.

.

"YAKK!!! HUANG ZITAOO!!! KEMBALIKAN BUKU PR KU!!!"

Teriakan menggelegar dari Kai membuat keheningan dirumah mewah Sehun langsung menghilang. Kini Kai sedang mengejar Tao yg terus saja berlari kesegala penjuru rumah sambil membawa buku tugas kepunyaan Kai

Tringg...

"Yakk!!! Kena kau!!!" Pekik Kai senang saat tiba-tiba saja ia sudah berada didepan Tao karena menggunakan kekuatan teleportasinya

"Kau tidak akan bisa menangkapku!!!" Seru Tao lalu segera menjentikkan jarinya dan waktupun langsung terhenti seketika

Tao tersenyum penuh kemenangan saat ia melihat Kai tidak bergerak sama sekali. Tao pun langsung menjauh dan menghilang dari pandangan Kai sebelum ia kembali menjalankan waktu yg terhenti.

Triingg...

"YYAAAAKKK!!! HUANG ZITAOO!!! BERANI-BERANINYA KAU MEMPERMAINKANKU HUH!!!!" Seru Kai yg benar-benar kesal karena saat waktu kembali berjalan, Tao sudah tidak ada lagi didepannya bahkan diruangan tersebut

"Ckk.. Kau berisik sekali, Kamjjong.. Kau bisa membuat telingaku tuli nanti!!" Gerutu Baekhyun sebal

"Salahkan Tao, hyung!!! Dia mengambil buku tugasku!!" Sahut Kai sambil mengerucutkan bibir

"Kau ini masih seperti anak kecil saja,, Kai. Sudahlah, ayo kita makan malam" seru Kyungsoo sambil menarik Kai menuju makan

Kai menurut dan melihat hyung-hyungnya juga sudah berada dimeja makan termasuk Tao yg kini tengah duduk manis dikursinya. Kai mendengus sebal dan langsung berjalan menuju kursinya dengan wajah ditekuk

"Kau kenapa Kai?? Kenapa wajahmu ditekuk begitu??" Tanya Suho sambil menatap Kai

"Tanyakan saja pada Tao, hyung" jawab Kai cuek

"Apa?? Aku tidak tahu apapun kok" sahut Tao sok polos

"Sudah-sudah!!! Jangan bertengkar di meja makan!! Sebaiknya kita segera mulai makan malam kita saja.." Seru Xiumin sambil mengambil makanan yg tersaji diatas meja makan

Mereka mengangguk setuju lalu segera mengikuti Xiumin untuk mengambil makanan yg mereka sukai diatas meja makan. Mereka makan dengan lahap dan saling bercanda satu sama lain. Tapi tetap saja mereka merasa masih ada yg kurang. Ya, tidak adanya Luhan dan Sehun disisi mereka, membuat kebahagiaan mereka terasa kurang.

Hening... Yang tadinya mereka menikmati makan malam dengan ceria dan penuh canda tawa kini berubah menjadi keheningan saat mereka kembali mengingat Luhan dan Sehun. Hanya suara dentingan garpu dan sendok yg beradu dengan piring saja yg terdengar diruang makan tersebut

"Bukankah besok adalah hari dimana ada bulan purnama penuh??" Tanya Lay memecahkan keheningan

"Ohh yaaa... aku hampir saja lupa.. Apakah itu artinya kita akan kembali berkomunikasi dengan Sehunnie??" Tanya Jongdae antusias

"Hmm tentu saja.. Kau beruntung Tao, kau bisa mendengar suara Sehunnie sedangkan kami tidak.." Seru Kris memasang wajah cemberutnya

Mereka langsung tertawa melihat Kris yg bersikap sok imut. Setidaknya kini mereka bisa kembali tertawa dan menghilangkan rasa kesedihan mereka untuk sementara. Ya, walaupun hanya untuk sementara.

.

.

Malam yg ditunggu-tunggu akhirnya tiba, malam ini adalah malam dimana bulan purnama muncul dan bersinar terang. Dan disinilah mereka sekarang, dibalkon rumah mewah Sehun melihat keindahan bulan purnama tersebut

"Taoo, cepat hubungi Sehunnie sekarang.." pinta Kai tidak sabaran

Tao mengangguk lalu ia mulai memejamkan matanya dan mulai berkonsentrasi untuk mengirim telepatinya pada Sehun. Sudah lebih dari 5 menit Tao melakukan hal tersebut tapi tidak ada sahutan apapun dari Sehun

"Aneh... Sehunnie tidak menjawab telepatiku.." Gumam Tao bingung

Degg...

"Aaaarrgghhh"

Tiba-tiba jantung Kai terasa sakit hingga ia langsung mencengkram erat dadanya. Kai yg tidak bisa menahan rasa sakit didadanya langsung saja bersimpuh dan berlutut hingga membuat yg lainnya langsung khawatir akan kondisi Kai

"Kai... Kau kenapa?? Apa yg terjadi padamu??" Tanya Jongdae khawatir

"Kai.. Apa kau sakit?? Lay hyung,, bisakah kau menyembuhkan Kai??" Pinta Kyungsoo menatap Lay penuh harap

"Aaaaarrrgghhh... Apppoo.. Aku tidak tahu,, hyung.... Tapiii... jantungkuuu rasanya sakit sekali..." Ucap Kai terbata-bata

Claaaassshh...

Tiba-tiba mereka begitu terkejut saat melihat ada sebuah cahaya dari atas langit yg terjatuh dihalaman belakang rumah mereka. Cahaya itu sebuah komet jatuh. Mereka pun saling berpandangan sejenak dan rasa penasaran mulai menggelayut dalam diri mereka

"Apa itu?? Apa itu bintang jatuh??" Tanya Tao

"Molla.. Kita lihat saja ke halaman belakang.. Kajja.." Seru Kris

"Kai, apa kau sanggup untuk berjalan??" Tanya Jongdae khawatir

"Gwenchana, hyung.. Kajja,, kita ke halaman belakang sekarang.." jawab Kai pelan

Jongdae mengangguk lalu ia segera membantu Kai berdiri dan memapahnya menuju halaman belakang bersama dengan yg lainnya. Jantung mereka berdegup kencang saat mereka kini semakin mendekati halaman belakang rumah mereka

Tiba-tiba mata mereka terbelalak lebar dan mereka begitu terperangah saat melihat ada dua orang berjalan menghampiri mereka dari balik kabut asap yg berada dihalaman belakang rumah mereka.

Perlahan-lahan mereka mulai bisa melihat wajah kedua orang tersebut dan mereka semakin terkejut dan membulatkan matanya lebar-lebar melihat kedua orang yg begitu mereka kenal dan mereka rindukan selama ini

"Luuhhaaann... Ssss...sehunniiee...."

"Anyyeongg yeoreobeun..."








THE END



Karena sebenarnya aku udah bilang buat berhenti nulis ff seperti apa yg aku bilang di poor maknae 2, jadi aku mungkin bakalan gak update lagi.

Tapi berhubung karena ini mau tamat, jadi aku selesaiin ini dulu

Masih ada 1 extra chap lagi abis itu selesai

Jangan lupa vomment

Gomawo

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Where stories live. Discover now