Everything Begin '2'

263 22 0
                                    

Alice's
Setelah selesai berfikir panjang, aku kembali ke duniaku yang nyata. Aku menengok ke sebelah ku.
"Alice?" Tanya cowok berambut acak-acakan itu.
"Jacob?" Jawabku ragu.

Back to
Sudah beberapa tahun Alice tidak mendengar suara itu. Suara cowok berambut acak-acakan dengan hidung mancung yang melengkapi ketampanannya. Cowok yang membuatnya jatuh hati dan mehalalkan semua cara untuk mendapatkannya. Dia adalah Jacob, teman satu SMP Alice. Alice tidak menyangka bahwa ia akan belajar satu atap lagi dengan Jacob. Nafas Alice sudah tidak beraturan. Bingung, resah, salah tingkah semua menjadi satu. Mata cokelat Alice menatap Jacob tajam. Saat Alice masih bingung dengan keberadaan Jacob, tiba-tiba seorang guru berpakaian baju olahraga datang dengan langkah yang cepat.

"Yak, selamat pagi semua. Kita kedatangan murid baru dari SMA Nusantara, silahkan perkenalkan diri" berkata seraya menatap Alice.
Alice berdiri dari bangkunya dan berkata,
"Hmm selamat pagi semua, nama saya Alice Viana, saya pindahan dari SMA Nusantara di Bali" kata Alice memperkenalkan diri.
Setelah itu seisi kelas serentak mengatakan
"Hai Alice" .

Alice pikir manusia-manusia di kelasnya adalah manusia sejenis robot yang kaku dan dingin. Namun ternyata mereka semua ramah.
Alice adalah satu-satunya anak baru di kelas 11. Ia merasa berbeda dari yang lain karena setiap ia melangkahkan kakinya, semua mata tertuju padanya. Ia tidak suka suasana itu, ia merasa tidak nyaman saat menjadi pusat perhatian.

Back to live. Setelah Alice memperkenalkan diri, ia kembali duduk disamping Jacob teman lamanya.

Alice's
Kenapa sih dia muncul lagi di hidupku. Aku bersyukur saat kelas 3 SMP orang tua ku pindah ke Bali karena ada urusan bisnis. Itu adalah kesempatan besar untuk mencoba melupakan cinta monyetku yang kocak tidak tertolong.

"Eh Alice, lu apa kabar? Kenapa waktu itu lu pindah sih? Gak pamit lagi" tanya orang disampingku.

Aku bengong. Aku tidak tahu harus berbicara apa. Manusia yang dulunya membenciku karena tahu kalau aku mengaguminya, mengajakku bicara.

"Kok bengong?" Tanya nya kembali.

"Hmm ini, baik kok, orang tuaku ada urusan bisnis di Bali." Jawabku dengan nada masih bingung.

"Kamu udah punya yang lain?" Tanyanya perlahan sepenuh hati.

Aku diam tanpa gerakan apapun. Apa aku salah dengar? Apa pendengaranku kacau?
Dia menanyakan hal itu? Apa dia masih ingat perasaanku yang dahulu padanya?

"Maksud kamu?" Tanyaku heran

"Iya, anjing kesayangan lu yang dulu mati tertabrak itu, lu udah punya anjing lain?" Jelasnya.

"Oh anjing aku, hmm, belum. Soalnya masih trauma" jawabku salah tingkah.

'Aku kira..... ya sudahlah' batinku

Tiba-tiba seorang guru datang menyelamatkan percakapan awkward kita berdua.

"Greeting" sahut seseorang
"Good morning maam Leri"
"Good morning everyone, i hear we have a new student. Who is that?"

Semua orang menatapku.

"Oh, kamu ya? Alice right?" Kata maam Leri

Aku terkejut. Mengapa guru ini sudah tahu nama ku sebelum aku memperkenalkan diri.

"I heard a lot of you, semoga kamu bisa belajar dengan baik disini" lanjutnya

Aku masih bingung.

Back to

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Alice. Ia kini terbaring di atas tempat ternyamannya alias kasurnya. Ia mengambil handphone nya dan menatap notification yang mengejutkan.

Sudah beberapa tahun ini jacob tak pernah mengirim sebuah pesan pada nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah beberapa tahun ini jacob tak pernah mengirim sebuah pesan pada nya. Alice ragu-ragu untuk membuka notification tersebut. Ternyata saat ia membaca pesan tersebut, Jacob hanya berkata
"Lic, bagi catatan agama tadi dong"

Kebiasaan Jacob yang tak pernah hilang

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
I just wanna say thank you for everything💕

Jangan lupa vote yaa🐼

GBU
XoXo

Will You Know?Where stories live. Discover now