CHAPTER 42: SAD ENDING(?)

Mulai dari awal
                                    

Tiba-tiba Sehun menangkap seulah senyum mengejek dibibir Taehyung saat menatap kepanikan dan kesedihan para ksatria. Entah kenapa Sehun jadi benar-benar membenci senyuman itu. Sebuah senyuman yang membuat amarah Sehun kini meluap hebat. Sebuah senyuman yg seakan-akan mengejek Sehun karena kehilangan seseorang yg ia sayangi - lagi...

Sehun meletakkan kepala Kyungsoo diatas tanah lalu bangkit berdiri. Diraihnya pedang miliknya dan berjalan menghampiri Taehyung dengan langkah-langkah panjang dan dengan wajah penuh amarah

Pranggg....

Pedang Sehun dan Taehyung bertemu. Sehun menekan pedangnya dan membuat Taehyung sedikit terpojok kebelakang. Ditatapnya wajah Taehyung yang sangat dekat dengannya itu penuh dengan kebencian dan kemarahan yg meluap

"Aku sangat membencimu Kim Taehyung!!!! Kau membuat hyungku mati!!!" desis Sehun tajam

"Benarkah??? Aku tahu itu.." seru Taehyung mendorong pedangnya dan berhasil membuat tubuh Sehun juga termundur. "...tapi aku jauh lebih membencimu, Oh Sehun!!!" lanjut Taehyung tajam

Tiba-tiba Taehyung melompat dan mengayunkan pedangnya kearah Sehun. Kedua pedang tersebut bergerak lincah dalam genggaman pemilik masing-masing. Saling menyerang dan juga bertahan dan saling menangkis dan menghindar.

Taehyung berusaha mengendalikan pikiran Sehun dan dengan sesegera mungkin juga Sehun langsung melindungi dirinya dengan kekuatan angin miliknya. Tiba-tiba Taehyung menghilang dan hanya menyisakan pedangnya yang kini terjatuh ditanah. Sehun langsung melebarkan pandangannya dan menatap kesekelilingnya, mencari-cari sosok Taehyung yang hilang entah kemana.

"SEHUNNIEE!!! AWASSS!!!!"

JLEEB...

"Aaaakh!!!!!!"

Sehun berbalik saat ia mendengar suara seseorang yang sangat dikenalnya. Sehun melihat Luhan sudah tersungkur ketanah sambil memegangi lengannya yang kini mengeluarkan darah. Terdapat goresan panjang dan lebar disana. Sehun menggeram marah, karena Luhan terluka untuk melindungi dirinya

"Oooppsss... Mianhae..." seru Taehyung dengan ekspresi seolah-olah merasa bersalah.

Dengan geram Sehun langsung mengayunkan pedangnya dan menyerang Taehyung dengan membabi buta namun gagal karena ia bisa menghilang sesuka hatinya. Membuat Sehun semakin frustasi dan amarahnya semakin meluap-luap

Saat Sehun berbalik, Taehyung sudah berada dibelakang Luhan. Ia mengunci tubuh Luhan dan mengarahkan pedangnya tepat beberapa centi dari leher Luhan. Ia sudah sangat siap menancapkan pedang ke leher hyungnya yg satu itu

Sehun tersentak. Rahangnya mengeras saat melihat senyuman mengejek yang lagi-lagi terukir jelas dibibir Taehyung. Sehun tahu, jika Taehyung ingin mempermainkannya sebelum benar-benar membunuh Luhan.

"Kau tahu, pangeran?? Aku selalu ingin membunuhnya.. Aku selalu ingin membunuh orang-orang yg berarti untukmu satu persatu.. Dan menyisakan kau seorang yg kesepian dan sebatang kara" ujar Taehyung sambil menyeringai

"Jika kau membunuhnya, maka juga akan mati segera ditanganku.." desis Sehun tajam

"Omoooo!!! Jinjja??? Woaaahh aku takut... Tapi aku menunggu saat-saat itu" smirk Taehyung

Taehyung menjauhkan pedangnya dan bersiap untuk menancapkannya dileher Luhan sambil tersenyum mengejek kearah Sehun

"Ucapkan selamat tinggal..."

SREKK...

Tiba-tiba Kai muncul dan menarik tubuh Luhan secepat kilat. Taehyung terlihat kaget dan Sehun pun memanfaatkan kesempatan itu agar Taehyung tidak menghilang lagi. Sehun segera mengeluarkan pusaran anginnya dan membuat tubuh Taehyung terpental jauh lalu membentur pohon yg ada dihutan terlarang tersebut. Sehun segera berlari lalu mengunci leher Taehyung dengan cengkraman tangan kirinya. Tanpa pikir panjang, ditariknya pedang miliknya dan hendak menancapkan pedang tersebut pada dada Taehyung

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang