengantarkan Alice ke depan kelasnya mengantarkan sebuah surat undangan untuk Alice.

Ketos tersebut tiba-tiba mengetuk pintu kelas Alice dan menanyakan keberadaannya.
"Ada yang namanya Alice Viana disini? Ikut saya sebentar" katanya tegas

Dan setelah ketos mengatakan itu seisi kelas memandangku heran termasuk Jacob.

"Hai, kamu Alice ya?" Tanya ketos tersebut dengan senyum hangat

"Iya, hmm ada apa ya kak?" Tanya Alice

"Eh, gak usah manggil kakak, panggil ajah Kevin"

"Oh iya Kevin, ada apa yak?" Tanyaku kembali

"Selamat ya, kamu masuk calon pengurus OSIS lewat jalur undangan. Kamu lulus tes jalur undangan. Besok jangan lupa ada tes wawancara di ruang OSIS" jelasnya

"Serius kak? Wahh makasih ya kak, makasih" kata Alice kegirangan

"Ih jangan panggil kakak, panggil Kevin ajah"

"Eh iya lupa, okay makasih Kevin" jawab Alice

Setelah itu Alice kembali ke kelasnya dengan senyum yang masih terurai di wajahnya.
Seisi kelasnya semakin memandangnya serius. Ditambah Alice membawa sebuah surat yanh mereka kira adalah surat cinta dari ketos tersayang mereka.

Tiba-tiba Sam teriak dari pojokkan kelas.

"Eh, Alice lu selingkuh dari Jacob"

Jacob yang waktu itu sedang minum langsung tersedak dan bingung dengan apa yang dikatakan Sam.

"Apaan sih Sam?" Tanya Alice tidak terima

"Nah itu lu bawa surat, senyum-senyum, abis ditembakkan?" Lanjut Sam

"Ih, ini surat undangan calon pengurus OSIS baru" jelas Alice

"Oalah.... kirain situ selingkuh" lanjut Avi yang tiba-tiba nyaut

"Selingkuh apaan coba? Aku gak punya pacar. Lagian aku gak suka selingkuh kayak yang itu" jawabku tiba-tiba ganas

Lalu seisi kelas menjadi bingung .

Will You Know?Where stories live. Discover now