Lembah Selaksa Bunga

1.1K 24 0
                                    

Akan tetapi mengapa Bu-beng-cu menjadi Thian-te Mo-ong? Ia tidak percaya kalau laki-laki sebijaksana Bu-beng-cu melakukan perkosaan atas dirinya itu?

Melihat luka pada pundak kanan yang cukup parah dan terus mengeluarkan darah, juga bawah dagunya berlepotan darah, Siang Lan menjadi panik dan cepat ia mengambil obat luka. Setelah menotok jalan darah di dekat pundak untuk menghentikan terbuangnya darah, ia lalu mengoleskan obat luka berupa bubukan itu kemudian ia membalut luka di pundak Bu-beng-cu.

Kemudian ia mengenakan lagi baju pada tubuh bagian atas laki-laki itu menggunakan sehelai jubahnya berlengan panjang karena baju Bu-beng-cu tadi robek dan berlepotan darah. Ia melakukan semua ini dengan air mata terkadang menetes dari kedua matanya karena merasa terharu dan kasihan. Akan tetapi ia tidak khawatir karena setelah diperiksanya, maka luka tusukan pedangnya yang menembus pundak itu tidak merusak otot besar dan tidak mematahkan tulang.

Setelah mengobati luka dan mengganti pakaian atas Bu-beng-cu dan melihat pria itu masih pingsan, sepasang matanya terpejam dan mulutnya terkatup, pernapasannya agak lemas. Siang Lan lalu duduk bersila di atas pembaringan, menempelkan kedua telapak tangannya di dada Bu-beng-cu lalu mengerahkan tenaga sakti untuk membantu pria itu memulihkan tenaganya.

Akhirnya setelah beberapa lamanya pernapasan Bu-beng-cu mulai normal kembali, hanya mukanya masih agak pucat dan dia masih belum siuman. Siang Lan lalu mengambil saputangan yang bersih, mencelupkannya ke dalam air minum dan memberi minum Bu-beng-cu melalui perahan air di saputangannya. Akhirnya Bu-beng-cu membuka kedua matanya dan begitu dia siuman dan melihat dirinya di atas pembaringan dan Siang Lan duduk di dekatnya, dia segera bangkit duduk.

Akan tetapi Siang Lan memegang pundaknya dan dengan lembut mendorongnya agar rebah kembali.

"Paman, jangan bangkit dulu. Engkau masih lemah dan perlu beristirahat dulu. Engkau kehilangan banyak darah...... ah, Paman, mengapa semua ini harus terjadi......?"

................................................................

Serial Iblis & Bidadari - ASKPHWhere stories live. Discover now